Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, keberadaan Brigadir Mobil (Brimob) Polda Metro Jaya di sekitar Waduk Pluit bukan untuk mengintimidasi warga yang tinggal di tempat tersebut. Akan tetapi, mereka diminta untuk menjaga alat-alat berat yang sempat dirusak oleh warga.
“Kami minta Satpol PP, tapi Satpol PP enggak punya senjata, sedangkan mereka (perusak) serem-serem bawa senjata. Makanya, kita minta di-back up Brimob. Itu kan sesuai prosedur, bukan untuk intimidasi,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (16/5/2013).
Basuki mengatakan, dirinya sempat meminta kepala dinas terkait untuk datang ke lokasi rusun di sekitar Waduk Pluit. Namun, warga mengancam akan membakar hidup-hidup kepala dinas tersebut. Dengan sifat keras warga yang seperti itu, kata Basuki, maka menjadi hal yang lumrah jika pemprov meminta bantuan anggota Brimob Polda untuk mengamankan aset-asep pemda. Belum lagi saat alat berat backhoe sampai ke Waduk Pluit, warga melempari backhoe tersebut sampai kacanya pecah.
Ia menyebutkan, keberadaan Brimob, polisi, dan satpol PP ini untuk menjaga keamanan di sekitar waduk. Akan tetapi, warga menyangka hal ini merupakan bagian dari intimidasi. Menurut Basuki, warga di bantaran waduk tersebut lebih galak dibandingkan petugas kepolisian maupun Brimob Polda.
“Ya gimana intimidasi, orang mereka yang lebih galak. Kalau enggak pakai penertiban, apa yang terjadi? Alat berat masuk ditimpuk, pecah satu kaca,” kata Basuki.
Basuki melanjutkan, masalah lain timbul ketika lahan yang sudah digusur ditinggal sebentar oleh petugas penjaga. Ia mengatakan, bangunan rumah akan kembali berdiri dalam jangka waktu 3 hari. Jika hal ini dibiarkan, maka pertumbuhan kampung kumuh akan terus bertambah sehingga angka kemiskinan tidak akan berkurang.
Menurut Basuki, penjagaan yang dilakukan pemerintah bukan untuk mengintimidasi. Tidak semua polisi di sana dibekali senjata api untuk menakuti warga. Mereka juga datang bergantian atau secara shift sehingga tidak akan menakuti atau mengintimidasi warga.[Kompas.com]
om itu sungai koq disemen jadi jalan akses… gmn ?? di jakarta selatan… sebelah resident 8 kelurahan senayan
Sungainya sendiri kok yang minta disemen
Idealnya, Presiden NKRI lah yg menugaskan TNI, Polri utk mengamankan asset2 negara utk wilayah sungai, waduk, fasos & properti negara lainnya di seluruh RI. biaya pengerahan kekuatan militer & polri diambil dr budget pemerintah pusat. dg demikian, akan memudahkan sinergi kerja para pemda di wilayah propinsi masing2.
–
Tapi yach, sbg pilot project Jakarta ini, biarlah skrg ini Pak Jokowi & Pak Ahok berlelah ria menangani-nya jd bisa diperoleh solusi trbaik menghadapi kasus ini utk dpt diterapkan di sluruh propinsi NKRI. bravo Pak Ahok. Tindakan bapak sungguh bijaksana.
Betul sekali Sis Grace.
Saya dukung BPK JOKOWI & BPK AHOK. Berani tidak populer & tegas seperti Bang Ali Sadikin membenahi/menata ibukota. Itulah integritas pemimpin sejati. Kita orang betawi pro rakyat kecil untuk diberdayakan tapi tidak untuk oknum-oknum mencari keuntungan pribadi dengan membodohi rakyat kecil. LIBAS LSM abal-abal, ORMAS ANARKIS & PENGUSAHA HITAM yang memodali, menunggangi & mengadu dombakan Pemprov dgn Rakyat kecil.
SALAM JAKARTA BARU
Bagi yang sering baca2 artikel/laporan di e.g. ahok.org n sejenisnya, “agak ngerti duduknya perkara” lah; bagi yang hanya mendapat via media, bisa-2 punya pengertian yang berbeda dari kejadian realnya; apa lagi yang tidak mengikuti perkembangan! lalu seperti apa perbandingannya?
Ada baiknya dipikirkan untuk memberi akses seluas-luasnya kepada warga atas wajah peristiwa yang real, se-tidak2-nya sebagai penyeimbang. misalnya bagaimana kalau ahok.org juga bisa diakses melalui TV rumahan, cukup sebagai berita statis/bukan live, radio dst.
Atau ada usulan2 lain?
Salam,
anggota yg berjaga harus dibekali video camera. Jadi jelas, setiap tindakan yg melanggar dan tindakan tegas yg diambil, untuk menegakkan hukum dan melindungi diri.
Modali dengan negotiator dengan TOA yg menjelaskan keinginan pemerintah, yg sebenarnya sangat manusiawi!. Jadi warga yg di dalam, yg mungkin ditahan gak boleh pindah, bisa mengerti!
Bagi kan juga selebaran, berisi kondisi rusun dan isi nya.
Semoga semua lancar ya pak!
Semoga happy ending. Lanjutkan perjuanganmu JOKOHOK, kami warga Jakarta siap mendukung 100 persen. Pilihan kami memang sangat tepat. GO JAKARTA BARU…
Jangan-2 nanti akan dibentuk Komnas Perlindungan Preman, Komnas Perlindungan Penjarah, Komnas Perlindungan Gepeng terus semuanya dapat Cammry, bener-2 semuanya dah di balik-2, mau kiamat kali.
Hahahaa…. Gak lama lagi juga akan terbentuk Kampung premen ,kampung penjarah dan kampung gepeng wwkkwkwww…..
emang oknum2 warga disitu turunan bar bar..maen bakar aja…mending keluar dari indonesia aja lah mrk..taruh di pulau terpencil di luar indonesia aja…boleh mereka bawa2 golok2, bacok2an sndiri ma temennya situ, jadi WNI kok ga punya aturan….gendeng!…saya dukung anda pak Wagub!!!
“emang oknum2 warga disitu turunan bar bar”, secara keseluruhan, saya setuju anda bro adon, cuma… asal saja jangan nantinya menjadi istilahn baru : WARGA TURUNAN!!! bisa-bisa menimbulkan kebingungan baru nih!
karena sudah ada dan beredar dng bebas diantara kita, istilah WARGA KETURUNAN!!!
Atau… ada yang tidak pas dng itu???
salam,