Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, memantau langsung pengerukan sampah di Pintu Air Manggarai yang menumpuk sejak beberapa hari terakhir, Kamis (18/7). Pria yang akrab disapa Jokowi itu tiba di lokasi sekitar pukul 12.00.
Namun mantan Walikota Surakarta itu tercengang ketika melihat tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai. Terlihat sampah-sampah tak lazim seperti sofa, tempat tidur, kulkas, potongan kayu, serta batang pohon memenuhi kali di lokasi tersebut. Sampah yang mendominasi yakni styrofoam dan botol plastik.
“Sampahnya tuh dari siapa? Dari warga yang mengeluh itu juga. Saya selalu mengimbau jangan buang sampah sembarangan, jangan buang sampah di sungai, jangan buang sofa, jangan buang kasur, jangan buang kulkas, lemari. Yang mendominasi styrofoam,” kata Jokowi, saat mengecek pengerukan sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Sebuah eskavator terlihat sedang mengeruk sampah untuk dinaikkan ke atas permukaan. Jokowi pun berharap pembersihan lokasi pintu air ini dari sampah bisa segera diselesaikan. “Tuh lihat, sudah mulai diangkut sampahnya. Numpuk,” ujar Jokowi.
Ia mengaku akan terus mengkampanyekan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan dirinya akan menggandeng grup band terkenal Slank untuk ikut mengkampanyekan tentang sampah. “Setelah Lebaran kita mau kampanye sampah, agar sampahnya tersistem,” ujarnya. [Beritajakarta]
Betul Pak Gubernur. utk soal sampah, jangan merasa kasihan. hukum denda Rp. 50 juta walau buang sampah kecil skalipun atau kurung 3 bulan. bikin seolah2 ini pelanggaran hukum narkoba. sbab sungai adalah hal yg krusial. tidak boleh samasekali ditolerir pak. Geram saya lihat orang2 kecil berlagak sebagai boss di jakarta walau cuman untuk sekedar menghibur diri. atau usir saja mereka dari kota jakarta. cabut KTP DKI nya. ckckckckk….
Perda tentang sampah sudah ada sejak bertahun tahun yang lalu, namun perilaku nyampah terus berlangsung dan semakin tidak terkendali karena penduduk semakin banyak serta sanksi hukumnya tidak pernah dilaksanakan. Bung Jokowi, sampah yg mengapung dikali Ciliwung tidak hanya sampah orang2 Jakarta saja akan tetapi sudah terbentuk sejak hulu yi.di Kab.Bogor. Perlu koordinasi dng Pemkab tetangga untuk menyelesaikannya.
Contoh yang lebih kecil saja, dibanding kasur, lemari, kulkas…, yaitu dari mobil, buka kaca jendela, ‘plung’ sampah (entah bungkus makanan atau buah)…, dan pernah saya lihat sekali mobil luar kota (maaf, plat B 🙂 ), saat berkunjung ke Bandung…, melakukan gitu…, Good…
Kampanyekan ‘Kalo bisa beli mobil, beli jg kotak plastik tempat sampah di mobil’ 🙂
Selain itu juga, rasanya para pemulung yang berkeliaran, mengacak2 tempat sampah di perumahan atau tempat sampah besar depan rumah, perlu diperhatikan jg, dan, fasilitas tempat sampah (serta fasilitas umum lainnya), yang telah dibuat bagus, sering hilang beberapa hari setelahnya.. Ini jg perlu ‘inovasi’ biar fasilitas bisa dijaga…
Yg buang sampah dari jendela Mobil atw mana2 Tempat, ‘Asal Buang sembarangan parah itu’ :@ tdk meng hargai Lingkungan sendiri,’ (Mm Biar kn DiRi tdk ada Sopan Santun br Warga negara) hi hi hi … Di Marga satwa Kan saja’ mereka yg buang sampah smbrngn??? Pak Set?’
Ayo kita kampanyekan dilarang buang sampah sembarangan !!
Td siang saya baru lihat anak berseragam Sekolah Dasar setelah minum green tea botolnya dibuang ke jalanan. Para guru di sekolah sangat penting untuk ikut mengkampanyekan “dilarang buang sampah sembarangan”
harusnya dibuat penghalang disepanjang sungai. got/saluran air lainnya dibuat tersembunyi dan lubangnya sulit dimasuki sampah.dan salurannya gampang dibersihin.jadi klo ada sampah ga sampe ke sungai.
dan memang mesti ada kampanye besar misal kemana harus buang sampah seperti di jepang.manajemen sampahnya bagus bgt harusnya diterapkan di indo
Saya sangat setuju bila orang buang sampah apa saja ke sungai harus dihukum berat. Bila sudah ada undang2 nya, ya segera berikan hukuman, jangan kasihan walaupun orang miskin. Tapi bila belum ada undang2 nya, harap DPR buatkan. Saya juga sangat setuju bila pemerintah melarang pemakaian kantung plastik dan styrofoam di seluruh supermarket,pasar, dll karena jelas kedua material tsb. susah diurai.
pendapat pak ahok, biar orang mau buang sampah pada tempatnya harus bikin tempat sampah yang menarik pak, misalnya dibikin ring basket di atas tong sampah, seperti ini https://www.facebook.com/photo.php?fbid=508165029256727&set=a.303303466409552.69942.302896416450257&type=1&relevant_count=1&ref=nf