Ahok.Org – Kondisi Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan yang tak kunjung membaik membuat geram Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama. Bahkan, orang nomor dua di Jakarta itu menyebut pengelola TMR tidak becus.
Kekesalan Basuki cukup beralasan mengingat Pemprov DKI Jakarta telah menggelontarkan dana sebesar Rp 40 miliar, namun pengelolaan TMR masih terkesan amburadul.
“Justru, kami lagi berpikir Ragunan memang dikelola pihak tidak becus. Kami subsidi Rp 40 miliar lebih dengan kondisi Ragunan yang tidak jelas,” kata Basuki kepada wartawan di Balaikota, Kamis (13/6).
Melihat kondisi tersebut, mantan anggota DPR RI ini berkeinginan bekerja sama dengan Ancol untuk mengubah Ragunan seperti Taman Safari.
“Kita lagi berpikir menjalin kerja sama dengan Ancol untuk safari night atau dengan Taman Safari,” kata Ahok.
Selain itu, Basuki juga akan melakukan beberapa hal untuk memperbaiki kondisi TMR yang memiliki lahan seluas 120 hektar tersebut.
“Kita sudah niat masukin beberapa orang untuk diganti termasuk sistemnya juga untuk memperbaiki Ragunan,” ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sekadar diketahui, Taman Margasatwa Ragunan merupakan lokasi wisata andalan di Jakarta. Tempat wisata ini sangat banyak dikunjungi warga, khususnya pada Sabtu dan Ahad serta hari libur nasional.
Namun sayang, tingginya animo masyarakat berkunjung ke obyek wisata murah meriah itu tak diimbangi dengan pengelolaan secara baik.[Beritajakarta]
semoga saja cepat beres agar dana subsidi sebesar itu betul-betul digunakan untuk keperluan penataan TMR yang lebih baik dan pelayanan pada para pengunjung yang lebih nyaman.
Jakartist sgt butuh surprise-manuver Bang JW&BTP !
GBU
40 M kalo untuk 120 Hektar dan satwa nya seh kayak nya kagak cukup pak ahok, tapi di coba dah di kelola secara profesional dan cari banyak sponsor soalnya kan dah gak ada yg benar2 ngurus itu taman selama bertahun2 ini
margasatwa penghuni Ragunan juga “warga” Jakarta yang perlu diperhatikan kelayakan hidupnya 🙂
Sayang memang kebon binatang tsb tidak di kelola dengan baik dan bahkan binatangnya mati kelaparan.
Sudah saatnya di kelola secara professional oleh orang2 yg ahli dibidang ini misal dari taman safari atau ancol. Kemudian libatkan sponsor2 dari perusahaan untuk mengadopsi binatang2 nya,sehingga meringankan beban pemeliharannya.
YANG PENTING TIKETNYA JANGAN NAIK PAK
idee yg bagus, binatang-binatang kesayangan diadopsi sebagai “anak angkat” perusahaan sebagai sponsornya….
hidup mereka lebih baik, tempat dikelola secara profesional, syukur-syukur nambah pemasukan pemprov…minimal tidak rugi dan mempunyai kebanggaan sebagai kebon binatang yg berhasil pengelolaannya serta dicintai warga DKI Jakarta
sebabnya dirutnya dan pejabat ragunan pada korupsi mending diusut harta mereka dan serta pecat tanpa pesangon
sy lahir dan besar dijkt…,sdh 13 thn terakhir jadi warga makassar,…tapi gak pernah keinginana sendiri atau bawa keluarga ke ragunan..,satu2nya tmpt rekreasi dijkt yg tdk sy datangi…,yaitu penyebabnya mulai dari jalan menuju kesana yg amburadul,smp pengelolaannya yg jelek,…malahan taman safari yg kami datangi…,ayo direformasi pak..
maaf,,,sekedar usul pak,,,,,mungkin ini tepat juga untuk dilelang pak,,,,tks
maaf bukan mau ngejelek-jelekin suatu wilayah tertentu. tapi mohon bantuannya untuk memperhatikan/menyelamatkan binatang-binatang di kebun binatang berikut.
http://www.kaskus.co.id/thread/51ca48d11acb175613000000/neraka-binatang/
http://acidcow.com/pics/47496-animal…o-10-pics.html