Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI tengah berupaya merefungsi saluran air atau drainase yang tidak berjalan optimal akibat amburadulnya proyek galian kabel di bawah jaringan jalan.
Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, galian kabel yang ditanam tidak sesuai ketentuan di jalan menjadi salah satu penyebab atau biang keladi timbulnya banjir dan genangan air di jalan.
Karena itu, jajarannya saat ini sedang mencari investor untuk membangun ducting (saluran khusus) di utilitas yang menutupi fungsi saluran air.
“Kita lagi mau membuat ducting. Ini mesti ada investor yang mau melakukan,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Ahok menjelaskan, dengan dibangunnya ducting, utilitas atau proyek galian yang selama ini menutupi saluran air akan ditata dengan baik agar tidak menggangu aliran air di drainase.
Pembangunan ducting tersebut nantinya menjadi tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum (PU). Nantinya, pembuatan ducting ini akan melibatkan swasta dan BUMD.
“Ini (ducting) penting. Kita tawarin ke swasta, swasta kita pinginnya biar rapi. Kita maunya joint sama BUMD saja lah, lagi dikaji BUMD,” ujarnya.
Menurut Ahok, apabila kajiannya telah dirampungkan, pada tahun ini ducting tersebut akan ditawarkan dan dibangun investor yang bersedia mengerjakan proyek tersebut.
“Saya kira tahun ini kalau udah jadi bisa mulai,” tandasnya. [Sindonews]
Sebaiknya di bor kayak MRT skala kecil, jadi ga ribut macet atau berceceran tanah galian kemana-mana…..
kalau bisa sekalian 3 meter dibawah tanah dan luasnya 3×2 supaya perawatannya gampang sehingga bisa untuk jangka panjang walaupun biayanya besar dari pada kecil tapi membuat masalah singga dimainkan proyeknya
Pak Ahok,
Bikin ducting yg dalam sehingga proses pengerjaannya tidak menggangu kabel2/pipa2 yg sekarang ada. Nanti kalau ductingnya sdh jadi,bikin lah instalasi kabel dan pipa2 yg sama sekali baru, setelah siap semuanya,barulah di switch dari sistem yg lama ke sistem yg baru (ducting). Dengan demikian down time unt premi dahlan akan minimal.
Pak mohon ini jadi prioritas.. sudah mendesak dibenahi mengenai kacaunya utilitas ini