Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, menyindir Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto yang mengajukan anggaran senilai Rp 3 miliar untuk pengadaan circuit camera television (CCTV) di setiap sekolah. Padahal, dana sebesar itu bisa digunakan untuk memperbaiki sekolah yang rusak.
“Ngapain pasang CCTV? Mau menyaksikan atap roboh, direkam dengan CCTV. Canggih Rp 3 miliar buat satu sekolah, kan gila itu,” ujar Basuki, di Balaikota, Rabu (27/11).
Banyaknya kasus gedung sekolah yang rusak hingga akhirnya roboh dianggap karena lebih mementingkan membeli perlengkapan dibandingkan memperbaiki kondisi bangunan.
“Kalau mau ngomong hampir semua sekolah kayu-kayu yang biasa itu pasti rawan roboh. Anggarannya beli meja, filing cabinet melulu dari kemarin, daripada perbaiki sekolah,” katanya lagi.
Karena itu, pihaknya akan mencoret pengajuan dana penyediaan kamera CCTV melalui sistem e-budgeting yang akan diterapkan pada anggaran DKI 2014.
“Kita mesti coret. Kalau nggak ada e-budgeting, kita coret nanti beranak lagi, jadi nggak usah dibahas di anggaran 2014 kalo gitu caranya,” tegasnya.
Sekadar diketahui, plafon atap kelas IV Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pademangan Barat, Jakarta Utara, Selasa (26/11), ambrol. Plafon berukuran 3×4 meter tersebut jatuh sekitar pukul 11.00 saat anak-anak di kelas saat sedang belajar.
Tak ayal, salah seorang siswa kelas IV, Wahyu Susanto (9), mengalami memar hingga benjol di bagian kepala. Sontak, kejadian itu menyebabkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dihentikan oleh pihak sekolah.
SDN 05 Pagi Pademanganbarat, dibangun pada tahun 1962 dengan luas lahan sekitar 850 meter persegi. Renovasi terhadap bangunan sekolah terakhir dilakukan pada tahun 2008 lalu.[beriajakarta]
anggaran mbiyen dadi bancakan
saiki anggaran dadi guyonan
aku maca uga kaget-kagetan
apa lagi blajar itung-itungan
jenenge kuwi ping-pingan
dudu kurang-kurangan
lha ….dadi sepikiran
sekolah dadi panggulawentahan
apa saderma kaya tontonan
?????
Sudah ngaco nie proyeknya cctvnya … Pantas Pak Ahok bilang : Gila!
Setuju dicoret
Seeettuuuuujuuuuuuu…..
3M hanya 1 sekolah? CCTV nya ngelink sama NSA kali ya?
coba dikejar itu, kenapa nekat mengajukan hal spt itu? ada apa ? buta hati kah?
Wwkwkkkkkkkkk…hahahah…., biasa. Deal2x an uang proyek hehehhe
ini kadisnya pak taufik masih juga belum nyadar dia tidak bisa mencek harga barang dari bawahannya walaupun 98% pak taufik udah insaf karena punya rekening gendut masa lalu
justru dulu gendut,setahun puasa gak makan2
trus kempes belom bini yg laen….coret dan pecat pejabat korup.
3 Miliar untuk CCTV : Bajingan !!
Taktik aja atas harga 3 M cctv per sekolah.
.
.
Tujuan utama sang kepala dinas adalah,
.
informasi tentang adanya biaya siluman yang sedang terjadi di dalam tubuh dinasnya yang sulit baginya utk memberantas, yang membutuhkan bantuan segera dari pemimpinnya.
3M CCTV paling 30 JUTA juga dah kenyang tuh, Ngga beres, MAsih banyak penyelewenga BOP . BOS juga pake online aj. Biar sekolah ngga bisa kong kalikong dengan pihak dinas. kasihan siswa. BOS BOP SWASTA yg perlu di awasi online.
kepala dinas yg begini sudah semestinya diganti, ini mirip walkot yg digeser pertama kali…sisa-sisa birokrat lama, reformasi jajarannya ! 🙁
Kalau dikonfirmasi mungkin salah ketik.
Bisa keseluruhan (bukan per sekolah), atau nolnya kebanyakan 🙂
Hahaha….
keyboard komputernya sdh kotor, jadi macet.
saya terima 250 juta saja setiap sekolah.ga usah 3 m. 250 juta sdh siap pakai.kalau pak ahok mau balas surat ini.kita sudah pengalaman pasang pabrik pabrik jakarta
Mengawasi sekolah aja pakai cctv? Malas amat turun ke lapangan, pantes dibohongin aja pimpinannya. Memang cctv menjamin? Kalau kameranya ditutup kain hitam aja, buta tuh cctv. Sudah waktunya anggaran pemeliharaan sekolah diusulkan oleh sekolah itu sendiri, karena merekalah yg tahu apa kebutuhannya.
cctv memang perlu tapi buat sekolah saya rasa fungsinya tidak ada atau Hahahahah…mau ngawasin wc x yah….,Perbaikan dan pemeliharaan sekolah itu penting. kalau museum baru butuh cctv.