Hadapi Cemoohan, Basuki Belajar dari Nabi Musa

10
291

Ahok.Org – Basuki Tjahaja Purnama mengaku belajar dari Nabi Musa untuk menghadapi warga Jakarta yang beraneka ragam. Dia pun mengaku bisa bertahan menghadapi berbagai cemoohan warga yang menolak kebijakan.

Pengalaman itu, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, dialaminya saat menjadi Bupati Belitung Timur. Dia merasakan dimaki-maki dan dianggap kafir hanya karena ingin membuat sesuatu menjadi lebih baik. Kemudian, teringatlah dia dengan kisah Nabi Musa.

“Saya banyak baca buku nabi-nabi, dan saya teringat kisah Nabi Musa. Nabi Musa bawa Bani Israil keluar, suku sendiri, bangsa sendiri, agama sendiri, begitu tidak ada air, tidak ada makanan, dimaki-maki Musa,” kata Basuki saat bertemu dengan Jakob Oetama di kantor Kompas, Jumat (10/5/2013).

“Terus si Musa bilang begini, ‘Tuhan, saya ada dosa apa sehingga harus mengurusi bangsa yang seperti ini? Kalau bisa, Kau cabut saja nyawaku. Aku enggak paham lagi ngurusin nih orang’.”

“Itu yang membuat saya berpikir, saya ini siapa? Kalau sama Musa enggak ada apa-apanya. Ini ngurusin etnis berbeda, agama berbeda, ideologi partai berbeda. Kalau dia salah paham sama saya, saya enggak heran. Musa saja disalahpahami. Nah, saya gampang, easy going-nya seperti itu.”

Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, dia juga kerap duduk di bawah pohon untuk mengeluarkan kemarahannya. Dia bicara dengan diri sendiri sehingga bisa membuatnya menemukan jawaban dan membuatnya lebih tenang.

“Kemarahan itu harus dikeluarkan. Saya caranya seperti itu. Kalau dituangkan dalam tulisan, bahaya, ha-ha-ha…,” kelakar Basuki.

Ada hal lain juga yang membuat Basuki bertahan dalam menghadapi cemoohan dan orang yang tidak menyukainya. Sebab, dia punya hitung-hitungan ekonomi untuk membantu orang lain menjadi lebih baik.

“Saya enggak mau berhenti hanya karena segelintir orang. Kalau saya berhenti, saya enggak bisa bantu orang. Kalau saya keluar karena sakit hati, malah panas dan bisa mati. Jadi, saya pilih jadi orang nothing to lose saja sekarang,” ucap dia.

Dengan tetap bertahan menjadi pejabat, Basuki yakin bisa membantu banyak orang ketimbang hanya menjadi orang kaya. “Kalau saya punya uang Rp 1 miliar, setiap orang miskin saya kasih Rp 500.000, hanya 2.000 orang yang kebagian,” tuturnya.

“Sementara dalam pepatah Tiongkok, orang miskin tidak bisa membantu orang kaya, orang kaya tidak bisa melawan pejabat,” imbuh Basuki.[Kompas.com]

10 COMMENTS

  1. inilah gambaran nyata krusakan hampir di sgala sekmen khidupan berbangsa kita, smuax berawal dri pmimpinnya,rakyat banyak yg baru sadar akan hal ini coz Transparansi luar biasa yg Bpk terapkan.Smoga Bpk ttap kuat & slalu sabar menghadapi fenomena bangsa kita yg bner2 carut marut ini, harapan yg sangat bsar dr rakyat akn ke pmimpinan Bpk JokoHok u/berhasil kiranx dpt ditanggapi positif, coz baru saat inilah mreka merasa benar2 memiliki harapan kedpanx akn mnjadi lbih baik…Amin…

  2. “Sementara dalam pepatah Tiongkok, orang miskin tidak bisa membantu orang kaya, orang kaya tidak bisa melawan pejabat,” imbuh Basuki – Mau koreksi dikit itu pepatah salah ketik seharusnya “Orang miskin tidak bisa melawan orang kaya, orang kaya tidak bisa melawan pejabat”. Artinya kalau mau melawan pejabat ya jadilah pejabat itu sendiri 😀 trimss!!

  3. Pak sy salut dgn anda n pak jokowi,terus original n idealis flexiblelitas dlm menegakan hukum n aturan yg berlaku.anda berdua adalah pilar pengharapan bangsa pancasila ini.kami mencintai pak jokowi n pak basuki.

  4. Stuju dg pak Ahok. Nabi Musa yg memperoleh pendidikan trbaik di seluruh tanah mesir, lembut hatinya, slalu brusaha menolong bangsanya sndiri, malah dpt caci maki dan sungut2 dari org2 tsb. tapi, itulah dukanya jd pemimpin yg baik Pak Ahok. hehehe… mengeluarkan unek2 kemarahan memang kudu wajib kita lakukan buat diri sndiri demi kesehatan jiwa kita. Bagus sekali cara bapak itu. salut ! maju terus ya pak Ahok. saya warga boleh saja tidak selalu memahami kebijakan bapak berdua, tapi walau bgtu, saya tetap beri dukungan 100% utk semua keputusan yg bapak berdua ambil utk warga DKI. Tuhan memberkati pak Ahok & pak Jokowi beserta keluarga dg berlimpah. baik materiil juga hikmat ! 🙂

  5. sesuatu yang baik, adalah sesuatu yang rumit, jika ia tidak rumit maka kebikan itu patut dipertanyakan, kenapa demikian karena dosa Adam membuat manusia mengalami kematian secara rohani. kebaikan hanya sekedar konsep buta yang sulit diterima oleh manusia, tetapi bagi kita yang telah mengenal agama dan keselamatan. nurani telah hidup dan bagkit kembali maka yang menjadi tugas kita menceritakan dan menujukan buah dari apa yang telah kita percaya.

  6. lapor pak wagub. bagaimana dengan nasib maaf orang yg stress (kurang waras) yang sudah cukup bnyak jumlahnya, mondar mandir di trotoar jalan thamrin, sudirman dan di taman2 kota. bukannya gak menerima kehadiran mereka. tapi tingkah mereka cukup membuat takut orang2 yang waras. trma kasih6

  7. “Sementara dalam pepatah Tiongkok, orang miskin tidak bisa membantu orang kaya, orang kaya tidak bisa melawan pejabat,”

    Makanya pak ahok skrg jadi pejabat biar bisa manage semuanya 🙂

    Keren!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here