Warga Bantaran Kanal Banjir Barat Akan Direlokasi

4
159

Ahok.Org – Warga yang bermukim di Kanal Banjir Barat atau KBB diminta bersiap-siap untuk direlokasi ke rumah susun sewa atau rusunawa. Jika dibiarkan tetap bermukim di bantaran, maka kondisi itu dapat membahayakan keselamatan mereka.

“Sangat membahayakan. Air Sungai Ciliwung mengalir sangat besar. Warga harus direlokasi ke rusun karena membahayakan,” ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Minggu (19/1/2014).

Relokasi merupakan terobosan penting untuk meminimalkan dampak negatif banjir. Dengan relokasi, otomatis pengungsi banjir pun berkurang, dan tenaga Pemprov DKI Jakarta fokus membangun infrastruktur penanggulangan banjir, yakni normalisasi aliran waduk, membangun situ dan sodetan, serta program lainnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah mengatakan, pihaknya sebenarnya telah menertibkan gubuk-gubuk di bantaran. Namun, warga lagi-lagi membangun rumah semipermanennya di bantaran.

“Harusnya sih memang simultan. Sudah beberapa kali ditertibkan tapi tumbuh lagi. Mestinya setelah ditertibkan, proyek langsung dikerjakan supaya nggak ada ruang bagi warga,” ujar Saefullah.

Dari pantauan Kompas.com, Jokowi datang ke permukiman tersebut sekitar pukul 13.40 WIB. Jokowi mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak warna hitam-putih, celana panjang hitam, celana panjang hitam, dan sepatu blusukan-nya.

Lokasi blusukan cukup sulit ditempuh karena harus dilalui dengan menyeberangi beberapa rel kereta dan menaiki tembok satu meter dengan tangga kayu. Meski sempat menyapa warga, Jokowi tidak menyentuh soal relokasi. Dia hanya menanyakan kapan air masuk ke permukiman.

Jokowi juga mendistribusikan sejumlah bantuan berupa beras dan alat tulis bagi anak-anak sekolah. [Kompas.com]

4 COMMENTS

  1. pilih pulau kosong di kepulauan seribu, bikin proyek perkebunan sayur mayur untuk drop kepasar Jakarta, yg tinggal di bantaran kali , diberi kerjaan untuk berkebun……kalau perlu secara paksa/ atau lebih baik dipenjara ! 🙁

  2. skalian data semua pengungsi yg lengkap.yg bkn warga dki diberikan penyuluhan agar mereka bisa hidup di tempat asalnya saja.
    dan bagi yg tinggal di dki diberi penyuluhan agar tinggal dirusun dan cara buang sampah yg benar.klo tinggal dirusun tapi tetep buang sampah sembarangan bahaya juga.dan diberi tau kemungkinan terburuk apa saja bila tidak tinggal dirusun.atau ya dipersulit punya izin dll.pokokoe bikin sulit mereka utk balik ke tempat tinggal ilegalnya.

  3. Ini moment yang pas menurut saya untuk men-sosialisasikan perpindahan warga ke rusun. Semoga moment ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemprov dki

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here