Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkesempatan untuk memberikan ceramah singkatnya mengenai sistem pemerintahan Jakarta kepada siswa SD Global Jaya International, Bintaro, Tangerang Selatan. Dalam ceramahnya itu, ia mengungkapkan berbagai keistimewaan Jakarta dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia.
Salah satu keistimewaan Jakarta yang dibanggakan oleh Basuki adalah perolehan suara dalam memilih pemimpin daerahnya.
“Khusus di Jakarta, pemilihan gubernur dan wakil gubernurnya persis perolehan untuk presiden dan wakil presiden. Jadi, mereka yang berhasil menjadi gubernur dan wagub harus memperoleh suara 50 persen plus satu,” kata Basuki di hadapan para siswa, di Balaikota Jakarta, Kamis (26/9/2013).
Sementara itu, 32 provinsi lainnya hanya memerlukan suara 30 persen plus satu untuk menduduki jabatan kepala daerah.
Selain itu, Pemprov DKI juga memiliki jabatan posisi deputi gubernur. Deputi gubernur merupakan pegawai negeri sipil (PNS) eselon I dan tertinggi. Deputi yang dimiliki DKI ada empat jabatan, yakni Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan, Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Deputi Gubernur bidang Transportasi, dan Deputi Gubernur bidang Kependudukan. Adapun presiden, kata dia, tidak memiliki posisi deputi presiden.
Basuki juga menjelaskan, untuk provinsi lain DPRD ada di provinsi dan kota, sedangkan di DKI Jakarta hanya ada DPRD Provinsi DKI. Bupati dan wali kota merupakan PNS terbaik yang ditunjuk oleh gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih. Di desa, jabatan tertingginya merupakan kepala desa.
Maka, Basuki berasumsi, jabatan tertinggi DKI di sebuah masyarakat adalah lurah. Perbedaannya, kepala desa dipilih oleh masyarakat, sedangkan posisi lurah dipilih melalui seleksi dan promosi jabatan terbuka atau lelang jabatan.
“Enaknya di sini itu gubernur dan wagub bisa mengontrol kinerja lurah hingga RT dan RW. Bahkan, di Yogya dan Aceh yang istimewa, enggak seperti Jakarta,” jelas Basuki.
Setelah Basuki menjelaskan berbagai keistimewaan Jakarta, murid-murid SD itu kemudian bertepuk tangan. Raut muka mereka pun tampak bahagia seusai mendapatkan penjelasan mengenai sistem pemerintahan di DKI Jakarta.[Kompas.com]