BTP Ingin Tiket Terusan Transjakarta Berharga Murah

3
160

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan meminta Unit Pengelola (UP) Transjakarta untuk membuat tiket terusan yang terjangkau masyarakat. Hal ini dilaksanakan terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dapat menyebabkan masyarakat beralih ke sepeda motor.

“Kita minta transjakarta untuk mulai memikirkan pembeludakan motor. Makanya, kita lagi siapkan tiket terusan yang murah. Jadi, sekali bayar bisa naik transjakarta sepuasnya se-DKI,” kata Basuki di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia Jakarta, Senin (22/4/2013).

Menurut Basuki, rencana itu sangat penting karena apabila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui kenaikan harga BBM bersubsidi, masyarakat yang tidak gemar menggunakan sepeda motor dapat menggunakan fasilitas bus transjakarta. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menambah unit bus transjakarta.

“Kalau bus tidak nyaman, paling enak dan paling nyaman, ya, pilihannya naik motor. Kalau banyak motor kan jadi semrawut, jadi kita harus banyak sediakan bus,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

Basuki menyatakan bahwa Pemprov DKI konsisten akan menyediakan seribu unit transjakarta dan seribu unit bus ukuran sedang untuk menambah moda transportasi di Jakarta. Pemprov DKI berencana merealisasikan penambahan 694 unit transjakarta pada tahun ini.

Dengan jumlah itu, Basuki mengklaim bahwa pemerintahan Jokowi-Basuki mampu menyamakan jumlah pengadaan bus transjakarta selama delapan tahun sejak transjakarta terbentuk. Untuk menunjang realisasi itu, Basuki juga menargetkan Pemprov DKI dapat membangun 40 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) pada tahun ini.

“Kita berterima kasih Menteri ESDM mau berkomitmen untuk membangun sampai 40 SPBG. Nah, supaya bisa dapat gas, kami juga berusaha mempercepat pengurusan perizinan ataupun administrasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Basuk menyatakan bahwa pengadaan 40 SPBG ini masih terkendala pada ketersediaan lokasi pembangunan SPBG tersebut.[Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. Apakah saya harus naik bis TransJ dengan kondisi seperti ini :
    – Bis penuh sesak
    – Menunggunya lamaaaaaaa….
    – Jalurnya tidak steril, macet juga
    – Tidak aman, copet, pelecehan seks
    – Bis terbakar di jalanan
    – Turun dari bis, nyambung ojek
    Sepertinya SEPEDA MOTOR is the best deh….

  2. ga bisa dihindari untuk jalan busway yg patungan ga steril, pasti terjebak macet, contohnya di Sunter, minimal jam padat 30menit, nunggu nya…klo memungkinkan, truck tronton dan kontainer, hanya diperkenankan jalan malam hari saja….

  3. Dua hari yang lalu saya naik Bus TransJakarta PGC-Ancol setelah hampir 3 tahun saya tinggalkan.
    Saya sangat terkejut dengan melihat kondisi bius tersebut.
    Tiang penyangganya hampir lepas dan sangat membahayakan.
    Pulang kembali menuju PGC, AC Busnya gak berfungsi, bukan hanya panas dan pengap, saya mau pingsan, gak ada oksigennya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here