Basuki Sayangkan Pertamina Beri RFID di Mobil Mewah

5
270

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengkritik kebijakan Pertamina yang memasang alat Radio Frequency Identification atau RFID di kendaraan pribadi dengan alasan membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menurut Basuki, pemasangan RFID yang dilakukan saat ini terhadap kendaraan pribadi tidak akan menyelesaikan masalah. Karena setiap tahun ada 1,2 juta mobil yang masuk ke Jakarta.

“Makanya kami menyayangkan program RFID Pertamina itu. Seharusnya bukan untuk mobil pribadi, tapi untuk angkutan umum dan truk-truk,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Atas kebijakan RFID itu, lanjut dia, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat tersebut. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan Basuki mewacanakan pencabutan subsidi BBM.

Sebab selama ini, pihak yang menikmati BBM bersubsidi adalah warga pemilik kendaraan pribadi. Melalui wacana penghapusan pasokan BBM ke Jakarta, maka kemacetan akan menyebar ke daerah tetangga.

Apabila warga ingin masuk Jakarta, maka DKI menerapkan sistem jalan berbayar dengan electronic road pricing (ERP). Di samping itu, Basuki menginginkan Jakarta menjadi kota yang ramah lingkungan. Sebab, BBM bertimbal merupakan bahan bakar yang tidak ramah lingkungan.

Rencananya, kebijakan penghapusan BBM bersubsidi itu akan dimulai secara bertahap. “Motor masih bisa pakai BBM subsidi. Cuma begitu ada bus tingkat gratis, motor enggak boleh masuk jalan itu,” ujar Basuki.

Sekedar informasi, Pertamina sebagai pemilik proyek menargetkan pemasangan RFID secara nasional rampung pada 1 Juni 2014 . Sasaran program ini secara nasional sebanyak 100 juta kendaraan dan lebih dari 5.027 SPBU di 33 provinsi.

Namun, hingga penghujung 2013 ini, baru terpasang sekitar 40.000 kendaraan di Jakarta, serta 276 SPBU. Antrean panjang juga terjadi di pos-pos pemasangan. [Kompas.com]

5 COMMENTS

  1. Memang membingungkan, mbl mahal, cc besar, tahun nya baru pula…masang rfid.
    Pembatasan kendaraan pemakai bbm bersubsidi, tp pemasangan alat nya tdk dibatasi, apa gak aneh itu??

  2. kebijakan mengada-ada yg membuahkan hasil kesia-sia an… kementrian-kementrian sudah diambang lengser, msh mau menggelontorkan anggaran mubazir, lihat aja wakil partai di DPR cuma diam membisu…….bagaimana rakyat mau percaya???

  3. enda apa pak kan itu pake ktp ada nik ada jenis mobil RFID nya nanti di atur pake sistem barkot jadi mobil tidak semua bisa isi bensin ada barkotnya RFID kan ada nik nya, sekalian pembatasan pegunaan bbm

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here