Ahok.Org – Masalah tawuran pelajar yang kini kembali marak di ibu kota menjadi perhatian serius Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Orang nomor satu di Jakarta itu, meminta orang tua murid, guru, dan pihak sekolah untuk melakukan pendampingan kepada siswa agar mereka tidak terjebak dengan kegiatan negatif, seperti narkoba dan tawuran. Jokowi juga tidak akan segan-segan memanggil kepala sekolah, jika siswanya masih melakukan tawuran.
“Diharapkan siswa dapat menghindari perilaku-perilaku negatif, seperti narkoba, tawuran dan sebagainya. Pendampingan siswa tentunya juga harus dilakukan bersama-sama dengan pihak sekolah dan orang tua murid. Kalau sekolah tetap tawuran kepala sekolahnya kita panggil, ini pemanasan saja,” tegasnya di depan ratusan perwakilan siswa di SMKN 13, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (1/5).
Jokowi juga mengajak seluruh siswa agar tidak melakukan aksi tawuran dan senantiasa menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan di antara siswa. “Rasa persaudaraan di antara semua siswa harus kita tumbuhkan bersama-sama. Kita ini satu kota, satu bangsa dan satu negara, tidak boleh saling bermusuhan, apalagi sampai tawuran,” pesannya.
Jokowi juga mengharapkan dengan kedatangannya siswa merasakan adanya pendampingan dari Pemprov DKI untuk menjauhi tawuran, narkoba dan perilaku negatif lainnya. Ia juga menilai keahlian siswa SMK sangat dibutuhkan dunia kerja untuk mendukung industri dan ekonomi negara. Karena itu, dengan potensi yang dimiliki tersebut, siswa diminta fokus mengembangkan diri dan tidak ikut-ikutan terlibat tawuran.
“Saya sangat bangga banyak anak-anak kita yang masuk SMK. Karena apa? Yang saya tahu keterampilan kejuruan itu adanya di SMK dan itu sangat bagus sekali untuk mendukung industri di negara yang kita cintai ini,” tandasnya.
siswa tawuran bukan saja karena korsa tapi pasti ada provokatornya, panggil ortu, Kepsek, kalau mengulang tawuran lagi cabut KJP nya…kalau ga bisa dibenahi lagi, alhasil sama saja kita miara calon biang keributan di masa depan, layaknya preman-preman..!
Mmg hrs ada tindakan tegas dari pihak sekolah dan ortu…jgn pihak sekolah taunya minta/ngutip uang aja ke murid. Kepsek, pengawas dan guru2 hrs aktif…slalu komunikasi dengan para ortu juga…..
anak2 itu hrs di beritahu dan di rangkul apa yg benar dan baik…
jgn pihak sekolah taunya ngutip uang ini itu lah…..
Apakah ada peraturan2 sekolah yg mencantumkan soal problematik “TAWURAN”?
Apakah ada penandatanganan surat keterangan untuk mematuhi Peraturan Sekolah sebelum menerima calon murid tsb?
Sebelumnya kepala sekolah layaknya membicarakan problematik ini dengan orang2 tua murid dan kemudian, panggil semua kepala sekolah SMK-nya lalu bicarakan bagaimana cara2 kepala sekolah itu men-tacle problem tawuran.Minta pemikiran2 dari pihak kepolisian, juga apa bantuan dari kepolisian itu. Bentuk team untuk meng-evaluasi semua masukan2 dan bahas bersama. Tarik kesimpulan dan terbitkan peraturan dan sangsinya.