Basuki: Satu Bulan Tanpa Kantong Plastik di Jakarta

7
201

Ahok.Org – Penyediaan kantong plastik di toko retail di Jakarta hendak diberlakukan. Upaya ini untuk mendukung pengurangan sampah plastik di kalangan masyarakat.

Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk mendukung pengurangan konsumsi kantong plastik di wilayah ibu kota.

“GIDKP mengusulkan satu hari tanpa kantong plastik, namun Wagub DKI malah menawarkan satu bulan,” kata Tiza Mafira penggagas petisi www.change.org/pay4plastic di Jakarta, Jumat (10/5/2013).

Menurut Tiza, dalam rangka HUT Jakarta, Pemprov DKI akan mengeluarkan himbauan kepada 74 toko retail yang mengikuti Jakarta Festival Great Sale (JFGS), untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Sebanyak 74 toko ini dihimbau untuk tidak menyediakan kantong plastik secara gratis, dan menyediakan tas belanja alternatif yang dapat dipakai kembali, antara 1-30 Juni.

“Komitmen luar biasa dari Pemprov DKI. Kami berharap himbauan ini tidak berhenti di bulan Juni, tapi menjadi sebuah praktek yang berkelanjutan,” ujar Tiza.

Tiza memulai petisi di Change.org menjelaskan setelah banjir besar melanda Jakarta, ia melihat limbah plastik yang banyak dan menjadi salah satu penyebab banjir. Kampanye #pay4plastic ditujukan kepada pusat perbelanjaan besar untuk tidak menyediakan kantong plastik secara gratis dan mengajak pelanggan menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali.

Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik merupakan koalisi yang terdiri dari Greeneration Indonesia, WWF, LeafPlus, dan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan hidup.

Menurut Arief Aziz, Co-Founder Change.org Indonesia,GIDKP termasuk yang tercepat mendapatkan respon dari yang dipetisikan. Namun, agar himbauan ini dapat berkelanjutan, dibutuhkan tanda tangan yang lebih banyak lagi.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jakarta menghasilkan 8.000 ton sampah dan 13,25 persen atau sekitar 1.060 ton adalah sampah plastik dan sebagian dari volume ini adalah kantong plastik.[Kompas.com]

7 COMMENTS

  1. “Basuki: Satu Bulan Tanpa Kantong Plastik di Jakarta”; Setelah terlaksana niat ini juni nanti or kapanpun, atau masih dalam taraf rencana (belum terlaksana) sekalipun, muncul pertanyaan : apa ada juga pihak lain yang mau kesitu? misalnya, bagaimana dng ijin/niat mendirikan usaha pembuatan kantong plastik baru? bagaimana dng yang sudah ada? begitu juga dng pabrik pembuat biji plastik dst dst nya pendeknya dari hulu ke hilirlah pembenahannya. masa kita mau tutup mata atas kenyataan yg kita hadapi ini, dan hanya berharap pada dki saja untuk bertindak n ber-ide? nanti ada yang ketinggalan lho. kalau saat ini sudah ketinggalan, ya ayo kejar! kita semua bergotong-royong akan bantu moril/materil; tapi kalo malah neko-2 n mlempem, nanti benar-benar ketinggalan jadinya!
    salam,

  2. Satu bulan tanpa plastik, satu bulan tanpa rokok, sebenarnya essensinya adalah, mengapa penduduk masih buang sampah ke kali, atau tdk pd tempatnya. Plastik yg dibuang, masih berguna bagi pemulung, bagi pengusaha produksi barang dari pengolahan limbah plastik, bisa jd gantungan baju, atau ember semen.

    Jadi menurut saya sih, lebih baik, kuatkan jajaran dinas kebersihan, jd tersedia tempat pembuangan sampah dimana2, petugas yg berkala mengangkut dan jelas dibuang kemana.
    Sebarkan petugas berpakaian preman, yg mendenda pelaku buang sampah sembarang, dimanapun. Dari dlm angkot, mobil pribadi, di jalan, depan rumah, dll. Bekali dengan video tersembunyi, jd org tsb ga bisa mangkir.
    Mental rakyat saat ini, sdh kucing2an dgn petugas berseragam, depan yg seragam pun, berani, krn bisa suap.
    Pilih petugas2 bermental kuat, didik mereka, tentu dgn rewards yg baik pula untuk yg berprestasi.
    Kalo perlu, yg tertangkap tgn buang sampah sembarang, langsung dihukum menyapu sampah di sekitarnya, minimal 2 jam suruh bersih2.

    Jamin kapok, dan mikir berkali2 jk mau uang sampah sembarang lg, walau ga ada petugas disekitar.
    Mulailah dari ibukota. Ayo pimpin kami duo JB!

  3. Belanja tanpa kantong plastik itu bagus banget, perlu diwacanakan. Di jerman atau negara eropa yang sudah maju, sudah sejak lama mereka sadar akan lingkungan hidup, dan sejak lama pula mereka tidak lagi menggunakan plastik untuk belanja. Biasanya kalau ke pasar mereka akan membawa keranjang khusus dari anyaman atau kantong2 dari bahan seperti karung goni, yang sekarang sering kita lihat dijinjing anak2 kuliahan. Terkadang pula saat mereka bnyak belanjaan, mereka hanya memasukkan kembali smua barang ke kereta dorong setelah dibayar, kemudian dimasukkan ke bagian belakang mobil tanpa sebuah pun plastik yang membungkus. Bayangkan saat mereka mengeluarkan kembali seluruh bahan kebutuhn pokok mereka dari mobil dan membawa masuk ke dalam rumah.. tapi itulah… mereka ternyata memilih repot dibanding membayar dampak limbah jika mereka selalu menggunakan plastik. Untuk sampah, mereka pakai plastik yang sangat tipis, yang memang khusus buat sampah.. it’s just for share..

  4. memang, kalau mau jadi negara maju, yg diadaptasi bukan hedonismenya tapi back to naturenya…
    mrk mengurangi emisi gas.., mengurangi penggunaan plastik…, menggunakan teknologi utk air bersih yg aman diminum tanpa harus dimasak dl / dari botol.. memperbanyak taman & pedestrian… baru tuh namanya negara maju… 🙂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here