Ahok.Org – Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) diprediksi akan berimbas pada naiknya sejumlah harga, termasuk tarif angkutan umum. Wakil Gubernur DKI, Basuki T Purnama, sendiri tidak mempermasalahkan kenaikan tarif angkutan umum, jika disertai peningkatan fasilitas dan kualitas layanan yang diberikan kepada para penumpang.
“Asal mereka mau ganti busnya jadi bus AC nggak masalah mau naik sampai Rp 5.000. Masyarakat kita mampu bayar segitu. Asal busnya AC, terintegrasi, nyaman,” kata Basuki kepada wartawan di Balaikota, Selasa (18/6).
Namun, kata Basuki, Pemprov DKI akan mempertimbangkan kembali kenaikan tarif melihat kondisi angkutan umum yang rusak dan dipaksakan beroperasi. “Kenaikan tarif akan dipertimbangkan. Buat apa kalau gak ada fasilitasnya,” tegasnya.
Sekadar diketahui, DPR telah menyetujui kenaikan harga BBM disertai kompensasi pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) kepada rakyat miskin.[Beritajakarta]
setuju ko’
angkutan umum tarif berapa pun, kalau nyaman sih enggak masalah, buat saya pribadi
Bantuan BBM untuk rakyat miskin.
yang miskin mah naik kendaraan umum, gak usah belagu pake kendaraan pribadi.
sekedar mengingatkan, bagaimana pengurangan angkutan metromini dan angkot lain yg sudah tidak nyaman lagi, apa jadi dihapus???
Dear Pak Basuki,
Saya sangat tidak keberatan jk diganti Kopaja AC & dikenakan 5000. Tp tolong jgn hanya mengganti Kopaja yg melalui jln Transjak saja. Kopaja 616 (Cipedak-Blok M) tiap hari melewati jln macet spt Lenteng, Psr Mggu, Kalibata, Pancoran s/d Trans TV hingga makan waktu lebih dr 2,5 jam. Saya tdk minta kemacetan itu terurai dgn segera, tp at least tolong ganti Kopaja-nya dgn yg nyaman.
Terima kasih. Salam JB !
Bus angkutan umum di jakarta khususnya metromini, kopaja dkk bagaimana ditertibkan pak?
Sopirnya kayak preman semua, muter balik seenaknya, motong jalan seenaknya.. ngetem seenaknya.. sudah tidak punya kesadaran..
Susah untuk manahan kesabaran kl menyetir kendaraan pribadi di jakarta.
Mari kita berharap jakarta baru !!