Ahok.Org – Pengelolaan anggaran yang ketat secara elektronik atau electronic budgeting (e-budgeting) telah siap digunakan untuk mengawasi keuangan Pemprov DKI. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mengungkapkan, kini ia akan lebih sering berada di dalam ruang kerjanya.
Pria yang kerab disapa Ahok itu mengaku, dengan e-budgeting, ia sudah dapat melakukan pengawasan keuangan pada program-program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Ini sekarang saya lebih lama di dalam (kantor), soalnya ada mainan baru buat saya. Jadi sekarang saya udah bisa lihat siapa yang nyolong paling banyak dari komputer saya. Saya bisa periksa uang dari SKPD sampai UPT,” ujar Ahok sambil tertawa di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Selain pengawasan, non-cash transaction (NCT) juga telah dapat diberlakukan. Kebijakan tersebut membatasi penarikkan tunai di atas Rp 100 juta per hari. “Harusnya sudah jalan mulai minggu ini. Soalnya saya sudah kirim surat edaran ke Bank DKI dan sekarang SKPD sudah enggak bisa ambil lebih dari itu lagi,” ungkap Ahok.
Mengenai siapa saja yang dapat memegang kunci pengawasan melalui sistem e-budgeting, menurut mantan anggota Komisi II DPR itu, hanya dia dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang juga memegang password atau kata sandi sistem tersebut.
“Selain saya paling Pak Gubernur,” kata Ahok. [Liputan6.com]
Pak Ahok kapan pengelolaan uang BOP sekolah negeri baik SDN, SMPN, SMAN/SMKN menggunakan e Budgeting, mengingat potensi kebocoran uang anggaran sekolah, turun uang BOP sih lewat rekening tapi setealah turun di pinta jatah ini itu (upeti) oleh oknum tingkat kecamatan maupin suku dinas dst, dengan menggunakan e Budgeting anggaran penerimaan uang BOP sekolah dapat lebih transparan dan mudah di kontrol, di tunggu perubahan sistemnya demi menyelamatkan keuangan sekolah dari tangan-tangan jahil yg sering minta upeti.
Good Bos Ahok….. Orang paling gampang menjatuhkan orang lain dengan cari-2 alasan korupsi (anggaran, proyek, dll). Terakhir contoh kasus FITRA antek-2 salah satu parpol, yg asal ngomong ga pake data. Kayanya besok-2 FITRA dan abal-2 sejenisnya atw figur pemecah bangsa lainnya hrs mikir dua kali untuk nuduh DKI 1&2 mainin anggaran. Bawahan juga ga bisa main kentit begitu aja. Sekarang ini ada bukti uang keluar, proyek ada dan ada data pendukung….. Sukses selalu melayani rakyat untuk Bos Ahok dan Jokowi serta pembantu-2 setia lainnya.
Congrats Pak Wagub. teknologi canggih komputer memang diciptakan untuk menolong manusia. jadi perlu disuruh kerja maksimal itu para komputer2 di kantor2 pemerintah pak Wagub 🙂 selamat bersenang2 dengan mainan barunya ya pak. hehehe….
yg penting tuh e-budgeting jgn di onlinekan saja seperti internet, tapi mesti sistemnya seperti bank sehingga tidak takut virus dan atau tangan2 jahil di sadap orang ^_^
eits jgn salah hasil print nya mungkin masih bisa diakali org kreatif nakal.harus diawasi juga dilapangannya
dan hati” paswordnya bisa dicuri/dilihat/didengar org skitar kantor.
smoga aman.dan terkontrol
ada istilah maling lebih pintar dari penegak hukum, apa itu brlaku dlm e-budgeting mudah2an ga ada sela2 buat nyolong duit rakyat, buat pns2 yg suka nyolong bertaubat lh mumpung anda msh hidup jng smp napas udh ditenggorokan br taubat, ya ga bkalan diterima taubatnya, trus klo ada pns yang msh terima suap dr perijinan dll itu gmn ya cara ngatasinnya. maju terus jakarta baru. i love ahok
heh, kok ikutan gemeees…. yah, karena ada mainan baru. nank kaya apa tu macem entity,profile,access,validation, en,kereeennn….
yang super duper kere aktip, bakalan ketahuan……
paling aman jgn pakai paswword pak..pakai kartu atau sidik jari aja pak ahok…biar ga kecolongan..dan harus dijaga agar ga di hack orang
Setuju pakai sidik jari. Tapi hati2 orang IT yang mengelolanya harus dapat dipercaya kalau tidak sama saja dengan dibohongi. 100 juta per hati kalau 10 hari ya tetap saya 1M cash.
Mengingatkan saja Pak (walaupun saya yakin, tim Bapak sudah pasti melakukan hal ini) – supaya sistem nya di audit secara reguler oleh tim audit yang reliable (mis. KPMG).
Lebih baik lagi, kalau bisa dipublikasikan juga hasil audit nya. 🙂