Basuki: Apa itu Cabe-cabean? ….

5
230

Ahok.Org – Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengernyitkan dahi saat dimintai komentar tentang fenomena ‘cabe-cabean’ di kalangan kaum remaja. Ia lalu berpendapat pentingnya komunikasi antara orang tua dan anak.

“Nggak tahu saya, apa itu cabe-cabean?” kata Ahok di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2013).

Mendengar pertanyaan balik dari Ahok, awak media menjelaskan ciri-ciri ABG cabe-cabean seperti pulang larut malam, berpakaian seksi, dan mengendarai sepeda motor tanpa helm di malam hari.

Ahok terlihat serius mendengarkannya, lalu berkomentar. “Ya kalau dia naik motor nggak pakai helm ditangkap,” ujar Ahok sekenanya.

Ayah 3 anak ini kemudian mengimbau agar orang tua menjaga komunikasi dengan anaknya. Pengawasan orangtua juga memberikan peran terhadap tingkah laku anaknya.

“Ya orangtua harus diingetin,” ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.

“Kalau mengganggu ketertiban umum ditindak. Tapi kalau nggak ya saya nggak bisa melarang,” kata Ahok. [Detikcom]

5 COMMENTS

  1. membiarkan anak dibawah umur melakukan tindakan-tindakan yg melanggar hukum, apa ada hukum yg MEMPIDANAKAN ORANGTUANYA karena kelalaian menjaga anak-anaknya dibawah umur melakukan tindak pidana ! 🙁

    • Setahu saya ada bung Hattori. mempidanakan ortu dalam undang2 perlindungan anak. tapi masalahnya kan, untuk mempidanakan ortu hanya kalau si anak mau kasih kesaksian. tapi kalau malah bela ortu, ya susah. jadi undang2 sosial yang Indonesia tidak punya dimana negara bisa mempidanakan ortu yang tertangkap tangan menelantarkan anak2nya dan membiarkan si anak bekerja cari uang. jadi namanya bukan undang2 perlindungan anak lagi supaya si anak tidak jadi objek tapi tindakan si ortu yang membahayakan anak yang jadi objeknya. 2 hal yang berbeda tapi sama2 untuk kepentingan kesejahteraan anak.

  2. orang Indonesia tuh terlalu sayang ama anaknya, terlalu di manja, anak orang lain boleh salah, anak sendiri semua benar dan terbaik, jam 10 jam 11 blom pulang orang tua cmn ngomel saja, ntar kejadian baru sibuk nyari orang buat disalahin, hanya di Indonesia anak usia dibawah SMA itu boleh bebas berkeliaran tanpa larangan keras dari orang, boleh bawa motor walau tanpa sim, boleh gak pake helm bawa motor, ortunya tenang2 saja liatinnya, kalau dah kejadian baru lagi sibuk nyalahin orang lain

  3. Pak Wagub, itu anak2 yang bawa motor belum punya sim tapi antar emaknya atau bapaknya naik motor, mending langsung dipidanakan saja ortu itu pak. bukan tipiring lalu lintas lagi. sebab, selain berbahaya untuk si anak, juga untuk masyarakat lainnya. karna kelalaian si anak, akhirnya si anak jatuh dari motor dan mati tertabrak oleh pengemudi lainnya, dan pengemudi itu yang dipenjarakan karna telah membunuh orang, padahal ortu si anak itu yang sebenarnya ingin anaknya terbunuh supaya bebas dari kewajiban kasih makan sebagai ortu. itu sangat tidak adil pak. ortu seperti itu baiknya disuntik mati saja pak. Indonesia tidak butuh ortu2 seperti itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here