Jokowi: Camat Tambora Pantas Jadi Walikota

1
149

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menggelar public hearing atau uji publik para peserta seleksi dan promosi jabatan terbuka atau lelang jabatan, Selasa (25/6). Kegiatan ini diselenggarakan untuk memastikan kemampuan para peserta dan kegiatan ini tidak akan mempengaruhi gugurnya calon.

Pada kesempatan itu, terjadi dialog menarik antara Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dengan tiga peserta lelang jabatan yakni, Camat Tambora Isnawa Adji, Kepala Puskesmas Grogolpetamburan Novita dan Kepala Sub Bidang Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta.

Jokowi pun langsung mencecar ketiganya dengan pertanyaan. Setelah dilayangkan pertanyaan, dari gestur tubuhnya Jokowi tampak puas dengan jawaban yang diberikan ketiganya. Bahkan, mantan Walikota Surakarta ini memuji Isnawa Adji yang menurutnya pantas menduduki jabatan walikota. “Kalau saya lihat, Pak Camat (Isnawa Adji) ini sudah bisa jadi walikota. Sayangnya sekarang belum ada jabatan walikota yang kosong,” ujar Jokowi  saat public hearing di Balaikota, Selasa (25/6).

Dikatakan Jokowi, dengan adanya lelang jabatan ini, bisa mendapatkan hasil yang konkret. Karena para peserta tidak hanya mengikuti tes tertulis saja, tetapi juga serangkaian tes lainnya. “Beda kalau hanya tes tertulis saja, ini kan komplit semua tes ada mulai dari adapatasi hingga kepekaan sosial. Jika dilapangannya tidak kuat, tidak mungkin dia bisa dapat nilai yang baik,” ucapnya.

Proses lelang jabatan, tambah Jokowi, memang perlu dilakukan, sehingga birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta tidak monoton. Namun, prosesnya akan dilakukan secara bertahap, sementara baru dilakukan untuk tingkat camat dan lurah. “Proses ini memeng harus dilakukan, kalau tidak birokrasi kita akan monoton. Jadi harus berani menerobos,” katanya.

Ia menyebutkan setelah pejabat terpilih dilantik, maka akan dilakukan evaluasi dalam waktu enam bulan. Diperkirakan hasil lelang jabatan ini tidak akan sempurna 100 persen, namun hal tersebut dianggap wajar. “Akan dievaluasi 6 bulan, tapi menurut saya hasil ini sudah komplit. Kalau ada kepeleset satu atau dua ya biasa, jangan semua semua sempurna,” tandasnya.[Beritajakarta]

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here