Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akan mengubah konsep peringatan hari buruh yang jatuh setiap 1 Mei agar tidak terkesan menyeramkan seperti peringatan kerusuhan Mei 1998.
“May Day akan semacam Natal dan Idul Fitri, hari rayanya kita. Kita selama ini May Day seolah-olah sesuatu yang menyeramkan. Tolong, saya kalau May Day bilang istri dan anak saya jangan banyak keluar, lewat BBM, SMS, takut rusuh. Ini akan kita ubah konsep tentang buruh tidak seperti itu,” ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (24/4/2013).
Ahok berharap saat May Day nanti buruh jangan melakukan hal-hal yang memicu kerusuhan.
“Namanya manusia, bukan cuma berhak, tapi wajib perjuangkan hidupnya lebih baik pada momen ini. Tapi jangan merugikan kita semua, ada kerusuhan jadi rugi,” tuturnya.
Karena itu, andaikan terjadi kerusuhan pada saat peringatan hari buruh itu, maka yang diungtungkan hanya sekelompok orang tertentu.
“Orang kaya enggak masalah ada kerusuhan, punya deposito Rp10 miliar terima Rp50 juta deposito tiap bulan. Yang punya Rp1 triliun, ngemplang bank tiap bulan terima Rp5 miliar, tidak peduli hancur rusuh gimana,” tandasnya.
Sekadar diketahui, Ahok akan memberikan fasilitasi buruh pada saat peringatan hari buruh yang jatuh setiap 1 Mei atau yang kerap diingat sebagai May Day.
“Kalau buruh yang suka atraksi kita siapkan, perusahaan juga siapkan.Nanti di kantor-kantor wali kota akan memfasilitasi. Akan ada band, door price, dan lain-lain,” ujar Ahok di Ruang Pola Balai Kota.
Mantan Bupati Belitung Timur itu memperbolehkan para buruh untuk menyampaikan aspirasinya pada May Day nanti, dengan catatan tidak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kalau mau keliling berapa ratus ribu, saya oke saja, karena buruh berhak memperjuangkan hak mereka, silakan saja tapi jangan tutup jalan,” tegasnya.[Okezone]
Dukung 1000% Bpk JOKOWI & AHOK.
GUB & WAGUB yang REFORMIS sejati, INOVATIF, bukan BASA-BASI & bukan PENCITRAAN.
Buruh adalah bagian dari Masyarakat Jakarta yang berhak menikmati kemajuan dari Kota Jakarta. May Day adalah memperingati hari Buruh yang harus diperingati dengan baik, bermanfaat & mensejahterakan buruh. Bukan Sebaliknya.
Ayo Warga Jakarta kita rayakan Hari Buruh (May Day) bersama-sama dengan Suka Cita, Meriah & Tidak Anarkis
SALAM JAKARTA BARU
Muantap pak….Panggil aja para pemimpin serikat buruh…bicarakan dan sepakati dengan mereka untuk merayakan hari May Day…Biar sukses, lancar, tepat guna dan tidak anarkis yang bisa merugikan orang lain…Salam…Go…JB
Saran saya , saat may day sebaiknya buruh pawai menampilkan kesenian nusantara ,dgn sposor dr masing masing perusahannya. Atau konvoi sambil membawa duplikat hasil produksi perusahannya.Disamping jd promosi jg menjadikan buruh lebih loyal thd perusahannya. Shg bisa mencaikan suasana dan membuat hubungan buruh dan pengusaha lbh harmoni.