Suka Duka ‘bluksukan’ Jokowi

4
161

Ahok.Org – Blusukan ke kampung-kampung dan mendengar langsung aspirasi warga tak selalu berbuah tanggapan positif bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Seusai blusukan dari empat tempat pada Kamis (19/12/2013), Jokowi makan di sebuah restoran di bilangan Jakarta Barat. Di atas meja makan itulah, Jokowi mencurahkan suka dukanya soal blusukan di kampung-kampung seperti yang selama ini dilakukan.

Curhat dimulai ketika Jokowi menceritakan pentingnya blusukan. “Semua itu memang harus dicek berkali-kali. Sekali dicek, dua kali dicek, tiga kali dicek, terakhir dicek lagi,” ujarnya semangat. “Kita itu harus pastikan apa yang di lapangan itu sesuai dengan desain dan rencana. Jangan sampai melenceng,” lanjut Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengaku tetap saja mendapat komentar miring, terutama dari lawan politik. Jokowi dianggap pencitraan. “Ini baru ngecek sekali dua kali saja sudah dibilang pencitraan. Ada yang bilang, ‘Ngapain sih ke situ berkali-kali’. Mereka ndak paham apa kalau semua itu harus dipantau langsung,” ujar Jokowi.

Jokowi mencontohkan mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew. Pria yang menjabat menjadi perdana menteri selama tiga periode tersebut merupakan tokoh pembangunan Singapura yang dijadikan panutan oleh politikus PDI Perjuangan tersebut.

“Lee Kuan Yew itu ngecek sampai berkali-kali loh. Dicek sampai sedetail-detailnya. Itu baru Perdana Menteri. Apalagi saya yang cuma gubernur, harusnya lebih dari itu dong,” kata Jokowi.

Komentar positif, komentar negatif, semua dianggapnya sebagai angin lalu saja. Menurut Jokowi, pro dan kontra sampai kapan pun akan tetap ada. Namun, di tengah itu, ada celah yang dinamakan Jokowi sebagai kerja. Hanya kata itu yang menjadi kepentingan Jokowi dalam menunaikan tugasnya sebagai Gubernur Jakarta. “Terus kalau begitu gimana? Ya sudah biar saja. Kerja pokoknya,” lanjut Jokowi sambil tertawa. [Kompas.com]

4 COMMENTS

  1. Trotoar pejalan kaki sisi sepanjang hayam wuruk-gajahmada,mangga dua raya terkesan pekerjaannya asal-asalan, tolong jg di cek pak jokowi apa tidak ada penyimpangan.

  2. Emang resiko jadi orang besar itu ya begitu pak, dicerca, diouji, disalah mengerti, disanjung sdh menjadi bagian hidup. Waktu sedih mendengar cemohan silahkan cari udara segar, ngurut dada, waktu dipuji , senyumlah dan jadikan semangat baru untuk kerja kembali. Segala yang baik yang kita lakukan, tidak akan menjadi sia- sia. Semangat pak Jokowi,,,,

  3. “Jokowi itu ngecek sampai berkali-kali loh. Dicek sampai sedetail-detailnya. Itu baru Gubernur. Apalagi mereka yang cuma walikota, harusnya lebih dari itu dong,” kata saya.

  4. Sedikit sinar dri kegelapan jakarta.
    maju terus pak jokowi ahok,
    buat ko ahok, saya anak bangka juga,
    saya mau lapor ada yg masang spanduk bertuliskan ” UMAT ISLAM HARAM UNTUK MENGUCAP SELAMAT NATAL ” spanduknya ada di daerah kebayoran jakarta selatan.
    Maksud mereka apa ?
    Foto nya bisa di cek di akun fb saya ” marqun melandri ” saya memang bukan umat kristen, tapi saya punya rasa simpati dan empati terhadap umat beragama,
    sukses selalu JB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here