Seharusnya Tegur Demonstran, Bukan Jokowi

22
547

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan pernyataan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, yang mengimbau Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mempertimbangkan pemindahan Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli. Menurut dia, sebagai seorang menteri, semestinya Gamawan menegur para demonstran yang menolak Susan, bukan menegur Jokowi.

“Harusnya yang musti diomelin itu mereka yang demo dong, bukan Pak Gubernur. Tugas Mendagri kan itu,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Melalui pernyataan Mendagri itu, artinya Mendagri menginginkan seseorang dapat dipindah dari jabatannya hanya karena penolakan maupun aksi unjuk rasa. Menurut Basuki, Mendagri khawatir kinerja aparat pemerintahan akan menurun karena ada penolakan warga. Namun, Basuki membuktikan kekhawatiran Mendagri terhadap kinerja Susan tidak terbukti hingga sekarang.

“Justru yang harus terjadi, pendemo-pendemo itu harus dididik supaya mengerti gitu loh. Enggak boleh mendemo orang cuma gara-gara beda agama,” kata Basuki.

Basuki menyebutkan, apabila Mendagri berpendapat bahwa sebaiknya Jokowi memindahkan Lurah Susan, maka hal itu berarti Mendagri sepakat dengan demonstran. Basuki berpendapat, sikap Mendagri itu terkesan menjadikan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagai suatu pertimbangan menentukan sebuah jabatan.[Kompas.com]

22 COMMENTS

  1. SETUJU !!!
    Memalukan itu bawahan nya pak SBY, jabatan menteri dalam negeri, tapi urusan dalam negeri malah mau dipecah belah bukan dipersatukan, pantesan negara tetangga makin tak memandang tinggi bangsa kita, huh menyebalkan neh menteri, mana nazarudin tolong buktikan omongan anda segera lampirkan bukti kuat ke KPK

    • Mendagri kayaknya sedang stress sdh mau Pemilu jadi cari sensasi. Kl Jokowi thn depan jadi RI-1, bukannya Jokowi balas dendam, tapi kasus korupsi E-KTPmu bakalan dikejar KPK, jadi siap2 disidang krn kasus E-KTPmu yg sdh pasti sarat mengmark-up dana. Dia yg membuat E-KTP lalu dia sendiri yg keluarkan surat edaran jangan difotocopy. Dari sini saja sdh kelihatan bodohnya. Heran koq bisa diangkat jadi menteri ya?

  2. memalukan..dasar menteri pemalas dan goblok….ngapain orang dungu sperti itu digaji negara..bahkan 4 pilar saja tidak tau..mungkin mentri itu gak tau dasar negara kita pancasila dan NKRI…mirip sama bosnya si kebo didemo dikit lsg brobah pikiran..harusnya mentri kayak gini skolah sd lagi belajar pancasila dan butir2 pengamalannya…MEMALUKAN,!!!!!!!!!!

    • sabar gan, sabar. Kebenaran akan terungkap. Kalau agan mau dukung Indonesia baru buat lah komentar yang ok. Pak Gamawan mungkin keselip lidah tetapi beliau adalah mentri yang juga punya dedikasi untuk negara ini kok.
      Jangan karena kita dukung pak Jokowi dan Ahok komentar kita sepertinya fanatik.
      Siapapun saat ini sadar kita butuh sikap baru tetapi butuh waktu juga. Jadi gan komen nya bagus tetapi sabar

  3. Untuk semua pihak JANGAN ANGGAP ENTENG KASUS LA karena kasus ini merupakan pertarungan antara wibawa pemerintah (pemprov DKI miniatur pemerintah Indonesia)dengan kelompok radikal. Ada 2 kemungkinan, memang tujuannya untuk MENGGOYANG Jokowi-Ahok, atau ini merupakan UJI COBA pihak tertentu . Kalau uji coba ini berhasil maka akan menyusul kasus-kasus SARA berikutnya. Oleh karena itu kalau dalam 1 minggu ini aparat TIDAK MAMPU menangkap provokatornya atau penggeraknya atau otak intelektualnya, saya sarankan pemprov DKI minta bantuan bantuan intel KOPASUS untuk menemukannya mumpung mereka lagi menawarkan diri.Jangan hanya kerjasama dibidang pembersihan kali Ciliwung saja tetapi juga untuk keamanan Jakarta .Lurah LA harus dijaga keamanannya jangan sampai jadi korban anarchitis yang mungkin timbul akibat tujuan baiknya memberi pelayanan kepada masyarakat.

    • Buatkan payung hukumnya, mereka yg radikal, berani menentang 4 pilar bangsa! Boleh ditumpas habis! Atau usir dari Indonesia!
      Ini Indonesia!
      Ayo TNI, Polri, bersatu dgn rakyat!
      Kita bela Konstitusi sampe titik darah terakhir!

    • Betul Bro Willy.
      Paling-paling yang menggerakan orang-orang yang enggak kesamapian keinginannya. Menggerakan Oknum-oknum & Preman bayaran untuk memaksakan kehendak.
      Libatkan TRIPIDA (PEMPROV, POLDA METRO JAYA, KODAM JAYA) mengusut tuntas kasus ini, aparat keamanan harus bergerak tampa menunggu laporan dari PEMPROV.
      “NEGARA TIDAK BOLEH KALAH DENGAN RASISME & PREMANISME”, apapun bentuknya !!!
      SALAM JAKARTA BARU.

  4. “Penanggulangan nya ada di Ketua yg jadi Pengetua Guru.’ Wejangan2/ perilaku Tertib disiplin.’ Akan ada Pem Belajaran> men Cerdaskan Bangsa> “Adil, Aman/ Makmur dan Berwawasan masyarakat yang mau berobah untuk selangkah lebih maju.’ ‘Mempelajari situasi, Didalam masa perbaikan, untuk Jakarta yang lebih Kukuh. “Nilai, Hakikat Baik Betul Dan Boleh/ Ber wawasan Tata Tertib untuk Masa Depan yang lebih Baik, Maju/ jaya Indonesia Ku!!!

  5. Gamawan : hhhh..sompret nih Ahok,bikin malu gw aj..ntar gw lapor ke sby deh..
    Sby : enak aje lo..ga usah lapor gw..lah sbntar lg giliran gw kn kepret Ahok..tauuuu…..!
    Fauzi bowo : gw ingetin ye..lo pade jgn sampe jd ky gw..ntar apes loo..

  6. Lenteng Agung hanya kelurahan kecil dibanding negara RI, tapi permainan penolakan lurah Susan dg memainkan isu agama akan berdampak sangat masif bagi republik ini, mungkin ada skenario besar yg dimainkan aktor2 buesar di republik ini di LA. Penolakan warga LA bkn hanya menggoyang Ahok atau Jokowi tapi bisa menenggelamkan NKRI

  7. Gamawan…. oh gamawannnn….
    cari muka ga gt kaleee…. tp pk3 cara yg lebih elegen donggg. Misalnya langsung turun k3 lap dan mengerti persoalan dulu. Jgn sampe salah tegor… kan maluuu

  8. gamawan fauzy dan majelis taklim yang harus kalian bela TKI perempuan yang bekerja di ARAB SAUDI sana,di perkosa dan di siksa.kalian semua goblok TKI perempuan kalian kok tidak membela haknya mereka kan perempuan dari INDONESIA.gamawan fauzy dan majelis taklim hanya bisa jagoan di kandang sendiri polongookkk.

  9. Sara lagi sara lagi….kapan negara maju kalo hal ini dipermasalahkan terus….? Untuk apa mengaku beragama, kalo tindakan ngk sesuai dengan ajaran agama…?. Untuk apabersumpah,, kalo akhirnya korupsi juga?.

  10. menteri satu ini memang cuma mejeng wajah aja, senyum cengar cengir tapi sangat tidak pantas jadi mendagri. Wawasan kebangsaan nya sempit gitu kog bisa jadi menteri dalam negeri ya, diurusin dulu tuh kasus km yg dituduh korupsi e-ktp. kalo bisa lepasin jabatan anda sebagai mendagri, karna sudah menodai inti dari UUD’45 dan Pancasila, anda sudah tidak layak menjabat, karna tidak mengerti esensi NKRI dan kebangsaan Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here