Ahok.Org – Gubernur DKI Joko Widodo menyampaikan sosialisasi pembenahan kampung menjadi Kampung Deret di RT 05/RW 07, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/6/2013) siang. Dalam sosialisasi itu, Jokowi minta agar warga tidak menjual rumahnya jika selesai direnovasi.
“Kalau rumah, kampungnya sudah bagus, jangan dijual ya,” ujar Jokowi melalui pengeras suara. “Ya, Pak,” kata warga yang terdiri dari ibu-ibu dengan kompak sambil diiringi tepuk tangan.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI akan membenahi tiga RT di RW 07, Tanjung Priok. Satu rumah akan diberi uang sebesar Rp 56 juta. Warga melalui RT dan RW melakukan pembenahan sendiri sesuai dengan desain yang telah ditetapkan Pemprov DKI.
“Selokannya diperbaiki, ada penghijauannya di depan rumah. Semua warga harus mengerti apa yang dikerjakan, terutama RT dan RW,” ujarnya.
Program pembenahan permukiman menjadi Kampung Deret akan dimulai pada Agustus 2013. Sampai pada tahap itu, perangkat RT dan RW memberikan sosialisasi pada warga. Setelah pembenahan dimulai, Jokowi berjanji untuk terus memantau setiap tiap prosesnya.
Di sela-sela sosialisasi tersebut, Jokowi sempat berdialog dengan warga. Ada salah satu warga yang mengeluhkan banjir di daerah itu saat hujan. Menurut warga, lokasi permukimannya lebih rendah dari Jalan RE Martadinata. Hal itu menyebabkan air dari jalan lari ke permukiman.
“Percuma, Pak, kalau rumahnya bagus, tapi di luar banjir. Masalahnya air jadi tertahan di sini karena posisi rendah. Gimana, Pak?” kata warga.
Jokowi mengatakan, masalah itu akan dimasukkan ke dalam rencana pembenahan kampung deret. Ia berharap desain Kampung Deret yang ditawarkan pemerintah mampu menyelesaikan semua permasalahan yang ada di tempat tinggal penduduk.[Kompas.com]
Video: