Ide Jokowi agar Jakarta Tak Kekurangan Stok Pangan

8
280

Ahok.Org – Harga daging yang tinggi menjadi perhatian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dia mempunyai cara untuk mengakali harga daging sehingga bisa turun hanya Rp 50.000 per kilogramnya.

Cara yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah menjalin kerja sama ekonomi dengan pemerintah provinsi lain di Indonesia. Beberapa daerah yang masuk ke dalam daftar yakni Nusa Tenggara Timur, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan. Jokowi mengungkapkan, kerja sama itu dilakukan agar DKI Jakarta dapat mempertahankan stok pangan dalam waktu yang lama.

“Saya pernah ngobrol sama Gubernur NTT. Di sana, padang rumputnya itu sangat luas. Saya berpikir, kenapa enggak kita taruh saja sapi di sana, yang pelihara di sana, nanti kalau sudah besar kita bawa ke Jakarta untuk dipotong dan dijual,” ujar Jokowi, saat menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan dengan tajuk “Kedaulatan Pangan serta Martabat Bangsa” di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Sabtu (21/12/2013) siang.

Yang selama ini terjadi, peredaran daging sapi di Jakarta adalah sapi impor dari Australia. Hal tersebut, kata Jokowi, disayangkan. Hal ini mengingat Indonesia tidak kekurangan dalam hal bahan pangan.

Jokowi telah berhitung, jika skema kerja sama antardaerah itu dilakukan, harga daging sapi di Jakarta yang saat ini menembus harga Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per kilogram dapat turun mencapai Rp 50.000 per kilogramnya. Asalkan, kata Jokowi, pemerintah pusat bisa menjamin lancarnya distribusi.

Sementara di dua wilayah lainnya, yakni Sumatera Selatan serta Sulawesi Selatan, Jokowi menyasar komoditas pertanian, seperti sayur mayur dan beras. Di masa depan, stok sayur mayur dan beras di DKI Jakarta akan didatangkan dari dua daerah tersebut.

“Pasar Induk Beras Cipinang itu stoknya 30.000 ton. Namun, kebutuhan di Jakarta itu 3.000 ton per hari. Berarti kan hanya cukup 10 hari. Ini sangat berbahaya buat warga,” ujar Jokowi.

“Hal inilah yang menurut saya, spekulan itu masuk, importir tahu, dimainkan oleh mereka sehingga harga menjadi mahal,” ujarnya.

Kendati demikian, Jokowi mengaku kerja sama tak bisa dilakukan dengan cepat karena harus melalui mekanisme. Kini, ia fokus ke pembenahan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mengurus pangan, yakni PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, dan PT Tjipinang Food Station, supaya mampu mengelola kerja sama dengan baik.[Kompas.com]

8 COMMENTS

  1. Pak Jokowi, import daging dari Australia karna merasa aman dan yakin bebas dari penyakit kuku dan mulut serta virus sapi gila. plus, harganya bisa lebih murah dibanding harga sapi lokal. yang bikin mahal harga daging import australia tsb karna pajak import-nya dibikin tinggi. Semua orang sekolah tahu hal itu dengan mudah. masalahnya yang jadi rintangan adalah hati bersih orang2 pemerintah untuk tidak korupsi dan mainkan harga untuk duit masuk kantong sendiri atau monopoli pemasok. kan itu sumber segala kekacauan di negara Indonesia ini. Rakus duit dan ingin kaya cepat sebagai pejabat 🙂

    Bapak punya hati bersih dan cinta rakyat, bela lah hak rakyat dan berikan ke kami. bikin mudah semua perijinan dan sederhanakan pernik2 bisnis usaha supaya semakin banyak pemain dalam usaha bisnis dan tidak ada monopoli lagi. informasi benar2 disebarluaskan. mari kita berkompetisi dagang yang sehat sesama warga Indonesia.

  2. pak Jokowi, kondisi sekarang ini sengaja dibikin untuk harga daging sapi tetep tinggi di Jakarta… kalo pak Jokowi jadi Presiden nanti, pilih menteri yg bisa sejahterakan rakyat, bukan malah korupsi duit rakyat!!! 🙁

  3. Daripada lahannya di NTT ditanami rumput untuk dimakan sapi, mending ditanami kedelai, padi, jagung, kentang, wortel, dll. wong, kedelai juga masih impor, sampe2 pengrajin tempe mogok bikin tempe. itu tuh justru PR yg harus dikerjakan pemerintah. Kurangi impor bahan pangan nabati, petani kita harus dilindungi, dibimbing, didukung, dilatih supaya hasil panen Indonesia bisa kita makan sendiri, kalo bisa diekspor malah.
    Indonesia Baru harus bisa Swasembada pangan, terutama hasil bumi.
    banyak makan sayur dan buah…. olah raga… lebih sehat ketimbang makan daging. Irit dan hemat biaya berobat karena sakit jantung, kanker, dll.

    Setuju Pak Jokowi, Ko Ahok???

  4. Bagus sekali, daerah yg bisa menghasilkan apa, di bina dgn profesional dan menjd support bagi kebutuhan Nusantara! Rakyat disana jd sejahtera, asalkan tengkulak nya jg diberantas, sebab sekrg, petani/peternak sdh dikondisikan tdk bisa jual sembarang. Bahkan pembuat batu bata pun demikian, sebenarnya ada bgsnya jg, misal jual hanya pd pemerintah, asal adil jg bagi si petani dan lainnya.
    Harga lbh bisa dikendalikan! Sekali lg, kuncinya di pemberantasan KORUPSI! Cerdaskan juga petani nya, jgn konsumtif, dapat uang, jgn mudah kawin lagi…beli ini itu yg gak perlu.
    Semoga bisa dibenahi.

  5. pa jokowi dan pa ahok saya mau ngelaporin di jl laksana raya sawah besar jakarta pusat, ada peninggian jalan pake semen dibeton tapi pengerjaannya ga bener malah mendingan ga usah ditinggiin, jalanan yang baru ditinggiin sudah ada yang rusak, tolong di tegor pemborongnya supaya jalan di rumah kami jadi bener sepeti semula< tq

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here