Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima Utusan Dagang Perdana Menteri Inggris Richard Graham MP. Dalam pertemuan itu, Basuki berhasil meyakinkan pihak Inggris untuk menjual lahan bekas Kedubes Inggris di Bundaran Hotel Indonesia.
Menurut Basuki, pihak Inggris telah bersedia menjual lahannya kepada Pemprov DKI secara business to business (B to B). Basuki juga meminta pihak Inggris tidak menjual lahan tersebut kepada pihak swasta.
Pemprov DKI akan melakukan penaksiran harga pasar. Setelah ada kecocokan harga, barulah akan dilakukan pembelian. Pos polisi yang terletak di depan Kedubes Inggris nantinya akan dipindah agak mundur sehingga taman terlihat lebih luas.
“Kalau swasta yang beli kan tidak mungkin jadi taman. Kalau pemerintah kan bagus jadi taman. Jadi, dari taman lihat air mancur Bundaran HI, keren,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (13/11/2013).
Pihak Kedubes Inggris, kata dia, akan segera melaporkan waktu penjualan. Waktu penjualan itu ketika gedung tersebut sudah dikosongkan dan seluruh kegiatan telah berpindah ke lokasi yang baru. Rencananya, kantor Kedubes Inggris akan pindah dan gedung yang lama akan dijadikan DKI sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Selain itu, keduanya juga membahas keinginan DKI membuat sistem pengolahan limbah dari rumah tangga, industri hotel, dan sebagainya. Oleh karena itu, DKI akan mengirimkan sejumlah pegawainya ke Bali untuk melihat teknologi pengolahan limbah minyak sayur jelantah menjadi bahan bakar biodiesel yang sedang dikembangkan di Pulau Dewata tersebut.
“Nah, kita mau kirim orang ke Bali, lihat yang mereka lakukan bersama orang-orang Inggris ini,” ucap Basuki.
Di Bali, sudah ada teknologi pengolahan minyak jelantah diuji coba menjadi biodiesel. Pemprov DKI pun ditawari teknologi tersebut. Sebab, menurut Basuki, DKI akan membutuhkan bahan bakar biodiesel. [Kompas.com]
Video
Excellent 🙂
“KEREN” indeed..
miris juga ya bacanya bahwa pemerintah negara lain langsung membuat hub.kerjasama dengan pemerintah daerah perihal teknologi pengolahan limbah minyak sayur jelantah jadi bahan bakar biodiesel di bali. Harusnya kan tugas pemerintah pusat entah pilih propinsi mana yang jadi tempat uji cobanya. hasilnya kan bisa diberdayakan diseluruh wilayah nusantara. Pemerintah pusat ini kerjanya ngapain aja sih ? seperti makan gaji buta saja.
pemerintah pusat ini kerjanya ngapain aja sih? aji mumpung, kapan lagi kalau nggak sekarang ini? secara terangterangan ngerampok uang rakyat!!! untung masih ada segelintir orang yang seperti dahlan iskan. syukur alhamdulillah, kita punya jakarta baru yang jadi contoh revolusi pembaharuan. sudah banyak pejabat dan aparat yang tersentuh hati nuraninya, sadar akan kewajiban mereka. obey the law or else.
om Richard terkiwir-kiwir ama Jokowi-Ahok, he3x…reflection too bureaucratic we’re…
en, hem2x….tanaman kada ganti2x mesti rada layuuuuuu…….
mantap koordinasi ahok dgn dubes inggris,semoga inggris memberikan lahannya gratis klo pemda konsisten buat RTH umum.bravo jb
Yth Pak Sak, tolong berikutnya ditambahin microphone’nya di jas para speaker, spy kualitas suara pembicara lebih jelas. Atau usul: dibelakang meja antara Pak Ahok dan Tamu diinstall microphone tambahan. Tks 🙂