Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) boleh menenteng pentungan dan tameng dalam mengamankan aksi demo buruh dalam rangka memperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day.
“Pentungan tentu tidak dibuang,” ujar Basuki di Balai Kota, Jakarta, Rabu (1/5/2013).
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, penggunaan pentungan dan tameng bukanlah untuk menindak para pendemo yang kini masih mengepung Jakarta.
“Mereka kalau mau bawa untuk gagah-gagahan boleh,” tutur mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok juga mengatakan, pentungan dan tameng merupakan alat yang digunakan oleh Satpol PP hanya untuk melindungi diri apabila terjadi suatu kondisi kericuhan ditengah aksi buruh hari ini.
“Jadi tidak ada yang harus di pentung. Ini hanya sebatas untuk sebagai pelengkap pengamanan diri maka dia harus bawa. Tapi yang penting prinsipnya manusiawi itu saja,” kata Ahok.[Tribunnews]
Plat B 2 nya mana?
Wagub B 3 ya?
Pengawasannya susah Pak,Satpol PP sdh bawa pentungan sdh panas2an/hujan trus didorong2 warga bisa emosi tdk terkendali,sebaiknya tdk bawa lagi.
Waah Pa Ahok gagah&gantengnyaaa… Jendral mah liwaat 😀