Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI menggelar Festival Budaya Jakarta Marathon 2013 dalam rangka menyemarakkan lomba marathon pada Minggu (27/10/2013) di kawasan Monas serta 17 lokasi lainnya di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Festival tersebut merupakan perhelatan akbar pertunjukan seni budaya yang merupakan satu rangkaian acara dengan kegiatan Jakarta Marathon 2013, kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sapta Nirwandar selaku Ketua Panitia Jakarta Marathon 2013 di Jakarta Selatan, Kamis.
“Festival Budaya ini dirancang khusus untuk memperkuat promosi Jakarta sebagai kota destinasi pariwisata dan olahraga dunia, sekaligus memperkenalkan sajian seni budaya dari beragam suku bangsa dan negara kepada seluruh atlet dan masyarakat luas,” ujarnya.
Sapta mengungkapkan perhelatan Festival Budaya tersebut akan memberikan nuansa keunikan tersendiri dalam Jakarta Marathon 2013 dan dapat dinikmati secara gratis oleh seluruh masyarakat.
Sementara itu, Deputi Gubernur DKI Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni menuturkankan Festival Budaya Jakarta Marathon 2013 untuk memeriahkan Jakarta sebagai Kota Metropolitan yang menjadi titik temu pesona dan keindahan beragam latar budaya, baik dari nusantara maupun mancanegara.
“Lebih jauh lagi, Jakarta Marathon 2013 merupakan ajang internasional dan menempatkan ibu kota itu sebagai tuan rumah. Tentunya, kita harus siap menyambut dan menjamu seluruh tamu dengan penuh suka cita. Kita tampilkan beragam atraksi seni budaya dari seluruh nusantara, dan paling dikedepankan tentu saja seni budaya Betawi,” tutur Sylviana.
Festival budaya tersebut akan menampilkan berbagai macam seni budaya, di antaranya Marawis Kolosal, Seni Palang Pintu Betawi, Reog Ponorogo, Tari Topeng Betawi, Gondang Batak, Bale Ganjur Bali, Gambang Kromong, Hadroh Betawi, sajian musik “DJ” dengan lagu-lagu Betawi dan masih banyak lagi. Selain itu, ada pula penampilan band Wali dan The Titans.
Selain di kawasan Monas, semarak Festival Budaya Jakarta Marathon 2013 itu juga akan menghiasi berbagai titik lokasi di sekitar ibu kota dengan penampilan 17 panggung di sepanjang lintasan marathon.
Panggung-panggung hiburan tersebut, antara lain berlokasi di depan Hotel Mandarin, Tikungan Pusat Kebudayaan Italia, depan Plaza Festival, fly over Kuningan Barat, fly over Patung Dirgantara, halte bus SMESCO Pancoran Barat, halte bus Menara Jamsostek dan halte bus Hotel Sultan.
Kemudian, di depan gerbang Basket Hall Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Taman Hang Tuah, depan gedung PLN Bulungan, Taman Hang Tuah III, halte bus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Senayan, taman depan Menara BNI 46, samping EX Center dan depan lampu burung merak Monas.[Antara/Kompas.com]
Pak Ahok, panitia pelaksana Jakarta International sangat amat memalukan. Pengambilan racepack memakan waktu 6 jam dari jam 1 siang sampai jam 7 malam hari ini (Jumat 25 October 2013). Sangat tidak siap untuk event international. Saya rasa walaupun pertama kali dilaksanakan, ini tidak dapat menjadi alasan karena ketua bertanggung jawab atas hal ini. Banyak event seperti Adidas King of the road, Standard Chartered Half Marathon yang di laksanakan setiap tahun di Jakarta dengan jumlah yang relatif tidak jauh beda. Adidas KOTR quota 5000 orang. Jakarta International menurut info di youtube Pemprov peserta 5800 walaupun quota 10000.
Sangat mengecewakan dan memalukan. Teman dan kolega dari Singapore dan Malaysia berkata tidak akan datang kembali tahun depan. Saya sebagai orang Indonesia, sangat sangat kecewa dan memalukan dengan tidak tanggung jawabnya panitia!!!!