Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengizinkan pasangan artis Rio Dewanto-Atiqah Hasiholan menikah di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (24/8/2013), karena ingin menjadikan momen pernikahan itu bagian dari program promosi wisata pulau tersebut.
“Bukan dikasih gratis, tapi itu bagian dari program saya dan Pak Bupati Kepulauan Seribu dengan Dinas Pariwisata untuk mempromosikan pulau,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Basuki menjelaskan, Jakarta memiliki banyak pulau indah dan ingin mengembangkannya menjadi tujuan alternatif selain Bali bagi pasangan yang ingin menikah. Jika banyak tamu undangan pernikahan itu bisa menikmati keindahan Pulau Kelor, menurut Basuki, pulau itu layak dikomersialkan.
“Ada pasangan yang mau jadi model, mau jadi bintang iklan kita. Begitu berhasil, pulaunya jadi terkenal kan? Kalau mereka berdua bilang kapok menikah di pulau, habis sudah program (Pemprov DKI),” kata Basuki.
Mengenai fasilitas, menurut Basuki, semuanya disiapkan oleh pihak Rio-Atiqah.
“Justru pulau itu kotor karena banyak sampah. Mumpung ada mereka, ya mereka bersihkan,” kata Basuki.
Sebelumnya, pasangan selebriti Rio Dewanto-Atiqah Hasiholan akan menikah di Pulau Kelor, di kawasan cagar budaya Taman Arkeologi Onrust, Kepulauan Seribu, Sabtu (24/8/2013). Mereka berdua pun mengaku telah mendapat restu dan izin dari Basuki untuk menggunakan Pulau Kelor.[Kompas.com]
sampah warga Jakarta di kepulauan seribu, mesti dibersihkan dulu….
yg paling sulit bersihkan sampah diotak warga Jakarta, yg belum sadar zaman sudah berubah, ini sekarang Jakarta Baru….
yg lom sadar, tolong bergeser ke pinggiran dulu…
good jobs pak Ahok
segala sesuatu selalu ada manfaatnya, saya selalu belajar dari anda … nice (Y)
pertama dari walikota sampai di rt harus tegas.pemprov DKI harus membuat perda untuk rw dan rt,titik permasalahan terjadi di rt dan rw.walikota harus berani memberikan sangsi,supaya rt dan rw bisa memberikan arahan kepada warga.karena rt dan rw kebanyakan mikirkan pungutan liar seperti tagihan kepada pedagang gerobak sayur,gerobak bakso,gerobak nasi goreng dan warung setempat.sampah sampah di biarkan warga buang ke kali,got yang penting uang hasil pungutan liar masuk kantong alhamdulliah katanya.sampah dari got ke kali,dari kali ke laut beginilah jadinya.saya pernah tanya sama rt orang buang sampah sembarangan kok nggak berani tegur katanya biarin, nanti bermusuhan lagi sama orang yang buang sampah.
Bagaimana dengan pengembangan pariwisata pulau seribu ? seperti pulau tidung. rencanyanya akan ada dermaga di sisi barat. yang saat ini masih kosong. tapi tidak jelas sampai sekarang. lihat http://www.tidung.com
dan sebaiknya pemerintah juga kembali membuat program PRONA untuk tanah di pulau seribu yang belum bersertifikat.
Kalau saya punya partai, saya pasti akan mengusung Anda menjadi Calon Presiden RI
terima kasih banyak atas keberanian dan ketegasan anda utk vote “AHok for RI-1″…
.
salam hangat dari para AHokerz sedunia!
.
—
“Our targets are not just for inspiring Indonesia people but also the World as well – to use their own built-in structural logics compound set completely-programmed by our God(s)/Architect(s), which is continuously self-evolving/updating/upgrading via learning new FEDs (Facts, Experiences, and Discoveries) found in the world, as their main guidance to live their life in this world – in short: [Making People Smarter efficiently-n-effectively via Maximum Utilization of their Logics/Rationalities].” – TaZ.SE3/SEEE and The Rationalists.
S7 dengan gagasan ini, saya jg telah lama klaim mengapa generasi bangsa ini hy terpapar Bali lg Bali lg..? bila kalian orang ternama sangatlah disorot dimana kalian beraktifitas, berkarya..untuk mempopulerkan kekayaan alam bangsa tercinta ini
Hari senen 26/8/2013 saya ke Pulau Onrust,ingin mampir ke P.Kelor tapi tidak berani karena angin dan ombak besar. Akhirnya hanya dengar cerita tentang pernikahan dua artis di P.Kelor dari Penjaga P. Onrust. Saya juga diperlihatkan hasil photo -photo P.Kelor yang dipersiapkan untuk acara pernikahan. Cantik sekali P.Kelor dengan hamparan pasir putih.Sayang, karena tidak bawa laptop, photo hasil jepretan bapak tua penjaga Onrust tidak dapat dicopy. Kalau soal sampah sisa pesta,ya wajib dibersihkan.Dan saya rasa ada orang yang ditugaskan, tapi “belum” dilaksanakan. Menunggu ada pesta lagi.