Sodetan Ciliwung-Cisadane, BTP Soal Penolakan Tangerang

2
147

Ahok.Org – Rencana pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane untuk mengurangi banjir di Jakarta ternyata mendapat penolakan dari warga Tangerang. Mereka takut keberadaan sodetan itu justru memindahkan banjir ke Tangerang.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama penolakan tersebut harus bisa dibuktikan secara ilmiah.

“Ini nanti bisa dibuktikan secara ilmiah, secara teori. Mesti ada hitungannya,” kata pria yang akrab disapa Ahok ini di Balai Kota Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (22/1/2014).

Ahok menuturkan bahwa kajian terkait sodetan Ciliwung-Cisadane sudah ada sejak lama. Namun ia mengakui bahwa kajian tersebut perlu diperbarui karena kondisi sekarang sudah berbeda.

“Sebenarnya ini bukan ide baru. Ini ide dari tahun 2000 berapa. Sudah ada studinya dari Jepang, ada di PU pusat. Ya pusat kan sudah ada kajian-kajiannya secara ilmiah,” kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

“Bisa saja kajian yang dulu bisa, sekarang jadi tidak bisa. Karena dulu perumahan di Tangerang tidak begitu pesat,” lanjutnya.

Pemprov DKI Jakarta masih akan mengusahakan rencana proyek ini ke Wali Kota dan Bupati Tangerang. Namun bila ide sodetan ini masih ditolak, Ahok akan menyerahkan nasib kelanjutan proyek ini ke pemerintah pusat.

“Ya kalau menolak ya bagaimana ya. Pak Jokowi akan datangi beliau. Nanti ada kajian. Bukan kita yang memutuskan. Liat saja biar pusat yang inikan (mengurus proyek sodetan),” kata politikus Gerindra ini.

Kementerian PU sebagai pelaksana proyek memang mengakui bahwa ada penolakan warga terkait proyek ini.

“Pada tahun 1990-an kita sudah siapkan dana untuk membangun sodetan dari Ciliwung ke Cisadane namun demikian pada waktu itu masyarakat Tangerang menolak. Mereka anggap menyelamatkan Jakarta tetapi membanjiri masyarakat di Tangerang,” kata Menteri PU Djoko Kirmanto, Selasa (21/1).

Kesepakatan terkait pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane merupakan salah satu hasil rapat di Bendung Ciliwung Katulampa Bogor.

Namun rapat tersebut tak dihadiri oleh Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Rencana pembangunan sodetan Ciliwung Cisadane belum bisa terwujud dalam waktu dekat. [Detikcom]

Ahok tak Ambil Pusing Jika Banten Menolak Kerjasama Penanggulangan Banjir

2 COMMENTS

  1. tenang pak ahok,serahkan masalah ini ke sang ahli diplomasi pak jokowi,pak jokowi aja bisa mindah sebagian warga bantaran.dan pkl yg notabene maaf “berpendidikan kurang” gampang ngamuk dan terprovokasi,harusnya bukan masalah besar buat pak jokowi untuk meyakinkan orang yg lebih berpendidikan spt walikota dan bupati tangerang jd buat pak ahok bpk harus optimis pak jokowi bisa menyelesaikan hal ini jgn berandai-andai tangerang bakal menolak dulu dan pasrah dilimpahkan ke pusat terus terang gw makin pesimis klo pusat yg nanganin pasti makin nggk becus dan makin gelap kedepannya selama ini gw liat jg pak jokowi yg keringetan kesana sini nanganin banjir,pusat kok nggk keliatan batang hidungnya ???? filosofi jokowi “nglurug tanpo bolo menang tanpo ngasorake” yg artinya berani menghadapi masalah dlm kondisi apapun langsung terjun ke titik masalah pasang badan tanpa minta dukungan orang lain alias gentle selalu optimis walau kelihatan mustahil permasalahannya dan menang tanpa menghinakan lawan tanpa membuat lawan merasa terhina menang dgn berjiwa besar aku optimis pak jokowi bisa meyakinkan dua kepala daerah.tangerang itu mungkin bisa gagal satu kali pasti akan dicoba lagi bbrp kali pak jokowi sgt rendah hati nggk mentang2 dirinya gubernur dki lalu merasa diatas sama wong cilik spt pkl dan warga bantaranpun pak jokowi bgt tulus apalagi ini utk kepentingan dki gw melihat walikota dan bupati tangerang walaupun di media menolak sodetan secara final tapi msh berharap pak jokowi datang menemui mereka ini nggk ada bedanya sama pkl yg awalnya menolak keras direlokasi dan minta ketemu jokowi setelah ketemu ngobrol dan dikasih pengertian akhirnya mau dua kepala daerah ini jg sama saja kyk pkl pak jokowi mesti kasih pengertian dulu dgn ditunjang daya yg valid pastilah permasalahan bisa clear mungkin tdk sesederhana itu tapi kan pak jokowi terkenal bisa menyederhanakan masalah yg rumit terbukti 5 thn foke sama dengan satu tahun jokowi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here