Sembilan Pejabat DKI Jalani Seleksi Sekda

14
352

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah memerintahkan sembilan pejabat di Pemprov DKI Jakarta untuk menjalani seleksi Sekretaris Daerah Pemprov DKI, yang sebelumnya dijabat Fadjar Panjaitan. Mereka menjalani pengujian selama dua hari, yakni Rabu (12/6/2013) dan Kamis (13/6/2013).

Berdasarkan surat tugas Gubernur DKI, disebutkan bahwa sembilan orang tersebut akan menjalani seleksi. “Surat tugas ini merupakan surat resmi, jadi Sekda terpilih nantinya pasti salah satu dari para pejabat ini,” ujar salah satu PNS DKI yang enggan disebut namanya, Rabu (12/6/2013).

Dalam surat tugas Nomor 716/082.62 tersebut, Gubernur DKI Joko Widodo menugaskan kepada sembilan pejabat untuk mengikuti asesmen kompetensi calon Sekda DKI di Hotel Sahid, Tanahabang, Jakarta Pusat. Nantinya, tiga nama dari sembilan pejabat tersebut akan diajukan oleh Gubernur kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri. Nantinya, Wakil Presiden yang akan menentukan.

Berikut nama-nama calon Sekda yang ikut seleksi:
1. Wiriyatmoko, pernah menjadi Kepala Dinas Tata Ruang DKI dan Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan.
2. Sylviana Murni, pernah menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI, Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI, Wali Kota Jakarta Pusat.
3. Hasan Basri Saleh, pernah menjadi Kepala Biro Perekonomian, pejabat di Bappeda DKI, dan juga menjadi Dosen.
4. Franky Mangatas Panjaitan, pernah menjadi Kepala Dinas Kependuduakn dan Catatan Sipil dan Kepala Biro Umum.
5. Catur Laswanto, pernah menjadi Kepala Biro Humas dan Protokol dan Kepala Pusdiklat.
6. Mochammad Tauchid Tjakraamidjaja, pernah menjadi Kepala Dinas Perhubungan dan Asisten Sekda Bidang Pembangunan.
7. Taufik Yudi Mulyanto, pernah menjadi Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Dosen di UNJ.
8. Saefullah, pernah menjadi Wakil Kepala Dinas Pendidikan Dasar, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
9. Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, pernah menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, dan Sekertaris Kota Jakarta Pusat. [Kompas.com]

14 COMMENTS

  1. Syarat Jadi Profesional adalah

    “BBM”

    *Bersih
    *Berani
    *Mumpuni

    Ke1.
    Bersih
    Ini syarat Mutlak Saat ini

    Yang tahu adalah :
    a.Orang yang bersangkutan
    b.Tuhan YME
    c.Atau Perjalanan Waktu

    Kalau Pak Gub dan Wagub hanya sebatas menggunakan Analisa dan Feeling

    Ke2
    Berani

    Bisanya Orang menjadi berani adalah:

    a.Harus Bersih,kl tidak bisa dibongkar
    Teman Sendiri
    b.Memang Ada bawaan berani atau
    karakter
    c.Atau mempunyai sifat analistis dan
    sanggup memperhitungkan kemungkinan
    kemungkinan
    d.Karena tidak mengerti bahaya
    e.Nothing to loose
    f.Kalap atau Nekad
    g.Sudah Tidak ada pilihan lain

    ke 3
    Mumpuni
    Artinya Profesional
    Mudah mengetahui atau membaca atau mengerti masalah dan dapat memberikan solusi dan hasil

    KESIMPULAN ;
    Semua mempunyai kesempatan

    Tapi 3 besar adalah urutan No 1 sd 3

    Sy Tidak akan membicarakan kekurangan tapi kelebihannya menurut Analisa Pribadi

    1.
    Pak W Menguasai Masalah,Cepat mendapatkan Solusi dan Lebih Berani dan Hubungan Ke para Commander tidak kaku

    2.
    Bu S
    Cukup Menguasai Masalah,Soepel,Wanita ex None Jakarta

    3.
    Pak HB
    Cukup menguasai Masalah,Bhs Inggrisnya sptnya Bagus,Penampilannya Cukup representative dan berani mengemukan Pendapat,perlu lebih tampil di public

    Semoga Jakarta Cepat Lebih Maju

  2. Pemimpin yg bijaksana BPK JOKOWI & BPK AHOK.
    Tampa banyak bicara langsung laksanakan. Bukan pencitraan.
    Seleksilah dgn bijak BPK JOKOWI & BPK AHOK. Kita Penduduk Jakarta ingin PEJABAT SEKDA bermental melayani masyarakat bukan minta dilayani.
    Sukses untuk “REFORMASI BIROKRASI DI JAKARTA”
    SALAM JAKARTA BARU

    • Siapapun Pemimpin Jakarta, tapi kalau dikelilingi oleh anak buah yg tidak melulu berpikir buat kepentingan rakyat… akan menjadi lelah…. Karenanya, untuk menuju Jakarta Baru, jangan sampai sungkan/sulit memecat petinggi2/PNS yang kurang beres krn aturan2 kepegawaian yg jelimet…

  3. smoga Bpk menemukan yg mmiliki sifat walau miripx dikit aja dgn Bpk Jokohok, coz inilah kabatan organik trtinggi, dmana pjabat tsb seumur hidupx akan dtanggung o/negara…

  4. semua pejabat kagak ada yg pernah salah pasti ada salahnya begitu juga pak moko tapi semenjak dibawah pakde jokowiahok dia udah tobat mending pengalamannya di dunia hitam dapat bermanfaat seperti kata pakde ahok mending memelihara mantan rampok yg udah insap dari pada mantan pendeta

    • Dari pada mantan rampok yang belum dihukum atau mantan Pendeta yg mau coba ngerampok.., saya pilih Pak Hasan Basri yg belum terdengar merampok, beliau smart & punya ketegasan… Memang tiada gading yg tak retak, namun dipilih yg terbaik dari SDM yang ada…
      Siapapun yg akan jadi Sekda sudah harus tau, sampai kejalan tikus manapun bila untuk tujuan merampok, sudah tertutup oleh niat tulus Pimpinan demi Jakarta Baru…

  5. Jaman Bang Ali Sadikin Gubernur DKI yg OK banget, usia para Kepala Dinas banyak yg muda2,contoh P. Bun Yamin Ramto usia 36 thn (Kadis DPU),Ka DTK, Ka Bappeda dll yg mungkin krn masih muda2, mereka boleh dikatakan punya etos kerja dan idealisme tinggi idealis…
    Sekarang Jakarta sudah mempunyai sepasang Pimpinan yg boleh dikatakan pro rakyat … seharusnya dibantu oleh para pejabat yg bervisi misi sama dg. pimpinannya… Lebih baik yg muda mau berkarya,daripada tua tapi yg dipikir isi kantong melulu, walaupun yg tua masih banyak yg cinta negara…

    • Sudah seharusnya Pak Jokowi dan Pak Ahok banyak belajar dari para pendahulu yang masih concern dan banyak tahu tentang pembangunan Jakarta seperti Pak Bun Yamin Ramto, Pak Tb. Rais, Pak Ery Chayaridipura, sehingga gagasan-gagasan lama yang blm terealisir bisa direalisasikan pada era Pak Jokowi dan Ahok menjabat, yang pada akhirnya membawa nama Jokowi Ahok dikenang masyarakat seperti Bang Ali sadikin. Monggo Pak Ahok, belajar dari pendahulunya…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here