Ahok.Org – Wakil Gubernur Banten Rano Karno menolak sodetan Ciliwung Cisadane. Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memahami hal tersebut.
“Ya bisa dipahami lah kalau Cisadane belum dinormalisasi, ya jangan dibuang ke situ,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2014).
Ahok mengatakan pihaknya telah memiliki solusi atas keadaan ini. Yakni, mengalirkan air ke arah kanal banjir timur.
Selain itu, Pemprov DKI juga sedang mempertimbangkan untuk membuat gorong-gorong ke darah kanal banjir timur dari Casablanka.
“Terus kami juga akan menambah waduk di sebelah utara,” imbuhnya.
“Di Cakung Cilincing mungkin kita mau bangun dua waduk, kira-kira luasnya 20-50 Ha. Yang waduk lama terus kita per besar,” ulas Ahok.
Sedangkan di wilayah sebelah barat Jakarta, Ahok mengatakan juga akan ada pembangunan waduk seluas kira-kira 120 Ha. Tepatnya di kawasan Cengkareng.
“Terus Pantai Indah Kapuk, akan ada 30 Ha waduk. Waduk Pluit, Sunter diperbaiki. Kita yakin akan punya banyak waduk,” jelasnya. [Detikcom]
Saat ini yang paling cepat, selesaikan segera normalisasi waduk Pluit, tambah pompa paling tidak 2x lipat – selesai 2014 sebelum musim hujan!!! Jika perlu survey alat yang paling tepat untuk mengeruk waduk, pakai backhoe koq rasanya memble.
Alternatif, pakai pompa lumpur/pasir, endapkan/tiriskan dulu baru diangkut. Idealnya langsung ketempat pembuangan.
dang, coba kasih tau pompa waduk pluit saat ini kapasitasnya berapa? Dan berapa daya tampung waduk itu?
Kalo ga tau, jangan sok sebut2 tambah pompa.
Maaf Dian, saya coba posting linknya tapi tampaknya diblock.
Intinya:
Sampai Januari 2014.
Pengerjaan Waduk Pluit baru 20%.
Pompa yang aktif baru sekitar 6 sampai 7 pompa x 4.3 m3/detik bergantian setiap 15 menit.
Waduk Pluit sempat luber karena pompa tidak sanggup (19 Januari 2014) – Padahal baru banjir rutin atau tahunan.
Kapasitas pompa pada Mei 2014 – 11 pompa 54 m3/detik.
Kapasitas waduk: 60 ha, 1.2 juta m3 dengan harapan bisa menjadi 80 ha, 5.6 juta m3 (bisa sampai 17-20 juta m3?)
Pada prinsipnya waduk harus dipompa sampai kedalaman tertentu (minus 180 cm?) agar jika air tiba2 datang dapat ditampung dulu.
Sebagai gambaran rencana sudetan Ciliwung-Cisadane (yang batal) mengalirkan 200 m3/detik.
Sudetan Ciliwung-KBT > 60 m3/detik.
Jadi untuk banjir awal 2015 paling memungkinkan mengoptimalkan Waduk Pluit, tentu pekerjaan lainnya juga harus dikerjakan.
Ideal kalau kali Ancol dapat dihubungkan dengan Waduk Pluit menghindari banjir di daerah Gunung Sahari & Mangga Dua.
Kira2 mungkin nga pantai utara direklamasi utk kemudian dibuat waduk besar utk penampungan air sementara sebelum akhirnya air waduk disedot buang lgs ke laut.
Pengerukan waduk2 lain hrs diperdalam dan dipercepat jd 24 jam pengerukan non stop pakai tenaga shift, shift malam bs pakai lampu penerangan portable sbg pendukung proses pengerukan.
Selain BIG PROJECT buat bendungan besar, selama musim kering kedepan sisa proyek buat sumur resapan hrs dilanjutkan.Yg tjd skrng ini bs dibilang peristiwa luar biasa krn BANJIR trnyt tjd dimana2.Klo dlm musim penghujan yg normal sy yakin sumur resapan cukup bekerja.Coba pertimbangkan dari sisi yg lebih ramah lingkungan krn biasanya yg ramah lingkungan lebih long lasting/permanent sifatnya.Air tanah yg disedot sumur2 bor akan tergantikan oleh air yg dr sumur resapan.Ini bs membantu agar tanah JAKARTA tdk lbh cepat ambles.Trus u/ di UTARA Jkt ada gak program tanam MANGROVE?Sy pernah lihat kisah sukses seorang nelayan yg menanam mangrove dan berhasil mngurangi dampak banjir ROB dan abrasi dipantai tempat dia tinggal.Selain itu hasil tangkapan ikan berlimpah karena MANGROVE mngundang banyak biota laut untuk bersarang disekitar MANGROVE.Yang ALAMI lbh BAIK.
Harus pake kapal keruk, tapi masuk dari mana?? Terpaksa sedot dan semprot kaya pertama kali bikin waduk Sunter, tanah lumpurnya untuk peninggian bantaran waduk…gusur dulu yg disebelah utara..
Yang pasti musti tegas kepada warga yang tinggal di bantaran kali dan pinggiran waduk/situs. Terus tambah dan normalisasi waduk dan situs. Mudah-mudahan, meski hujan masih turun, namun intensitasnya tidak seperti kemarin sehingga pemprov bisa langsung kerja. Semangat pak Ahok!