Ahok.Org – Upaya peningkatan kualitas pendidikan di DKI Jakarta dilakukan Pemprov DKI tidak hanya dengan memberi fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk siswa SD, SMP, dan SMA, tapi juga meningkatkan kesejahteraan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Rencananya gaji guru PAUD akan ditingkatkan agar setara dengan nilai kebutuhan hidup layak (KHL) atau pun upah minimum provinsi (UMP) DKI 2013.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui, saat ini kesejahteraan guru PAUD masih rendah. Namun Pemprov DKI Jakarta, tidak mampu berbuat banyak saat ini, sebab belum ada dalam kurikulum 2013.
“Masih rendah sekali kesejahteraannya. Lihat sekarang relawan yang turun. Terutama yang di kampung,” kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (29/8).
Sehingga ke depan, pihaknya akan berusaha untuk dapat memberikan kesejahteraan lebih. Seperti yang telah dilakukan pada pendidikan formal, Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan wajib belajar 12 tahun lebih baik dari pemerintah pusat yang hanya sembilan tahun.
Saat ini, lanjut Basuki, banyak lulusan pendidikan keguruan yang enggan menjadi guru PAUD. Sehingga PAUD hanya diajarkan oleh relawan saja. Banyak pula guru PAUD di Jakarta yang belum berstatus S1. “Ini yang akan kita pikirkan. Memang ada sedikit kelemahan dalam kurikulum 2013. Yaitu belum memasukkan kurikulum PAUD ke dalamnya. Kalau pun mau kita turunkan kesejahteraan guru ke tingkat TK ada hambatan dari undang-undang (UU). Makanya kita mesti cari formatnya,” jelasnya.
Dikatakan Basuki, pihaknya sedang mencari format kurikulum PAUD di Jakarta yang lebih berwawasan kebangsaan. Namun, standarnya tetap sama dengan standar mutu pendidikan yang sudah diterapkan selama ini.
“Kita punya prinsip, mesti buat kurikulum untuk Jakarta dulu, yang lebih berwawasan kebangsaan. Standarnya sama dengan yang dulu. Baru kita kaji lagi kemungkinan kasih bantuan berapa untuk guru-guru PAUD. Itu yang akan kita kaji. Semangatnya kita harus bantu mereka karena ini penting. Guru-guru PAUD lebih penting dari guru-guru lain,” tegasnya.
Menurut Basuki, peranan guru PAUD penting dalam perkembangan anak. Sebab dari kecil bisa diajarkan dengan baik konsep kebangsaan dan karakter moralitas kepada anak-anak. Pengajaran tersebut akan mempengaruhi bangsa Indonesia di masa yang akan datang.[Beritajakarta]
Video:
Semangat nasionalisme dan moral anak bangsa! Yesss!
Ayo para guru, semangaat…semangaat! 🙂
saya afrida bekerja sbg pustakawati di SMAK Kanaan di Jkt. sejak ada SK bahwa pustakawan bisa diajukan untuk mendapat tunjangan fungsional, maka saya diikut sertakan dlm usulan tunjangan fungsional tsb. untuk tahun 1 dan ke 2, tunjangan dapat saya terima walaupun agak telat. Tetapi knp pada saat ini tunjangan fungsional saya belum juga saya terima padahal teman2 saya sdh mendpatkan haknya 2 kali periode. Setelah saya telusuri ke Sudin Dikmen jakarta Pusat bertemu dg Bpk. Dimas katanya no. rek. DKI saya salah. Dan proses perbaikan No. Rek DKI saya sudah dieprbaiki sejak 2 tri wulan yang lalu. Bersyukur smp skrg akhirnya SK tunjangan fungsional saya keluar juga tertanggal 16 April 2013. Tetapi untuk dananya belum juga saya terima sampai saat ini.Pada bulan April Saya sudah datang ke Sudin Dikmen Jakarta Pusat bertemu dg Bpk. Dimas menanyakan kenapa dana tunjangan fungsional saya tidak keluar? beliau menyuruh saya bersabar menunggu krn data sdh diperbaiki. saya tunggu sampai bulan Mei, ternyata dana belum keluar juga. lalu saya bersabar lagi menunggu smp bulan juni, dana tidak kunjung keluar juga. sampai bulan ini saya juga belum mendapat tunjangan fungsional tersebut. Mohon dibantu supaya saya mendapat tunjangan fungsional tri wulan 1 dan triwulan ke 2 dan pada saat triwulan ke 3 dstnya tidak bermasalah lagi, karena menurut saya menurut saya tidak membantu, hanya disuruh menunggu tanpa ada kejelasan waktunya. Mohon bantuannya Bapak/Ibu. Terima kasih.
Anak sejak usia dini wajib diajarkan tentang wawasan kebangsaan, jangan cuma terpaku dengan satu agama tertentu, nantinya di kemudian hari akan berpotensi menimbulkan intoleransi. Bravo Om Wagub !!!