Sengketa Metromini, Basuki: Kita Pikirkan Nasib Krunya

1
215

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menyerahkan kepada Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) untuk menyelesaikan sengketa Metromini. Namun ia memikirkan nasib sopir dan kernetnya di tengah sengketa tersebut.

“Kita berpikir bagaimana sopir dan kernet bisa hidup. Jadi saya mau sowan ke Korlantas Polda Metro Jaya, bicarakan bagaimana, karena kita banyak temukan sopir Metromini yang ditinggal,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).

Menurut Ahok, sopir dan kernet Metromini yang baik cenderung meninggalkan bus berwarna oranye itu. Mereka pindah ke perusahaan bus umum yang memiliki manajemen lebih baik.

“Yang baik-baik kan pindah ke TransJakarta atau Kopaja yang baik. Nah, yang Metromini banyak merekrut sopir bus dari kampung sehingga nggak jelas, punya sim A padahal harus B1 umum,” ujar Ahok.

Sehingga Ahok berharap Metromini segera menyelesaikan sengketanya di Kemenkum HAM. Selama sengketa pengelola masih ada, Pemprov DKI tak mungkin mengambil alih Metromini.

“Nggak mungkin ambil Metromini, sekarang saja ada 4 pihak yang berseteru, jadi keputusannya menunggu Kemenkum HAM. Kalau sampai salah satu tidak menang perkara di Kemenkum HAM pun, kita bisa bikin koperasi. Mau koperasi apa ya terserah Anda, kalau fanatik masih Metromini ya silakan. Bagi kami, mau Metromini atau Minimetro pun yang penting ada bus bagus,” ujar Ahok.

Jika Metromini memiliki bus AC dan laik jalan, Ahok kembali menegaskan ada 3 jalur busway yang siap diintegrasikan. Tapi banyak persoalan di Metromini yang harus diselesaikan.

“Kita kasih 3 jalur yang bisa integrasi dengan busway, kalau nggak salah Pasarminggu-Tanah Abang, saya lupa. Lalu salah satu pengurus mengatakan siap mendatangkan berapa ribu unit, saya bilang ya kamu jangan ngomong, selama kamu bisa masuk ya kita jamin,” tutup Ahok.[Detikcom]

1 COMMENT

  1. metro mini dan kopaja serta angkot, ambil alih saja pak, nanti sopir dan kernet nya harus d trainning, mobil2 nya juga d perbaharui, dmana ada trans jakarta yang lain hanya feeder, pindahkan dari jalan sehingga tidak macet kalau berhenti sembarangan. karena sesungguhnya angkutan umum yang berhenti sembarangan penghambat majunya ekonomi karena bkin macet dan membuang2 uang masyarakat dan minyak bumi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here