Cegah Pelajar Jadi Jagoan, Basuki Dukung Hukuman Pelaku Tawuran

9
354

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar pelajar pelaku tawuran dihukum secara tegas. Jika tidak, Basuki khawatir para pelajar itu akan menjadi orang yang ditakuti di sekolahnya.

“Kalau tawuran tidak dihukum, kamu balik lagi ke sekolah, kamu ‘naik pangkat’ namanya. Orang takut sama kamu karena dianggap jagoan. Jadi, mesti dihukum,” ujar Basuki sebelum berbicara dalam talkshow di Sekolah Fransiskus Asisi, Jakarta, Sabtu (23/11/2013).

Pria yang akrab disapa Ahok tersebut mengatakan, pola didik anak zaman sekarang sangat berbeda dari zamannya dahulu. Perbedaan paling mendasar adalah isu perlindungan atas anak yang dianggapnya malah memanjakan anak yang berbuat salah.

Kondisi itu, kata Basuki, didukung oleh perilaku orangtua yang kerap membela anaknya, padahal anaknya jelas-jelas bersalah. Ia menilai bahwa perilaku orangtua semacam itu merupakan bentuk salah asuh dan salah asih sebab dapat menjerumuskan sang anak.

“Orangtua seperti itu bukan sayang anak, melainkan mau hancurkan masa depan anak. Kita terlalu takut bertindak, tanpa sadar itu merusak anak sendiri. Jangan takut untuk jewer anak,” ujarnya.

Meski berulang kali menimbulkan korban, aksi tawuran antarpelajar terus terulang di Jakarta. Selain menggunakan senjata tajam, pelajar juga menggunakan air keras untuk menyerang korbannya.

Pelajar juga kian berani membajak angkutan umum untuk tawuran. Pelajar tersebut akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Orangtua mereka kemudian mengadu ke Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Mereka menuntut anaknya tidak dikeluarkan dari sekolah. KPAI pun meminta kepada Dinas Pendidikan DKI untuk membatalkan keputusan mengeluarkan pelaku pembajak bus kota dari sekolah.[Kompas.com]

Kisah Basuki Batal Berjudi karena Ingat Bang Rhoma

Anak Nakal Dihukum, Ahok: Dulu Saya Disuruh Bersihkan Kakus

Kisah Ahok Saat Sang Adik Tawuran

9 COMMENTS

  1. Orang tua lebih menekankan pendidikan agama, hubungan vertikal dengan Allah Swt sedang pendidikan moral dan etika untuk hubungan horisontal, hubungan sosial sesama mahluk Allah Swt, didalam menjalani kebhinekaan kehidupan jadi sedikit terlupakan…. 🙂

    • Jika pendidikan hubungan vertikal dg Allah Swt sudah bagus, otomatis moral dan sosialnya sudah pasti bagus pula. Jika moralnya jelek sdh pasti hubungan dengan yang diatas tidak bagus. Tidak mungkin Allah mengajarkan sesuatu yang jelek

  2. Betul ortu itu kadang terlalu membela anak , padahal anaknya yang salah. Apalagi kalau anak itu anak orang “besar’ kebanyakan anaknya pasti lebih sok jagon lagi. Pokoknya anak kalau ada backing pasti berani.

    Kalau saya dari dulu tidak punya backing, jadi disekolah juga takut. Ortu sudah tegas bilang kalau guru sampai memanggil ortu karena saua nakal, maka ortu tidak akan menyekolahkan lagi, biar jadi tukang beca atau jadi tukang sampah. Takutlah saya

  3. Saya setuju anak tawuran SEMUANYA bukan cuman pentolannya saja – dihukum penjara dan di-skors tidak boleh sekolah selama 2 tahun. Kalau 1 tahun terasa seperti liburan. tapi kalau 2 tahun lumayan bete dan malu dengan lingkungan sosial. ortunya juga musti dihukum karna lalai menjalankan kewajibannya. bila ortu tidak mampu urus anak, harusnya ortu serahkan anak tsb kepada negara untuk diurus untuk menghindarkan hukuman negara buat ortu karna kenakalan anak.

  4. yang tawuran dikumpulin buat kelas khusus s.d 40 orang / kelas…. dibuka kelas kerja sama dengan asrama abri… ex kodam… mata pelaja5ran khusus 1 bulan penuh… fisik .. pmp dan harus belajar inggris….. istilahnya hukuman namuntetap didik kleras

  5. ini seperti Kanker Tumor yang menggerogoti pelajar lain yang bersih dan tidak melakukan kriminal, yang tidak ingin tawuran ,
    karena pelajar Bajingan ini pula telah tewas banyak orang seperti nyawa seekor sapi.

    ini KRIMINAL murni dan sangat berat
    hukuman penjara gak efektif juga menurut saya.ga mgkin dicampur dengan anak kriminal.

    anak2 ini mesti dihukum sampai jera krn udah mengarah ke orang Bajingan,diberi Hukuman yang sangat tidak mereka sukai. misalkan Bersihkan Kali2 Jakarta setiap hari selama 4 jam dengan pengawas TEGAS.

    atau lokasi2 sampah,kakus,dll yang membuat mereka jera melanggar hukum.dan ide2 lain dari teman2 peduli generasi bangsa ini.

    dan diumumkan di media. jika melanggar ini,hukumannya gini. melanggar itu,hukumannya gitu.

    jadi. setiap pelajar yang niat tawuran , berpikir 3x

    TEGAS..maka segala sesuatu akan TERTIB

    sekian masukan dari saya.

    SAlam

  6. klo tawuran mending lgs dikenai hukuman sperti org dewasa aja biar jera.tapi penjara kusus anak.klo tidak dipenjara mending masukin asrama militer agar dilatih moralnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here