Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa khawatir melihat kondisi Gedung Balai Pendidikan dan Latihan DKI yang sudah sangat tua. Ia berharap gedung itu dapat direnovasi dengan bantuan dana dari swasta.
Hal ini disampaikannya saat memberikan pengarahan Diklatpim TK III, Diklatpim TK IV, Diklat Verifikasi, dan Diklat Pelayanan Prima di Gedung Badiklat DKI, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (7/5/2013). Basuki mengatakan, renovasi Balai Diklat DKI itu perlu demi kenyamanan peserta diklat selama menjalani pendidikan dan pelatihan.
“Saya sudah punya petanya. Kalau kita bikin bagus, kita bisa jadi standar. Artinya Jakarta bisa jadi model transformasi seluruh Indonesia,” kata Basuki.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya mengumpulkan daftar perusahaan properti di Jakarta yang masih belum memenuhi kewajibannya dalam perizinan pembangunan gedung di Ibu Kota. Kewajiban itu antara lain membangun fasilitas warga seluas 20 persen dari luas propertinya atau membayar beberapa persen dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Basuki mengatakan, hasil kewajiban itu dapat digunakan untuk membangun fasilitas umum di Jakarta.
“Kita lagi ingin todong perusahaan properti untuk membangun, pakai corporate social responsibility (CSR) lagi. Kita lihat saja siapa yang ada kewajiban 20 persen. Dari situ kan kita dapat uang dan bisa untuk membangun fasilitas publik, termasuk Balai Diklat,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu.[Kompas.com]
Pak ahok kya gubernur preman, main todong menodong perusahaan porperti hahaha lanjut.bangun jakarta baru