Tingkatkan Penyerapan Anggaran, DKI Canangkan e-Katalog

2
150

Ahok.Org – Pemprov DKI Jakarta akan menekan semaksimal mungkin Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) 2013. Terlebih, Silpa APBD tahun lalu saja mencapai Rp 10 triliun. Kondisi tersebut disebabkan Pemprov DKI kerap terbentur persoalan pembebasan lahan pada sejumlah proyek. Karenanya, untuk meningkatkan penyerapan anggaran 2013, Pemprov DKI pun mencanangkan belanja modal melalui sistem e-katalog.

Sistem e-katalog merupakan pembelian satu barang atau lahan berdasarkan model yang ditentukan dan perkiraan harga yang dihitung sebelumnya. “Pembelian tanah banyak masalah dan selalu jadi Silpa,” ujar Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Senin (10/6).

Sistem e-katalog, kata Basuki, sebenarnya lebih difokuskan pada pembelian lahan. Sedangkan, pembelian alat berat diusulkan menggunakan uang tunai. “Kalau uang kita lebih, bisa langsung beli,” katanya.

Selain itu, lanjut Basuki, lambatnya respons dari para perusahaan tender sering menjadi kendala dalam pencairan anggaran. Kondisi demikian akhirnya juga berpengaruh pada penyerapan anggaran.

Pihaknya, ujar Basuki, akan mengadakan sejumlah alat berat dan kendaraan operasional tanpa proses tender melainkan pembelian langsung  melalui Agen Tunggal Pemilik Merk (ATPM).

“Kami lagi berpikir meminta ATPM alat berat dan kendaraan operasional yang sudah memiliki  e-katalog untuk dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Program Pembangunan (RKPP). Jadi, kalau ada Silpa, kita bisa langsung beli. Keluarkan Surat Perintah Kerja (SPK) langsung dibeli,” ucap Basuki.

Basuki menilai, pembelian alat berat dan kendaraan bermotor melalui proses tender juga menjadi salah satu penyebab terlambatnya penyerapan anggaran.

“Uang tidak terserap. Kalau beli kendaraan bermotor atau alat berat kenapa tidak langsung beli saja. Syaratnya di RKPP ada e-katalog. Masalahnya, beli dump truck atau bus, ATPM hanya masukin sasis, sedangkan karoseri beli sendiri. Tidak mungkin kita beli sasis, karoseri ditender lagi, repot kan. Itu yang membuat penyerapan berjalan lambat. Kita mau dorong ATPM bekerja sama dengan karoseri memasukkan daftar harga berapa, taruh di e-katalog, kita tinggal beli,” tandasnya. [Beritajakarta.com]

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here