Pertanyaan balik pak Ahok dalam wawancara itu,
“Kenapa kalian mau percaya kitab-kitab suci jaman dahulu? Ayo kenapa? Kenapa ngga bikin kitab suci sendiri aja?”
.
Ini adalah pertanyaan kelas berat haha..
.
Atau kesamaannya,
kalo mau percaya pada sesuatu harus mikir dahulu, jangan asal percaya aja, tahayul. Atau lebih kepada pertanyaan, “apa itu?”.
.
Tetapi di jaman makin maju seperti saat ini, maka pola pertanyaan bergeser kepada, “kenapa? bagaimana?”, yang akan membawa kemajuan di semua bidang.
.
Dengan adanya “kenapa / bagaimana”, maka otak diajak berpikir kritis, terbuka, untuk mencari solusi.
waduh pak, liat pak ahok makan pepaya jadi pengen. Btw itu Sak ya yg ngantar wartawannya?
25.50 ….bukan saya yang bilang pak…(suara mbak’e… ha3x)
“Hati, pikiran dan mulut saya sejalan” membuat tidak takut berdebat dengan siapapun. Filosofi orang jawa itu…..
Ini wawancara atau lagi dimarahin sih
Pertanyaan balik pak Ahok dalam wawancara itu,
“Kenapa kalian mau percaya kitab-kitab suci jaman dahulu? Ayo kenapa? Kenapa ngga bikin kitab suci sendiri aja?”
.
Ini adalah pertanyaan kelas berat haha..
.
Atau kesamaannya,
kalo mau percaya pada sesuatu harus mikir dahulu, jangan asal percaya aja, tahayul. Atau lebih kepada pertanyaan, “apa itu?”.
.
Tetapi di jaman makin maju seperti saat ini, maka pola pertanyaan bergeser kepada, “kenapa? bagaimana?”, yang akan membawa kemajuan di semua bidang.
.
Dengan adanya “kenapa / bagaimana”, maka otak diajak berpikir kritis, terbuka, untuk mencari solusi.