Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana membentuk badan untuk mengurus masalah perizinan sebagai bagian dari reformasi birokrasi Ibu Kota. Badan itu akan memudahkan warga dalam mengurus izin ke berbagai instansi. Pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) hingga surat izin usaha perdagangan (SIUP) akan ditangani satu lembaga.
“Jadi ada lembaga yang jelas mengurus perizinan, bukan hanya UPT (unit pelaksana teknis) atau menempel ke Badan Penanaman Modal Provinsi,” kata Jokowi ketika ditemui di Balai Kota DKI, Selasa, 14 Mei 2013. Pembentukan badan itu, menurut Jokowi, akan diusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta.
Nantinya, badan ini akan mengintegrasikan pengurusan berbagai izin dalam satu kantor sehingga prosesnya lebih efisien dan terkontrol. Jokowi mempertimbangkan rencana ini setelah menerima kunjungan dari Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri, pada Selasa, 14 Mei 2013. “Terus terang tadinya saya belum membahas soal perizinan. Tapi, setelah tadi bertemu, pekan depan akan mulai dibahas,” kata Jokowi.
Model pembentukan badan khusus untuk mengurus perizinan ini sebelumnya telah diterapkan di Solo semasa Jokowi menjadi wali kota. Menurut dia, langkah itu efektif untuk mempercepat pengurusan izin, dan pada akhirnya memberantas pungutan liar. “Sebenarnya mengurus izin itu enggak sulit, orang datang memberi tahu nama, mengisi form, tanda tangan. Apa sulitnya?” ujar Jokowi.
Dengan begitu, proses perizinan yang sebelumnya bisa memakan waktu sekitar enam hingga delapan bulan bisa dipangkas menjadi hanya 26 hari. “Kami batasi mengurus IMB tujuh hari harus rampung, tanda daftar perusahaan sehari jadi. Kalau kerja tidak memuaskan, orangnya diganti,” kata Jokowi. Dia pun optimistis pungutan-pungutan dalam pengurusan izin akan hilang. “Kalau prosesnya sudah cepat, ya ngapain ada bayar-bayar?”
Di Solo, proses pembentukan badan pengurusan izin itu berlangsung selama empat bulan. “Tetapi di Jakarta belum tahu bisa berapa lama. Saya ingin tahu kesiapan perangkat kita seperti apa,” ujar Jokowi.
Kepala BKPM Chatib Basri mengakui sistem pengurusan izin di Solo saat ini lebih baik dibanding Jakarta. “Proses perizinannya jauh lebih mudah, birokrasinya juga dipersingkat, sehingga orang berinvestasi itu lebih mudah,” katanya.[Tempo.co]
Berita Terkait:
Setuju sekali.
Tante saya pernah ngurus perpanjang HGB rumahnya sendiri, ga pake calo/biro jasa, makan waktu 2 tahun, karena di ping-pong sana sini. Tapi tante tetap sabar dan untungnya tempat kerja tante dekat dengan Kantor yg di Tanah Abang itu. Jadi kalo waktu makan siang dia bisa ke Tn Abang nanyain progresnya. Itupun tante juga ada selipin duit dikit2 biar diperlancar.
Gimana kaga mau main sogok, kalau ngurus satu surat aja dipersulit sekali!
Bayangin, dua tahun untuk urus perpanjang HGB! Gimana kaga mau marah diperlakukan seperti itu oleh oknum2 Pemerintahan,
soalnya yg bagian ngurus perijinan otaknya otak duit…jadi sekarang waktunya di binasakan! dgn sistem yg jelas dan efisien
E-KTP gw gak selesai2, kalo datang ke kelurahan hanya dapat jawaban tunggu
aja, padahal didepannya numpuk ribuan kartu e-ktp yang sudah selesai. Tunggu Goban aja.
sama di kelurahan ane juga (jakarta timur).
Itwilprov mestinya yg bekerja membongkar pungli yg model demikian, kelihatan memang ga mau…motto birokrat lama kan “kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah”?
mestinya dari urutan PNS yg disatu gedung aja bisa ditelusuri, dimana biang keroknya? ganti satu persatu…
bagus deh,klo bisa malah sistem online.
sistem database komputer lebi akurat dan cepat.
coba liat website ini utk contoh yg bs ditiru.
http://www.enterpriseone.gov.sg/en/Business%20Stages/Start/Registering%20Your%20Business%20-%20Local%20and%20Foreigners.aspx
http://www.mom.gov.sg/foreign-manpower/working-in-singapore/starting-a-business/Pages/default.aspx
singpor kan terkenal birokrasi terbaik.mungkin coba liat juga negara lain punya.
pak ahok..
br saja sy dr puskesmas kel.ancol, tp sy tidak dilayani malah diusir.. ktny doktrny udh ga ada… suruh dtg lg besok pg, pdhl br jm 1/2 2 siang..
hahaha.. parah bgt pak..
mohon dtindak lanjuti.. kirim tim ke puskes ancol siang2 utk brpura2 jd pasien..
di puskes kel.ancol memang hny mlayani pasien stngh hr saja.. klo sdh lwat jm 12 psti tdk dlayani.. klo ada yg sakit jm 1 mo kpuskes, tdk bakal dlayani.. hahahaha.. gaji doank gedee..
Langkah awal yang sangat bagus , namun pelaksanaannya juga harus dikontrol terus.
Pegawai kelurahan saat ini juga masih mau terima uang meski Malu Malu mintanya.
Usul, semua pengajuan ijin dibuat online agar tidak perlu tatap muka segala.
Terus maju Jakarta Baru !!!