JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Diuji Coba Pertengahan Desember

2
158

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyaksikan langsung pemasangan terakhir segmental box girder (SBG) Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Minggu (24/11) malam. Dengan demikian, ruas jalan tersebut telah tersambung. Rencananya pertengahan Desember mendatang, JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang mulai diuji coba untuk masyarakat umum.

“Ini pemasangan box girder yang terakhir, krek. Berarti tidak ada lubang lagi. Segeralah selesai, siang malam dikerjakan. Tinggal ngecor pagar, aspal dikit, sama pembongkaran steger,” kata Jokowi, di Jalan Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Minggu (24/11) malam.

Dikatakan Jokowi, setelah ruas jalan tersambung maka hanya tinggal merapikan saja. Proses merapikan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga pekan ke depan. Sehingga pada pertengahan Desember JLNT yang sudah molor satu tahun tersebut bisa dilintasi oleh masyarakat. “Pertengahan Desember diuji coba. Tinggal ngecor sehari dua hari rampung. Pasang aspal, lampu, rambu-rambu lalu lintas,” ujarnya.

Diakui Jokowi, pembangunan JLNT ini memiliki kesulitan yang tinggi. Pengerjaan hanya bisa dilakukan pada malam hari yakni pukul 23.00-05.00, sehingga waktunya terbatas. Sebab jika dilakukan siang hari mengganggu lalu lintas, karena dalam pemasangan SBG membutuhkan ruang yang cukup luas dan memakan badan jalan.

“Di sini jalannya macet. Tidak bisa dikerjakan siang hari, jadi kerjanya jam 23.00-05.00 pagi setiap hari. Kalau bisa kerja siang dan malam dari dulu selesai. Tuh lihat malam hari saja macet, apalagi siang,” kata Jokowi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan mengatakan, membutuhkan waktu dua hingga tiga pekan untuk melakukan perapihan. Pihaknya bekerjasama dengan berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk merapikan. Seperti Dinas Perhubungan untuk memasang rambu-rambu lalu lintas, Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk membuat taman, serta Dinas Perindustrian dan Energi untuk memasang lampu penerangan jalan.

“Sepecatnya rampung. Kira-kira dua sampai tiga minggu dari sekarang. Pasang rambu sekalian pembersihan lapangan, dan pembuatan taman,” ujarnya.

Dengan beroperasinya JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang akan mengurangi beban kendaraan di Jalan Satrio. Sebab, kendaraan dari arah Tanah Abang ke Kampung Melayu atau sebaliknya dapat melalui jalur atas. “Traffic-nya akan terbagi dua, arus di bawah local traffic dan di atas true traffic–yang bisa langsung melintas dari Kampung Melayu menuju Tanah Abang atau sebaliknya,” ucapnya.

Sementara untuk pengaturan lalu lintas, seperti pengaturan sepeda motor bisa melintas atau tidak diserahkan ke Dinas Perhubungan. Jika melihat kebijakan sebelumnya di JLNT Antasari-Blok M, kendaraan roda dua dilarang melintas karena dianggap berbahaya. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here