Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk tim investigasi untuk mengusut robohnya Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) di Jalan Balai Rakyat RT 1 RW 4, Kelurahan Tugu Selatan, Koja Jakarta Utara, Kamis 19 September 2013. Tujuh pekerja luka-luka dalam insiden itu.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding Satuan Kerja Perangkat Daerah tidak dapat menjalankan kewajibannya. “Dia tidak punya orang yang mengerti bangunan. Kalau yang mengawasi tidak mengerti bangunan, bagaimana. Itu juga masalah. Kejadiannya kaya gini,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat 20 September 2013.
Ahok menjelaskan, Dinas Pemuda dan Olahraga yang menangani GOR Koja memilih konsultan yang tidak mengerti tentang konstruksi bangunan. Seharusnya, kata dia, jika ditangani oleh orang yang kompeten tidak akan ada kejadian bangunan roboh.
“Dulu tidak seperti ini aturannya. Saya tidak mengerti kenapa ada pergantian di pemerintahan sebelumnya. Harusnya dulu tanggung jawab Dinas Perumahan. Ini harus kami evaluasi. Kita harus bersyukur (korban) masih selamat walaupun luka parah,” ucapnya.
Karena itu, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku akan memanggil Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga selaku instansi yang bertanggung jawab. “Kepala Dispora akan dipanggil. Nanti kami keluarkan data investigasinya,” kata Ahok.
GOR Koja ambruk saat direnovasi Kamis kemarin sekitar pukul 17.30 WIB. Tujuh pekerja tertimpa reruntuhan bangunan.
Rumah Sakit Pelabuhan menerima tujuh pekerja yang sempat tertimpa reruntuhan bangunan. Dokter Piket di RS Pelabuhan, Alvin Muhammad Irvan mengungkapkan dari semua korban yang masuk RS, hanya satu pekerja yang luka parah. Pria berinisial I itu mengalami patah di tulang selangka, bahu, dan patah di tulang iga.
“Ada juga satu korban yang masih dalam pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui potensi bahaya yang bisa terjadi,” kata dia.[Vivanews]
memalukan saja ini dinas olah raga, kualitas pembangunan gedung dan fasilitas negara itu harus nomer 1 lebih bagus dari kualitas punya rakyat, karena pemakaiannya bersifat jangka panjang, neh malah sampe ambruk lom siap dibangun, tv2 pesta deh berita ginian
Dinas Pemuda dan Olahraga, mestinya ngurusi pembinaan pemuda dan menelurkan prestasi olahraga daripada ngurusi proyek GOR (jadi keinget kasus proyek Hambalang)….
Apa dulu pengerjaan proyek pemprov DKI Jakarta yg jadi ranah kerja Dinas Perumahan, displit kemasing-masing Dinas karena terlalu panjang birokrasinya atau memang sekedar pemerataan bagi-bagi proyek di lingkungan pemprov DKI Jakarta.
Tugas, pak BTP-Ahok, membongkar dan meluruskan, cara pikir akal-akalan PNS peninggalan lama, yg kelihatan masih dilestarikan walau dalam skala tertutup!!!