Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merasa kecewa dan kaget terhadap ulah pedagang kaki lima dan kinerja polisi pamong praja di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sore tadi Jokowi melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Minggu. Ternyata, para pedagang kaki lima yang sebelumnya sudah direlokasi ke dalam Pasar Minggu kembali berjualan di bahu jalan di sekitar pasar.
Yang lebih mengagetkan lagi, petugas satpol PP yang berada di sekitar pasar itu hanya duduk-duduk santai dan bercanda dalam menjalankan tugas. Mereka melihat kedatangan Jokowi, tetapi tetap duduk bersenda gurau dan membiarkan PKL berdagang di bahu jalan.
“Kaget banget saya. Kalau tadi saya turun dari mobil, puasa saya sudah batal,” kata Jokowi di Taman Suropati 7, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2013).
Jokowi mengatakan, pekan lalu ia juga melakukan hal serupa dan kawasan itu bersih dari PKL. Setelah hari raya Idul Fitri, ia berniat mengumpulkan Kepala Satpol PP bersama suku dinas satpol PP dan personel satpol PP untuk melakukan evaluasi dan memberi pengarahan lebih lanjut.
Jokowi bahkan mengatakan akan memberi contoh kepada Satpol PP bagaimana menjaga dan mengawasi PKL secara tegas agar PKL enggan untuk berdagang di bahu jalan kembali. Seharusnya, kata dia, petugas satpol PP dapat menjaga lingkungan pasar tetap steril dari PKL minimal selama enam bulan.
“Ini yang dinamakan cek setiap saat. Minggu kemarin bagus, berarti tidak continue pegangannya. Enam bulan akan ditungguin seperti itu, nanti juga akan bersih,” kata dia.
PKL Pasar Minggu akan direlokasi masuk ke dalam Pasar Minggu. Selain itu, mereka juga akan direlokasi ke dalam rusunawa terpadu Pasar Minggu yang dibangun oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Kemenpera akan membangun sebanyak 3.200 unit di tiga menara rusunawa Pasar Minggu.[Kompas.com]
Terkait: Jokowi Keliling Pasar Minggu, Satpol PP Cuek dan Biarkan PKL
Bung Jokowi, memang demikianlah kualitas Satpol PP DKI Jakarta. Disamping tidak nyambung dengan visi misi Gubernurnya, mereka juga terbiasa kerja santai sembari memungut upeti kecil2an dari para PKL.
Yah beginilah mental Satpol PP DKI yang bisa kerja bagus kalau diawasi oleh pimpinan yang tegas. Tapi kalau tidak diawasi, penyakit membangkang pimpinan kambuh lagi. Ini juga ibarat Tom and Jerry. Kalau pemikiran yang sempit, nanti katanya tersinggung, pakai sebut Satpol PP disamakan Jerry (tikus) yang melawan Kucing. Perumpamaan tsb. diatas bukan berarti mengatakan mereka hewan. Pastilah mereka manusia biasa yang normal, tapi kelakuannya ya suka main kucing2-an seperti tikus dan kucing. Saya harap sih semua jajaran pemprov DKI berubahlah sikapnya menjadi semakin baik mentalnya.
jakarta neh pak jokowi, urusan perut dibawa ke urusan SARA, pol pp bubarin aja dah, gunakan TNI ama polisi aja sebagai aparat yang benar2 berhak menjaga UU, jadi gak saling lempar tanggung jawab lagi
Setuju sama MR lovemata.
Saling lempar tanggung jawab itu sudah menjadi kebudayaan.
dan selang waktunya di pakai untuk pungli di lapangan.
Kdg ane jadi teringat cerita Sodom & Gomorrah, sangking marahnya Yg Maha Kuasa, hingga berniat membinasakan manusia2 sesat di kota tersebut, namun sebelum dibinasakan Dia mengirim 2 malaikat turun ke kota tersebut untuk menyelamatkan warga yg masih taat. Jadi ane bayangin malaikat2 tersebut adalah Pak Jokowi dan Pak Ahok…selamatkanlah warga yg masih taat, biarkan preman2 itu hancur oleh yg Maha Kuasa… :)))
Yah, p Antony, mohon maaf, sy br pendapat agama dari Injil, Biar Tuhan Allah yg punya in.’ Kita Belajar juga. Cumang nya ke Manusiawi an, ” kita punya Satu Tuhan Allah ” Bhineka Tunggal Ika #1. Ke Tuhan an Yg Maha Esa se lebih nya kita br Bangsa Dan Br Negara. Umum nya saja se cara, Wajar2 gak lebih gak Kurang.’ Yg Muslim/ Kristen/ Buddha sama2 Mengasihi/Memelihara, Sudara2 se Tanah Air. Agama Itu Baik, Tujuan satu, mm bangun Bangsa / Negara.’ 🙂 Salam Damai’
padahal satpol pp udah dinaikan gaji selam pakde jokowiahok memimpin dki satpol pp rata rata gaji tiga juta jadi kalau kerja mereka hanya santai mending pecat saja hanya terima gaji buta padahal kesejahteraan mereka udah baik dibandingkan saudara mereka yg kerja buruh
saran solusi : perbanyak aparat berpakaian sipil, yg berhak menindak dan memberikan sangsi. Baik sangsi sementara maupun permanen spt pemecatan. Untuk rakyat sipil yg melanggar, denda di tempat. Lengkapi mrk dengan camera tersembunyi, jd jelas buktinya. Jangan lupa, payungi dgn dasar hukum yg jelas.
Pingin banget, liat org yg buka jendela mobil lalu dgn entengnya buang gelas/botol plastik atau sampah.
Langsung di pepet dan di denda……
Ayo pak JB!
Sebaiknya kepala pasar,terminal,lurah,camat,walikota dan satpol PP nya diberi sanksi pak bila perlu dicopot sesuai tingkat tanggung jawab masing2,dijatinegara juga sdh mulai satu dua PKL nempati bahu jalan,apalagi depan mess TNI,gedung bumi asih/bawah rel jatinegara kok sama sekali tdk pernah digusur?tolong pak jgn pilih kasih .
Pak Jokowi dan P basuki Tjahja Purnama (Ahok).. Alhamdulillah jakarta dapat pemimpin yg bijak n bersih. kangen dengan pemimpin2 yg sperti bapak2 gubernur dan wakil gubernur ini.tks !! smoga slalu dberi kekuatan dan kesabarn dalam menjalankan tugas mulia untuk perbaikan jakarta dan warga jakarta yg lebih Adil.Amminn. info pak gubernur dan pak wakil gubernur tolong pak untuk pasar Kebayoran Lama, coba di sidak seperti pasar minggu,mungkin lebih parah x pak,hhaadduuh luar biasa semraut sekali. PKL nya luar biasa pak sudah seperti yg punya jalan dan kmacetan nya sudah kaga kaga ketolongan lagi pak. aktivitas mereka buka lapak jam 3 sore dan slsai jam 9-10 pagi,cb macetnya gmana tuh p. apa lagi kalo hari2 besar lebaran gini pak, nonstop mereka. para PKL ada yg mengkordinir pak dari mulai preman sampai aparat,TNI ato mungkin juga ke kelurahan ny (mungkin toh p). kata pedagang sih mereka 1 hari bisa 5000 – 10000 rupiah setoran nya, kebayang tidak pak. 1 pedagang setor sgitu,bagaimana kalo PKL nya ada 1000 ato juga lebih, luar biasa toh p. justru pedagang resmi nya malah yg ksepihan tidak ada pembeli,padahal mereka resmi dan bayar resmi ke PD. dan pihak PD juga sudah tidak bisa apa2 pak. tolong progres nya pak jokowi dan p ahok, terimakasih
Numpang tanya aja Pak, setelah PKL dibersihkan, apakah ada pasang plang larangan PKL untuk berjualan ngak Pak ? Karena ini saya anggap penting juga. Biar kalau mereka para PKL balik lagi, langsung ditindak saja…Dan satpol PP yang tidak menegakkan aturan yang telah ditetapkan Pemprov, di PECAT saja Pak. Mudah-mudahan ada efek jeranya dan mereka lebih serius menjalankan fungsinya….Salam…Go…JB
Susah juga yah… 🙁
They arent in the same boat.
Satpol disitu sudah terikat hubungan emosional yg salah kaprah, kemarin sdh dapat upeti, koq sekarang nga sepihak. Mending Pak Jokowi pindah tugaskan, yg di Pasar Mgg ditugaskan ke wilayah lain. Belum lagi satpol2 disitu mgkn punya sanak saudara yg jualan, jadinya KONFLIK INTEREST Pak.
saya putra Acheh yang tinggal satu kampung dengan kampung Fatahillah pendiri Kota Jakarta, sekarang tinggal di aceh dan pernah besar di Jakarta, swaktu saya kuliah di IKJ, saya kepingin sekali melihat Jakarta ini di pimpin oleh seorang putra bangsa seperti bapak, tegas & konsisten serta mempunyai misi membangun karakter disamping membangun ibu kota, Jakarta harus di ubah pola kehidupan masyarakatnya agar mereka benar2 tahu Jakarta itu bukan sebuah ibu kota kabupaten melainkan sebuah ibu kota negara,
MAJU terus pak…, meski banyak orang mencari celah kesalahan bapak karena kepentingan mereka terusik, HADAPI DAN SELESAIKAN PAK…….negeri ini banyak orang pintar kritik, tapi orang pintar yang mempunyai action untuk berbuat perubahan sangat sedikit.. do’a saya sukses selalu buat bapak
Satpol PP itu kasihan Pak … apakah Satpol PP sudah diajarin bagaimana menghadapi PKL/orang yang ngeyel ?
Satpol PP itu memerlukan pelatihan agar mereka PERCAYA DIRI untuk melaksanakan tugas, semoga para psikolog dan pakar hukum dapat membantu memberikan pelatihan.