selamat pagi dan hormat pada admin.
saya punya saran yang siapa tau bermanfaat untuk masalah kemacetan
saran saya lebih ke pengendara motor (roda 2)
kebetulan saya pengendara roda 2
kesemerawutan lalu lintas (potong jalan, asal nyebrang, dsb) itu yang menyebabkan perilaku lalu lintas yang buruk dan akhirnya macet (selain jumlah kendaraan yang semakin banyak)
tapi hal ini yang harus kita batasi dulu, kalo jumlah pasti bisa di siasati dengan peraturan”, tapi kalau sudah “perilaku” siasat peraturan sepertinya sudah kebal, oleh karena itu ada beberapa poin yang menurut saya penting untuk kita jaga bersama”
1. pemberian SIM yang acak”an dan sembarangan tanpa prosedur dan tanpa pelatihan yang jelas
sumber perilaku lalu lintas yang acak”an adalah berawal dari pemberian SIM, pelajar” yang naik kendaraan roda 2 dan ugal”an, mereka tidak di tegur dan pas dapat SIM dgn cara “sogok” maka perilakunya akan semakin membrutal.
2. Penertiban dalam perparkiran
coba jajaran pemprov melihat parkiran motor di seluruh mall / pusat perkantoran jakarta, apakah dalam parkiran mereka tertib ?
coba setiap mall / perkantoran memberikan arahan terhadap parkiran dan memberikan batasan yang jelas terhadap 1 motor dengan motor lainnya
dengan edukasi dasar seperti ini, secara tidak langsung kita akan sadar, bahwa taat aturan itu penting
dan kalau ada motor yang “seenaknya” parkir, harus diberikan sanksi
menurut saya dengan cara mendidik perilaku dari hal terkecil ini yang bisa mengubah perilaku lalu lintas di jalan
3. Pemprov harus coba membuat sebuah film dokumentasi lalu lintas dan mengiklan-kannya, kita harus sering mengkampanyekan lalulintas tertib, dengan begitu kita akan lebih lagi peduli tentang tertibnya lalu lintas, apalagi kalau sampai dibuat filmnya dan masuk tempat” film berputar..
itu akan membuat masyarakat dapat sadar tentang pentingnya kemajuan kota dan bangsa menjadi masyarakat yang tertib dan hormat akan 1 dengan yang lainnya
saran saya, jangan menaikkan parkir kalau hanya untuk mengurangi jumlah kendaraan, karena itu tidak mendidik.
tapi dengan memberikan plang di area parkir tentang tertib dalam berparkir itu lebih baik, orang sadar
kalau tertib itu baik
contoh saja di salah satu mall di alam sutera, mereka memberikan area” parkir untuk motor, sehingga 1 motor tidak melewati motor yang lain..
bahkan di beberapa universitas saja perparkirannya berantakan, itu yang mengajar kita untuk “yang penting parkir, taro mana aja boleh”
Video “Rapat Penanggulangan Kemacetan Terkait Penanggulangan Kemacetan di Tn Abang”
Bagus!
Butuh semua jajaran (dari aneka bagian) utk makin bersatu-padu. Saling share dan saling bantu. Konsisten dan peduli.
Karena problem ini bukan urusan kemarin sore, sudah urusan puluhan tahunan dibiarkan begitu-begitu.
Perlu siapkan juga lokasi dagang mirip “Tanah Abang” supaya konsentrasi ‘kekentalan’ pedagang disana bisa ‘encer’, terurai, ke lokasi lain.
selamat pagi dan hormat pada admin.
saya punya saran yang siapa tau bermanfaat untuk masalah kemacetan
saran saya lebih ke pengendara motor (roda 2)
kebetulan saya pengendara roda 2
kesemerawutan lalu lintas (potong jalan, asal nyebrang, dsb) itu yang menyebabkan perilaku lalu lintas yang buruk dan akhirnya macet (selain jumlah kendaraan yang semakin banyak)
tapi hal ini yang harus kita batasi dulu, kalo jumlah pasti bisa di siasati dengan peraturan”, tapi kalau sudah “perilaku” siasat peraturan sepertinya sudah kebal, oleh karena itu ada beberapa poin yang menurut saya penting untuk kita jaga bersama”
1. pemberian SIM yang acak”an dan sembarangan tanpa prosedur dan tanpa pelatihan yang jelas
sumber perilaku lalu lintas yang acak”an adalah berawal dari pemberian SIM, pelajar” yang naik kendaraan roda 2 dan ugal”an, mereka tidak di tegur dan pas dapat SIM dgn cara “sogok” maka perilakunya akan semakin membrutal.
2. Penertiban dalam perparkiran
coba jajaran pemprov melihat parkiran motor di seluruh mall / pusat perkantoran jakarta, apakah dalam parkiran mereka tertib ?
coba setiap mall / perkantoran memberikan arahan terhadap parkiran dan memberikan batasan yang jelas terhadap 1 motor dengan motor lainnya
dengan edukasi dasar seperti ini, secara tidak langsung kita akan sadar, bahwa taat aturan itu penting
dan kalau ada motor yang “seenaknya” parkir, harus diberikan sanksi
menurut saya dengan cara mendidik perilaku dari hal terkecil ini yang bisa mengubah perilaku lalu lintas di jalan
3. Pemprov harus coba membuat sebuah film dokumentasi lalu lintas dan mengiklan-kannya, kita harus sering mengkampanyekan lalulintas tertib, dengan begitu kita akan lebih lagi peduli tentang tertibnya lalu lintas, apalagi kalau sampai dibuat filmnya dan masuk tempat” film berputar..
itu akan membuat masyarakat dapat sadar tentang pentingnya kemajuan kota dan bangsa menjadi masyarakat yang tertib dan hormat akan 1 dengan yang lainnya
saran saya, jangan menaikkan parkir kalau hanya untuk mengurangi jumlah kendaraan, karena itu tidak mendidik.
tapi dengan memberikan plang di area parkir tentang tertib dalam berparkir itu lebih baik, orang sadar
kalau tertib itu baik
contoh saja di salah satu mall di alam sutera, mereka memberikan area” parkir untuk motor, sehingga 1 motor tidak melewati motor yang lain..
bahkan di beberapa universitas saja perparkirannya berantakan, itu yang mengajar kita untuk “yang penting parkir, taro mana aja boleh”
sekian dari saya 😀
maaf kalo kepanjangan