Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama menilai, program normalisasi sungai di Jakarta hingga kini belum optimal. Hal itu juga menjadi salah satu pemicu terendamnya enam kelurahan di Jakarta saat hujan lokal beberapa waktu lalu.
“Kami kesulitan mendapatkan alat berat untuk mengeruk dan melebarkan badan sungai,” ujar Basuki, Sabtu (20/4).
Dikatakan Basuki, untuk mengatasi kesulitan itu, pihaknya segera membeli sejumlah alat berat agar bisa digunakan langsung dalam program normalisasi sungai di ibu kota. “Kita sudah minta sudin di wilayah menender pembelian alat berat tersebut. Kita selama ini pakai alat-alat milik pihak ketiga,” katanya.
Pihaknya, kata Basuki, juga akan menormalisasi gorong-gorong atau drainase kota. “Banjir kemarin juga disebabkan sebagian besar selokan air tidak berfungsi secara optimal. Sampah dan lumpur menumpuk di selokan air sehingga saat hujan lokal turun langsung mengakibatkan banjir,” katanya.
Ditambahkan Basuki, pihaknya memprediksi perbaikan drainase di ibu kota akan berjalan secara optimal pada bulan Juli mendatang. “Perkiraannya, Juli mendatang akan dinormalisasi setelah Sudin PU menggelar tender alat berat,” tandasnya.[Beritajakarta]
Hampir semua gorong-2 di jakarta ini penuh dengan sampah karena ditengahnya ada kabel, pipa PAM yang melintang,sehingga dibersihkan sebentar akan timbul lagi. Usul dihulu dari gorong-2 diberi jeruji untuk menangkap sampah, sehingga mudah dibersihkan. Begitu juga selokan depan rumah2 di bagian hilir aliran selokan masing-2 rumah diberi jeruji, jadi setiap rumah bertanggung jawab terhadap sampah depan rumahnya.
Memang harus dicari akar permasalahan kenapa sampai riool/selokan/gorong-gorong penuh sampah. Menurut pengamatan saya penyebabnya adalah :
1) ukuran selokan/riool kecil2) kebiasaan masyarakat buang sampah sembarangan tanpa ada kesadaran tentang dampak nya. Sampah yang berasal dari rumah tangga, dari PKL, dari pasar, dari toko-toko, warung, restoran.3) Penyapu jalan yang dengan mudahnya memasukkan sampah kedalam riool bukannya dikumpulkan untuk diangkut ketempat pembuangan.4)Organisasi pengangkut sampah terkendala oleh kurangnya truk sampah, gerobak, pelaksana (sdm)5) Banyak selokan yang dibeton diatasnya sehingga sulit mengeruk sampah dibawahnya.
Solusinya a)harus diadakan kampanye besar-besaran tentang sampah b) dilaksanakan Law enforcement yang tegas bagi pelanggar,pengerukan sungai, pembersihan selokan/riool/gorong-gorong. Digalakkan partisipasi masyarakat dengan pemberian incentive.Dimana-mana dipasang/ditempel pengumuman tentang apa yang wajib dilakukan masyarakat dan sangsinya.Semoga Pemkot DKI berhasil mengatasi persoalan sampah.
Di Wilayah Jelambar Baru,seluruh wilayah jelambar jaya dan utama sakti raya Kecamatan Grogolpetamburan drainase/selokan pada penuh sampah dan sedimen dari toko2/industri/RT/warung/restoran/pasar sekitarnya, saat hujan kemarin minggu lalu juga air selokan pada meluap kejalan-jalan. Usul pada pak ahok agar memerintahkan camat dan lurah Grogol/Jelambar segera melaksanakan pembersihan selokan dan penggalakan, kegiatan gotong royong masyarakat di seluruh RT/RW, Lurah/Camat agar mengadakan kegiatan perlombaan kebersihan di wilayah tersebut dengan berbagai hadiah sehingga masyarakat tsb jadi rajin dan lebih peduli terhadap lingkungan mereka tsb.Kali/sungai sekitar grogol juga tidak berfungsi dengan baik karena sedimentasi, mohon pak jokowi dan basuki agar menegur camat/lurah agar lebih rajin blusukan kedaerah tsb dan bertindak memerintahkan pembersihan sampah2 di kali/got/selokan/kali sehingga bahaya banjir segera terhindari di musim hujan yg akan datang.
semestinya setiap rumah tangga, ruko, pabrik, bertanggung jawab terhadap riol, got, selokan yg menempel atau dihalamannya…masing-masing aja, ga usah kerja bakti bantuin orang malas yg ga mau bersihin selokannya…bikin perda setiap kali dikiri kanan nya harus ada jalan inspeksi, dan ditinggikan….urusan bersihin selokan besar dan kali urusan pemerintah tentunya…
andai saya punya alat keruk pribadi, saya kirim ke jakarta bergotong royong menuntaskan normalisasi sungai sampai tuntas. ayo csr csr, ayo bergotong royong.
Sudah lama masalah banjir di ibukota seperti di jalan jalan utama yang disebabkan oleh gorong gorong yang dipenuhi sampah dan kabel2,,, gimana bisa terjadi, apa tidak ada koordinasi dengan Instansi lain, seperti telkom, pln,dll, Heran sekali, penataan kota yang carut marut, dan sekarang Pemerintah Jakarta dengan Jakarta Baru harus menata semuanya dalam waktu singkat,,, waktu kemarin banjir, mulai banyak yang komplain dengan JB, Wah jebakan Batman ini… semoga pak Jokowi dan pak Ahok, tetap sabar dan Fokus dengan harapan Masyarakat Jakarta, agar Jakarta lebih baik, Gbu
Pak Ahok, sptnya alat keruk nya terlalu kecil, butuh yg sangat besaran lagi, mgkin spt di pertambangan punya..
RW/Lurah/Camat, umumkan pd semua warga, peringatan keras untuk tidak buang sampah sembarangan.
Bersihkan selokan masing2 depan rumah, jika masih mampat, DENDA besar!
Perbaiki system pengangkutan sampah dan penampungan nya, sebelum diangkut ke TPA sampah.
Punishment and rewards, perlu digalakkan.
seharusnya lubang pembuangan air diberi tutup agar tidak terlihat org yg mau buang sampah,gampang dibuka utk dibersihkan,ada lubang utk air masuk,lalu utk jalan masuk ke garasi yg melewati got juga harus diberi lubang,lubang air kotor dari tiap rumah juga dibuat jebakan sampah sebelom masuk ke got umum yg gampang dibersihkan.
terakhir kemiringan got juga mesti diperhatikan agar air lancar dan got harus mudah perbaiki bila rusak.cuma ya mesti dibuat aturan ketat&hukuman berat di tiap rumah.terutama daerah banjir.
para komentator bagus2 ya solusinya.tapi pelaksanaannya yg susah. pemkot dan masyarakat harus berseinerji. baru bisa jalan, kalau tidak ,percuma ,capek deh.
makanya jabatan lelang lurah camat sangat dibutuhkan, karena jika setingkat kelurahan & kecamatan bisa sinegi maka lebih mudah pemprov menangani. Jika lurah blusukan wilayahnya 1 kelurahan saja lebih gampang memantau. Bayangkan jika mengandalkan P. gub blusukan, blusukan ke utara selatan kecolongan, blusukan ke timur barat yg kecolongan. Semoga jajaran dibawah gub segera bisa mengikuti keingin atasannya yg merupakan keinginan rakyat DKI
Mohon diberikan penyuluhan kembali bagi para penyapu jalanan… mengingat di beberapa lokasi yg sy temui, banyak Oknum penyapu jalanan yg membuang sampah yg disapunya ke dalam gorong2. Ini adalah kesalahan kecil yg akan menjadi besar….
saya sering melihat petugas penyapu jalan di dekat Pos Polisi Kebon Nanas tidak memungut sampahnya ke dalam tong sampah, tetapi bibuang ke saluran air di bawah trotoar. Tolong diawasi juga kerja orang yang di bawah, kadang merteka berbuat begitu karena merasa tak diawasi.
(komentarku jarang bisa masuk)mengatasi sampah yg pasti dan mesti sampah berhsil teratasi tak lain tak bukan teknologitpa.blogspot.com