Kopaja Ugal-ugalan, Jokowi: Bukti Manajemen Buruk

4
160

Ahok.Org – Gubernur DKI Joko Widodo menyayangkan kian bertambahnya korban akibat ugal-ugalannya sopir bus sedang di wilayahnya. Menurut Jokowi, kondisi tersebut merupakan cermin dari bobroknya sistem operasional bus sedang.

“Memang kalau manajemennya secara total tidak diperbaiki, sampai kapan pun akan seperti itu terus,” ujarnya di Balaikota, Kamis (5/9/2013).

Meski prihatin, mantan Wali Kota Surakarta itu mengatakan, wajar saja jika bus sedang kerap terlibat kecelakaan hingga memakan korban. Pasalnya, manajemen yang buruk itu berimbas pada tak maksimalnya perawatan bus sehari-hari.

Wong ndak ada manajemen kontrol busnya, sopirnya, remnya, semuanya nggak diawasi,” ujarnya.

Untuk meminimalisir dampak negatif bobroknya manajemen bus sedang di Jakarta, Jokowi mengaku telah menyiapkan skema revitalisasi. Yakni dengan merekrut manajemen bayangan sambil menunggu terbentuknya BUMD, wadah transportasi.

“Kan sedang dibentuk manajemen bayangannya. Nanti mau ditempel ke Transjakarta atau PPD, tapi kan dua-duanya belum ada,” lanjut Jokowi.

Sambil menunggu terbentuknya wadah untuk menampung angkutan kota, termasuk bus sedang di DKI, Jokowi menginstruksikan jajaran terkait untuk melanjutkan penertiban angkutan kecil, bus sedang dan bus besar yang tak laik jalan dan membahayakan penumpangnya.

Seperti diberitakan, Kopaja 95 jurusan Slipi-Kalideres bernopol B 7357 LE dan Kopaja 98 jurusan Tomang-Rawabokor bernopol B 7762 DG, terlibat kecelakaan, Rabu (4/9/2013) pukul 23.00 wib. Lima orang penumpang Kopaja 95 menjadi korban, 3 orang luka, 2 meninggal dunia.

Sopir kedua Kopaja itu dikbarkan melarikan diri. Korban meninggal adalah kondektur Kopaja 95 dan seorang penumpang bernama Yuliani Rumiris (19), warga Pangkalan, Kali Deres. Sementara korban luka berat bernama Bustomi (35) dibawa ke Rumah Sakit Hermina Daan Mogot, sedangkan penumpang bernama Novi Aprilia (25) dan satu penumpang lainnya yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. [Kompas.com]

4 COMMENTS

  1. Bus sedang dan besar serta angkot yang selama ini tidak terperhatikan oleh dinas Dishub skrg waktu nya untuk menertibkan karena saya setiap hari masih melihat dijalanan Metromini, angkot help atau angkot 3/4 banyak termasuk angkot (KWK) spedometernya, rem dan pintunya sdh tidak layak jalan tapi masih beroperasi kenapa tidak ditertibkan secepatnya oleh Dishub ada apa yach.

  2. DiCari orang2 yg *JW&BTP, utk ( management kontrol ) Me Nakluk Kan ke Bokbrok Kan System Management Operatio Bus di Jakarta yg ada sekarang, Untuk yg Akan Datang… *Motto atw Trade Mark nya Wajib Dasar*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here