Jokowi: Jakarta Night Religious Festival Bagus untuk Syiar Agama

28
584

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan menggelar Jakarta Night Religious Festival 2013 untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1434 Hijriah, Senin (14/10) malam. Kegiatan yang pertama kali ini akan digelar mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Monas sisi Timur.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sangat menyambut baik kegiatan tersebut. “Bagus, Itu kan malam takbiran yang dikoordinir dalam satu tempat,” kata Jokowi kepada wartawan, Senin (14/10).

Selain malam takbiran, kata Jokowi, juga akan digelar tabligh akbar. “Tentu menjadi syiar agama yang sangat bagus. Ini pertama kali. Kita lihat nanti,” ujarnya.

Seperti diberitakan, Jakarta Night Religious Festival 2013 akan dilaksanakan pada Senin (14/10) dimulai pukul 18.30 hingga 23.00 WIB.

Pada Festival Malam Religi Jakarta ini, warga Ibukota  akan dihibur parade 1.000 bedug dan takbir bersama melintasi Jalan MH Thamrin dan berakhir di Silang Monas Jakarta.

Untuk itu, warga ibu kota diimbau untuk menghindari Jalan Thamrin, Jakarta Pusat pada malam takbiran Idul Adha tersebut.[Beritajakarta]

28 COMMENTS

  1. kami mohon Bapak Jokowi-Ahok membuat pelopor penggunaan istilah dengan Bahasa yang kita banggakan yaitu Bahasa Indonesia,apakah rakyat menengah dan bawah kita mengerti apa istilah “Jakarta Night Religious Festival”,”Night Market”,jaman Pak Harto pernah dicanangkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik untuk menunjukann jati diri bangsa kita,seperti airport disebut Bandara,supermarket disebut pasar swalayan,dst…,diikutnya swasta Lippo Village jadi Lippo Kawaraci,Indomarch jadi Indomaret dst…
    sekarang di Mal mal yang baru di Jakarta,tanda tanda semua bahasa Ingris tidak ada bahasa Indonesia,seperti tempat parkir,ada tanda “Exit”,”IN” “OUT”,”Women Driver”,banyak sopir yang parkir dipakiran bingung tidak bisa keluar karena tanda tidak ada bahasa Indonesia.

    mohon ahli bahasa kita bisa juga cari perkataan yang tepat untuk seperti kata untuk BUSWAY,MRT dsb agar kita menggunakan bahasa kebanggaan kita Bahasa Indonesia.

    terima kasih.

      • kami tidak mengatakan bahasa Ingris tidak penting,namun apakah Bahasa kebanggaan kita tidak perlu dipakai?semangat sumpah pemuda untuk kesatuan bangsa apakah ditingalkan?
        tidak perlu tunggu pasar bebas,di China sendiri yang sekarang sangat majupun rakyatnya malah banyak yang tidak bisa bahasa Ingris,dijalanan semua pakai bahasa China,malah yang tidak mengerti bahasa China jadi sulit,kita bangsa Indonesia di Indonesia sendiri,sopir tidak bisa keluar parkir,apa suruh sopir belajar bahasa Ingris?coba direnungkan….
        terima kasih

    • “Jakarta Night Religious Festival” “Perayaan Malam Pameran Pesta Ke Agamaan” yg di bangga kan oleh warga’ “Per Putaran Cipta karya yang kreatip untuk mendukung keparawisataan Indonesia, Perlu bah Inggris jadi ada, komunikasi utk memajukan Ekonomian Dan Pendidikan Dan lowong an kerja tenaga Warga kita utk ‘Jakarta Baru’ yang memadai ikut alur Jaman KeMajuan. ‘Bahasa Indonesia bah Ibunda’ English bah per Ekonomian\ teknologi utk Ke Majuan pemutaran Teknologi Tenaga Orang ter Latih.’

  2. itu kan satu kalimat saja, keterangan dibawahnya kan pake bahasa Indonesia, masa 1 kalimat aja dipermasalahkan, kalo lebih keren dan lebih pas bahasanya dibaca orang yah gpp dipakai, orang inggris juga gak suruh kita bayar kalo make bahasa mereka dan gak akan karena make bahasa orang trus gak nasionalis lah, nasionalis dihati dan dijiwa raga kita itu lebih penting daripada jiwa dan hatinya cmn mikir cara kotor memperkaya diri dan keluarga saja

    • apakah Bahasa Indonesia kita tidak keren?di China dan orang China yang maju pesatpun malah bule yang belajar Bahasa China,apakah di Mal Mal yang baru tempat parkir ada Bahasa Indonesianya?,seharusnya Bahasa Indonesia diutamakan dan diberi garis miring atau bawahnya bahsa Ingris,itu yang benar,ini mah semua bahasa Ingris,apakah ini namanya kren?jati diri bangsa taruh mana?
      coba nanti survey yang ke festival malam ini,berapa persen yang tidak mengerti istilah ini…kami sangat dukung program Jokowi-Ahok,kami juga mengharapkan Bapak Jokowi-Ahok bisa melopori penggunaan Bahasa Indonesia yang kita banggakan..
      terima kasih

      • Bung Wihardjo… bahasa indo samasekali tidak keren. masyarakatnya lebih suka pake bahasa daerah. kadang suka2nya dicampur2 dengan bahasa indo. bahkan dalam percakapan kita suka campur2 beberapa kata2 atau kalimat2 dalam bahasa daerah orang lain diluar bahasa daerah milik sendiri. banyak dan semakin banyak warganegara Indonesia yang tidak bisa bahasa Indo karna lebih suka pakai bahasa daerah dengan alasan takut lupakan kampung asal.

        anda lihat bung… hal seperti itu tidak boleh ditolerir kalau kita mau bangsa kita bersatu dan solid. demikian juga bila kita ingin tidak terkucilkan dari masyarakat dunia, kita harus menguasai bahasa universal yaitu bhs Inggris.

        sepertinya sangat manusiawi sekali, orang memakai bahasa daerahnya supaya tidak lupa atau terlupakan budayanya. tapi itu hal yang tolol dan kita sebagai orang berpendidikan wajib menarik saudara sebangsa kita untuk maju dan tidak tertinggal walau kita harus cambuk dan paksakan…. demi kebaikan & masa depan dia ke depannya nanti.

        kalau perlu, para pejabat2 di negeri Indo ini berpidato & bikin kata sambutan dalam bhs Inggris supaya saat divideokan n diunggah ke youtube, masyarakat dunia pun dapat menyimaknya 🙂 ITU BARU NAMANYA PEMIMPIN YANG HEBAT ! hehehee….

        kalau bahasa daerah jadi penghambat bangsa Indo untuk maju pesat untuk mampu bersaing sehat dengan bangsa2 lain, mending dibuang ke tong sampah itu bahasa2 daerah. larang dan jadikan bhs Indo & bhs Inggris sbagai satu2nya bahasa resmi di negara ini 🙂

        • kita merasa bangga mempunyai beragam bahasa daerah yang merupakan kekayaan budaya kita,semangat Sumpah Pemuda inilah yang ingin mempersatukan bangsa kita dan bahasa kita,agar mempunyai satu bahasa,Bahasa Indonesia.tidak masing masing menggunakan bahasa daerah sendiri,sehingga memisahkan diri masing masing.

          kami tidak anti Bahasa Ingris,makin banyak bahasa yang kita kuasai baik bahasa daerah atau bahasa bangsa lainnya,makin membuat kita akrab,contoh Bapak Jokiwi asal Solo,namun dalam acara HUT DKI pidato pakai bahasa Betawi meski tidak lancar,menjadi akrab dengan orang Betawi,demikian juga orang Betawi saat bertemu dengan orang Solo,bisa satu dua patah bahasa Jawa,akan menjadi akrab.
          Presiden Obama dalam pidato di UI Depok,begitu mulai pidato dengan beberapa kata Bahasa Indonesia,langsung mendapat tepuk tangan meriah,bukankah saat itu mahasiswa UI merasa sangat bangga akan Bahasa Indonesia yang bisa diucapkan seorang Presiden Amerika,dan suasana menjadi sangat akrab,apakah Bahasa Indonesia tidak kren sehingga Presiden Amerika saja mau pakai Bahasa Indonesia.

          pidato Presiden Tiongkok di DPR baru baru ini,setahu kami beliau sangat fasih dalam bahasa Ingris,namun dalam pidato yang mayoritas anggota DPR kita pasti mengerti Bahasa Ingris,kenapa beliau pakai bahasa Mandarin yang tentu banyak yang tidak mengerti dan harus pasang alat penerjemah,ini menunjukan jati diri bangsanya dan merasa bangga akan bahasanya sendiri,meskipun orang tidak mengerti mendengarnya,bukankah lebih praktis beliau pidato saja dalam bahasa Ingris?

          jadi bukan bahasa daerah dan bahasa kesatuan kita dibuang.kita seharusnya diutamakan pakai Bahasa Indonesia,,bahasa Ingris ditampilkan juga boleh,namun pakai garis miring atau garis dibawahnya,jangan seperti di Mal Mal,boleh lakukan survey,banyak sopir yang kesulitan setelah parkir ingin keluar tidak bisa,karena semua tanda pakai bahasa Ingris.apakah kita sudah kehabisan Bahasa kita sendiri.

          coba tanya masyarakat yang naik transjakarta, cara menyebut”BUSWAY” itu apa,saya yakin akan disebut BUSWAI bukan BASWE(spel dalam bahasa Indonesia).sewaktu Jokowi tanya apakah MRT saat blusupan,masyarakat banyak tidak tahu istilah “MRT”itu.kalau sebut kereta api cepat,pasti mereka mengerti.

          kita lihat di negara yang baru maju seperti China,dan negara maju Jepang,Korea semuanya pasti pakai bahasa sendiri tanda tanda dijalan raya dan gedung mal, bila ada bahasa Ingrisnya pasti setelah garis miring atau dibawahnya atau bahkan tidak ada bahasa Ingrisnya.
          kalau kita ke China,cari IPAD APPLE atau Samsung ditoko ,kalau kita sebut APPLE atau Samsung ,malah mereka tidak tahu,mereka yang tahu adalah “Bing Kuo”(buah apel),Samsung disebut San Sing(tiga bintang)kok merk international seperti Apple /Samsung ini juga mau dan tidak merasa risih disebutnya dalam bahasa Mandarin mereka,dan juga laku keras?bukankah mereka juga go international?

          kami yakin kalau Festival Night Religious akan lebih meriah bila pakai bahasa Indonesia “Pasar Malam Tabiran atau Lebaran”,sehingga lebih merakyat,kalau mau pakai tambahan bahasa Ingris silakan,namun setelah garis miring atau dibawahnya.

          prinsipnya kita harus bangga memakai Bahasa Indonesia kita sendiri,untuk menunjukan jati diri bangsa kita.
          Semoga Bapak Jokowi-Ahok bisa mempeloprinya.

          terima kasih

          • Bung Wihardjo, setuju puuooollll (maaf sy terpaksa sisipkan bhs Jawa sekedar hiperbolik)
            Pemikiran Anda bijak, wawasan Anda luas. ndonesia maju jika banyak orang seperti Anda.

        • Bung Wihardjo… anda itu sok nasionalist tapi sbenarnya orang2 yang berpikiran sperti anda ini yang bikin bangsa kita jadi kembali ke jaman purba alias IQ smakin jongkok !. orang sudah pada pergi ke bulan, ke planet pluto, kita masih mikir tukang becak juga layak untuk hidup. kanak2 usia sekolah supaya ada kasih makan, disuruh bahkan dipaksa kawin sejak usia 12 tahun. ckckckck…. coba kalau mereka2 itu pada menguasai bahasa universal dunia yaitu bahasa inggris dengan fasih…. pastilah tidak ada yang mau jadi tukang becak. pastilah tidak ada yang mau kawinkan anak gadisnya yang masih 12 tahun ke aki2 supaya bisa diumpanin makan. tidak ada orang bodoh di Indo karena dengan modal bahasa inggris, mereka bisa melihat & mengerti ilmu pengetahuan yang telah dicapai manusia. mereka tidak hidup seperti katak dalam tempurung.

          Kalau mereka2 itu SUDAH MENGUASAI BAHASA INGGRIS DAN MASIH JUGA LEBIH MEMILIH HIDUP SEBAGAI TUKANG BECAK, MAU KAWIN SIRIH, KAWIN MUDA, MAU JADI PKL TUKANG PECEL LELE, barulah isi cuap2 anda bisa dilirik.

          Bahasa Inggris adalah GERBANG KEMERDEKAAN dari kebodohan, kemiskinan & perbudakan karna smua ilmu pengetahuan yang dicapai manusia beserta solusinya ditulis dalam bahasa inggris. mau pintar ? kuasai bhs Inggris. mau sukses ? kuasai BEBERAPA BAHASA UNIVERSAL DUNIA.

          Anda mau berkiblat (baca: role model) kemana ? ke negara sosialis spt china ? atau negara kapitalis maju seperti amrik, inggris, australia ? atau negara miskin, bobrok penuh kutu2 koruptor sperti afrika ???… Gubernur n Wagub kita berkiblat ke Singapore… so, kuasailah bahasa inggris TITIK.

          kuasailah bahasa Indo & banyak bahasa2 daerah se-Indonesia dan nikmatilah kemiskinan & kebodohan itu lalu wariskanlah ke anak cucu anda. anda layak untuk itu kok 🙂

  3. Pak,tlg jgn suka tutup jln,rakyat ibukota termasuk saya cape macetnya,jgn bikin hdp kami lbh susah,kalau ultah jkt bolehlah,tp kalau hr bsr keagamaan sptnya tdk cocok tutup jln ya,krn hr bsr agama byk sekali,trm ksh

    • Mbak Sylvia… sbenarnya kita sudah punya tempat yang sangat tepat untuk pagelaran perayaan2 khusus DKI Jakarta yaitu wilayahnya di Kemayoran. Tapi sepertinya pak Gubernur dan pak Wagub alergi ke wilayah tsb. ingin gampangnya saja. serba instant supaya publikasinya bisa besar2an hehehee… Baru dalam sejarah sekarang ini saya pernah lihat ada pejabat penting negara yang kemana2 selalu dibuntutin banyak pers DENGAN SENGAJA TERANG2AN DIBUNTUTIN. BANGGA DAN SENANG LAGI. wah… bagaimana bisa kerja bagus bila paparazi-nya bahkan sengaja dihimpun dan dikoordinasi ?!. coba lihat para pejabat2 negara2 mana saja bahkan yang hebat2 & sangat berhasil dalam kerja. tidak ada wartawan2 yang buntutin dari belakang. Indonesia memang satu2nya negara yang luar biasa seantero jagad membuat sejarah dunia baru. terutama Jakarta. makanya koran2 top dunia banyak negara menulis tentang pejabat Jakarta karna baru pertama kali ini paparazi sangat di-welcome bahkan dikoordinir untuk meliput SEGALA AGENDA pejabat ybs 😀 kalau pejabat2 top dunia lainnya dan para selebritis malah jauh2 menghindar dari paparazi hehehee.. ironis ya ?!

      Demi mendongkrak imej yang baik, hak2 warga sipil wajib dikorbankan supaya program2 kelihatan berjalan baik 🙂

      • khusus pers yg ada saat kegiatan pak Jokowi – Ahok, hati kecil saya yakin, itu mereka yang memang ingin meliput, bukan nya sengaja dihimpun, dikoordinasi untuk mendongkrak image.

        malah kalo di lapangan, di temukan hal yg salah, lebih baik lagi jika disorot pers!
        bukan malah nanti di sembunyi2kan.
        Pers itu memberitakan segala kemajuan yg dicapai, bukan untuk image, tapi ada sisi mencerdaskan rakyat juga!
        Supaya rakyat tahu, nih masih ada yg waras, jangan mau ditindas terus dengan pola ke tidak warasan. ya ‘halus’ nya begitu.

  4. Memang betul mempelajari dan menerapkan bahasa internasional/bahasa inggris adalah sebagai gerakan kemajuan bangsa kita. Akan tetapi, KITA SEBAGAI RAKYAT BANGSA REPUBLIK INDONESIA selayaknya tidak melupakan identitas diri kita, yaitu rakyat Indonesia.
    Tidak apa bila tulisan di mal ataupun busway menggunakan bahasa inggris. Akan tetapi, bukan kah sebaiknya kita memakai BAHASA KITA sebagai tulisan utama, dan menambahkan dibawahnya atau disampingnya bahasa inggris? contoh: (KELUAR/exit) Jika demikian, kita akan menerapkan dan mempertahankan bahasa kita sekaligus bahasa internasional.

    Saya adalah mahasiswa sekolah international baccalaureate di Jakarta. Sistem sekolah kami memberi kami kekuasaan untuk memilih apakah bahasa utama kita dan bahasa kedua kita untuk pelajaran (Language A and Language B). Saya sungguh kecewa melihat betapa banyak (sekitar 10% angkatan saya) warga negara INDONESIA, memilih INGGRIS sebagai bahasa utama dan BAHASA INDONESIA sebagai bahasa keduanya. Saya sungguh kecewa karena mereka adalah WARGA NEGARA INDONESIA, berpasport hijau, tanah lahir mereka adalah Indonesia, mereka telah tinggal di Indonesia sejak kecil, tetapi mereka memilih untuk menDUAkan bahasa bangsa kita ini.
    Walaupun sekolah kami memiliki bahasa inggris sebagai bahasa utama saat mengajar, kami tetap menyanyikan “Indonesia Raya” setiap minggu. Kepala sekolah kami, yang berwarganegara AUSTRALIA pun ikut serta menyanyikan lagu tersebut dengan bangga. Kadang pun, jika kami para murid kurang enthusias menyanyikan lagu bangsa kita, kepala sekolah kami akan menghentikan, dan menegur, dan menyuruh kami mengulang,- karena menurut dia, menyanyikan lagu “INDONESIA RAYA” adalah bentuk nasionalisme, bentuk kehormatan kita kepada pahlawan dan tanah air kita, dan juga IDENTITAS KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA.

    TERIMA
    KASIH.

    • Luar Biasa! salut jg dengan kampus anda.

      O ya, bahkan di film holywood Fast n Furious 6 yg dibintangi aktor Indonesia, Joe Taslim, pun disisipkan dialog dalam Bahasa Indonesia.

      “Hantam mereka!” untuk menghormati asal aktor tsb mungkin!

  5. NEGARA KITA PERLU REFORMASI! KITA HARUS MAJU SEBAGAI NEGARA TETAPI JUGA TIDAK MELUPAKAN BUDAYA DAN IDENTITAS KITA SEBAGAI RAKYAT INDONESIA!
    we need a reformation! to develop our country but yet acknowledge our culture and identity as an Indonesian!
    100% INDONESIA. CINTA INDONESIA.

  6. …saya kok lebih ngeh, klo bahasa hati yah…meski grotal-gratul tulisan en pengucapan namun dapat dirasakan….ketulusannya…..
    lha kumpulannya sayaa cem-macem kaya gado-gado
    niru kaya lik Jokowi…..enjoy….lah

  7. sedikit koreksi, di China sendiri masyarakatnya banyak menggunakan bhs Inggris sperti kita disini bahkan produk2 mereka menggunakan nama dan petunjuk bhs Inggris. Disamping bhs nasional kita tetap harus menggunakan bhs internasional. Ketika Jepang unggul ekonominya Jepang hampir tidak mau menggunakan bhs asing termauk Inggris, sampai turis bingung unt cari toilet saja. Tampaknya Jepang hebat sok nasionalis tapi Jepang dikenal negara sombong, maka seharusnyapresiden China ketika berkunjung ke 1negara mestinya mengenal beberapa bhs negara tersebut dan menyisipkannya dlm pidato sehingga memberi kesan terbuka dan tidak sombong.

  8. kalau produk yang dijual/diexport ke Indonesia,malah menurut peraturan kita seharusnya petunjuknya wajib dalam bahasa Indonesia.
    penduduk yang juga bisa bahasa Ingris sangat baik,namun maksud kami bukan Bahasa kita sendiri tidak dipakai,kita malah sangat bertolak belakang dengan Jepang,di Mal Mal mungkin bisa lihat contohnya di parkiran,SAMA SEKALI tidak ada bahasa Indonesianya di petunjuk jalannya.Di China pasti ada bahasa China nya baru kasih garis miring bahasa Ingris agar orang asing juga bisa mengerti.
    dahulu kita ada ahli bahasa Indonesia Prof Anton Hilman yang selalu tampil di TVRI cara menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baik,sekarang kita lihat sanagt kacau,seperti kata kata bahasa Indonesia “Tetapi” diganti bahasa Jawa”tapi”,”Tidak” diganti “Ngak”,”kalau” diganti “Kalo”,”ya” jadi “iya”,bahkan pejabat publik mestinya pakai bahasa Indonesia yang benar dan baik,malah sering dicampur dengan bahasa daerah asalnya saat masuk TV nasional,bahkan campur pakai bahasa Ingris seperti “Festival Night Religious”,”ngak ngerti”,”ngak mikir” dst…
    marilah kita canangkan pakai bahasa Indonesia kita yang benar dan baik seperti ahli bahasa kita Prof Anton Hilman selalu mengumandangkan di TVRI sebelumnya,sayang sekarang tidak ada penggantinya,jadilah keadaan kita sekarang ini,pejabat publik kita tidak mempeloporinya,ya semua rakyat jadi ikut saja seolah olah benar adanya.lama lama semangat Sumpah Pemuda kita menjadi lenyap.

    terima kasih.

  9. saya setuju dgn pak Wihardjo, kita bangga memiliki Bahasa Nasional, yaitu
    Bahasa Indonesia, bahkan negara Mal tdk memiliki Bahasa Nasional, sering mereka ingin Bahasa Indonesia itu hanya dikenal dgn sebuatan Bahasa. Biar mereka bisa numpang, kalo itu juga bahasa malaysia….

    Sebaiknya memang, pemakaian Bahasa Indonesia diperbanyak ke depannya, jk harus ada terjemahan nya, ditulis saja di bawahnya.

    Coba cek anak2 yg sekolah di Sekolah International, bisa kah mereka berbicara dalam Bahasa Indonesia???
    Jawabnya : Bisa…
    Bisakah mereka menulis dalam Bahasa Indonesia dgn benar…?
    Jawabnya : Belum tentu….

    Bangga lah dgn Bahasa Indonesia, harus nya expatriat, atau mrk yg lama di Indonesia, harus di buat tertarik belajar Bahasa Indonesia. (halus kata dari : dipaksa 🙂 ).

    Bahkan kalo perlu ke depannya, mata uang Rupiah, digunakan di perdagangan Asia Tenggara.
    Lha kita negara yg BESAR koq!!!!

    • Bung Wirss… bule2 yang sekolah di sekolah int’l di jakarta atau bule2 lainnya smua belajar bhs indo dari para pembantu rumah tangga ( untuk anak2 ) dan dari para pelacur / perempuan2 simpanan mereka 🙂 oh.. mereka bisa menulis dan membaca tulisan dalam bhs Indo. tapi krna kita sendiri orang Indo suka singkat2 kata dalam menulis dan berbicara dan campur2 bahasa daerah ( juga disingkat2 dan dipelesetin ) maka orang2 bule sulit sekali untuk mengikuti pembicaraan kita dalam bhs Indo. bahkan kita sendiri pun bila disuruh membuat tulisan resmi atau surat resmi dalam bhs Indo akan sangat kesulitan karena negara kita memang tidak perduli dengan penggunaan kalimat dalam bahasa Indo yang baku dan resmi. bahkan Presiden dan menteri2nya pun tidak mampu berbicara dalam bhs Indo yang baik dan benar dan resmi 🙂 kenapa kita musti sok nasionalist harus kedepankan penggunaan bhs Indo ????

      Dilain pihak, bhs inggris itu biar dipelesetin pun dg slang2 macem2… tetap dalam penulisan bhs Inggris yang resmi & sopan, tata bahasa & penggunaan kosa katanya jelas teratur baku. juga jauh lebih sederhana daripada kata2 dalam bhs Indo yang untuk setiap kata banyak multi arti yg tersirat di dalamnya hehehee… sedang kata2 dalam bhs Inggris sangat jelas, tidak bias & sederhana. Mending berbahasa Inggris daripada berbahasa Indo. kita yakin pasti apa yang dikatakn dalam bahasa Inggris jelas & pasti artinya. sedang bila dikatakan dalam bhs Indo, banyak harus menduga2 arti maksudnya. terlalu banyak kata berkait & tersirat. banyak salah paham yang bisa ditimbulkan dalam penggunaan bhs Indo ketimbang bhs Inggris 🙂 itu FAKTA NYATA !

      • Ibu Grace,kami tidak menyatakan berbahasa Indonesia adalah seolah olah nasionalis,dan tidak pula mengatakan tidak perlu menguasai bahasa Ingris.namun pakailah bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
        kami tidak mengerti Ibu menyatakan orang yang pakai Bahasa Indonesia dengan baik menandakan menyuruh anaknya menikah dibawah umur,apa hubungannya?

        apakah yang bisa bahasa Ingris pasti tidak miskin?di Amerika,Australia yang semua orang bisa bahasa Ingrispun ada pengemisnya,jadi teori Ibu sangat tidak masuk akal, yang bisa bahasa Ingris pasti tidak melarat.

        sekarang negara yang maju seperti China pun bukan negara sosilis lagi,semuanya sudah menganut pasar bebas,kecuali Korea Utara dan Kuba saja.di Singapore pun mereka ada yang pakai Bahasa Ingris dan Bahasa Mandarin,bahkan ada yang masih hanya mengerti bahasa daerah Hokkian,dan yang tidak bisa bahasa Ingris disanapun banyak yang kaya raya.jadi sama sekali tidak ada hubungannya dengan bisa bahasa Ingris pasti tidak miskin.

        kelihatan Ibu tidak tahu makna dari semangat Sumpah Pemuda itu apa,Ibu lebih senang bangsa kita tidak ada jati dirinya,terkotak kotak,dan ingin cerai berai.

        kami usul Ibu saja sendiri pakai bahasa Ingris saja sehari hari bertemu dengan masyarakat yang hanya mengerti bahasa Indonesia karena memang kita berada di Indonesia,dan bahkan menulis komentar ini pakailah bahasa Ingris,dan suruh Bpk Ahok website ini pakai bahasa Ingris saja,kami sangat yakin Bapak Ahok tidak akan setuju dengan usulan ini karena Ibu menyatakan yang kuasai bahasa Indonesia dan daerah akan nikmati kemiskinan.

        kami justru melihat pejabat publik kita ini sudah tidak benar,sehingga seperti Ibu yang tidak tahu mana yang benar dan salah dalam perkataannya bahasa Indonesia,itulah sebabnya kami mengajak pimppin kita seperti Bapak Jokowi-Ahok mempelopri penggunaan Bahasa Indonesia yang benar dan baik,jangan dicampur aduk seperti Ibu katakan,ada pakai kata Ingris campur bahasa daerah,seperti Festival Night Religious,Night Market,MRT,Busway,ngak mikir,ngak ngerti,ndeso,tapi dst…nanti yang asal Makasar juga campur bahasa daerahnya,yang dari Aceh juga gitu,bukannya nanti kacau semua bahasa kita.itulah sebabnya pakailah bahasa Indonesia yang benar dan baik.

        terima kasih.

      • Jangan meneruskan hal yg salah…
        Apalg jika kita diberi kemampuan dan kesempatan untuk memperbaiki.

        Si bule belajar bahasa Indonesia dari pembantu, dari pelacur? Kalo kenal dgn bule2 itu, anda beritahu mereka, dimana tempat belajar bahasa Indonesia yg benar.
        Sama spt si V Statusisasi, yg belajar inggris nya mungkin dari google translate…Keliatan sip cas cis cus english, padahal?

        kita bukan anti bahasa asing, hanya gunakan dengan tepat saja sih.

        goodluck Grace! perjalanan bangsa ini masih panjang, generasi penerus terus lahir, tugas kita memberikan moral, budi pekerti dan identitas yg benar dan jelas.

  10. @P. Wihardjo Jikalau sy tidak salah, ‘Pembelajaran Bahasa2, ter utama bahasa Negara Sendiri Indonesia, sangat2 di utama kan.
    Cuma saja’ sayang seribu kali sayang,’ Kesenian Ber Budaya Dalam Ber bahasa Indonesia, ( kurang memadai)
    ‘Memang, perlu di pergiat kan ‘bilamana sangat di perlukan untuk di perkaya dalam Budaya bahasa (Masih kurang)
    Sekarang, ‘Mana ada lagi macam dulu? Ada acara, Ahli bahasa utk Ber bahasa Indonesia dengan baik di TVRI?”
    Pencipta lagu2 Nasionalis? Cikal Bakal baru masa kini? Alm Ismail Marzuki? Lagu2 keroncong yg sngt populer di thn 60/70an? Gambang keromong? Budaya daerah?
    Ber Puisi rasa Cinta/ Bela Tanah Air dgn rangkai an kata2 mutiara, kata2 Semangat/ Dalam Ber Cipta Karya Belajar & Ber Usaha/ Bekerja dgn Baik?
    Ber Korban Tidak Korupsi, demi Negara Indonesia Tercinta? Mengarang Pantun2 baru yg Dalam Arti Budi Pekerti yang Baik Sopan-Santun?
    “Meng Hargai Guru2 Dalam Nilai karakter jiwa Pendidikan/ perawat suster2/ Dokter2/ para pekerja yg ber jasa pd Tugas2 yg di emban nya/ Pejabat2 Pemerintah an yg Ber Nuansa ke Pemimpinan yg Jujur/ Wibawa/ Bersih/ Tranparansi/ Pembela Ke Adilan,
    “Pak Jokowi/ Pak Basuki Jadi Harapan contoh, semoga Pem belajaran yang ter Gendala ini, dapat perhatian yg sek sama, mari kita Simak Ber Sama2.
    “yg minat belajar bah Inggris silahkan,’
    ‘Cuma jangan lupakan Bahasa Ibunda Yaitu bahasa ‘Indonesia Kita’

    • Betul,semoga Bapak Jokowi-Ahok jadi harapan contoh bisa mempeloporinya,kami yakin pasti masyarakat akan mendukungnya.
      budi pekerti,sopan santun,disiplin perlu ditegakan,kita lihat sekarang sepeda motor tanpa disiplin,lampu merah masih merah diterjang,garis putih dipersimpangan dilanggar tanpa sangsi/tilang,lawan arus diterjang,kereta api sering kecelakaan,untung sekarang berkurang dratis karena ada pimpinan PT Kereta Api yang membenahi dengan baik.
      semoga Bapak Jokowi-Ahok bisa mempeloporinya.
      terima Kasih

  11. Kalo pendapat pribadi sih, kenapa dinamakan Jakarta NRF? Night Market, ini lebih keinginan duo pemimpin kita, mengangkat Jakarta menjadi kota yg bertaraf International… lebih dikenal.

    Berpikiran positif saja, tdk ada salah nya, untuk tahun depan, atau kapan dilaksanakan lagi, bisa di koreksi.

    Maju terus duo Jakarta Baru!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here