Ahok.Org – Pemprov DKI saat ini sedang menggelar fit and proper test pemilihan direksi Transjakarta. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki sejumlah kriteria khusus. Apa saja?
“Ini sedang fit and proper test. Pokoknya bagaimana caranya bikin program dari rugi jadi untung. Dari nggak jadi, jadi ada,” ujar Ahok.
Dalam waktu dekat akan diumumkan siapa-siapa saja orang yang lolos dari fit and proper test tersebut.
Sebelumnya Ahok mengatakan bahwa pihaknya ingin merekrut karyawan dari kalangan perbankan dan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengelola TransJ.
Ahok mengatakan TransJakarta yang saat ini Unit Pelaksana TransJakarta akan berubah menjadi Perusahaan Terbuka (PT) dan menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Ahok berharap berbagai permasalahan yang belum terlesaikan selama ini bisa diselesaikan. [Detikcom]
Untuk transportasi umum (public transportation) hati2 dengan istilah “untung”. Agar murah bagaimanapun subsidi tidak dapat dihindarkan. Jangan karena mau mengejar keuntungan, biaya dinaikan.
Menurut pendapat saya yang paling penting cara mengelola sehingga jadwal yang baik dan seimbang – bus tepat waktu, tidak berdesakan, tidak kosong. Selain itu faktor penunjangpun diperhatikan pelayanan dan keamanan baik, halte yang bersih dan terpelihara, pemeliharaan bus yange benar, kesejahteraan karyawan cukup baik.
Setelah itu dapat dipenuhi boleh pikir bagaimana cara mencari untung – kalau perlu jadi tempat iklan berjalanpun saya tidak keberatan.
walaupun cari untung tapi harganya harus terjangkau konsumen kasihan kelas menengah kebawah kalau mahal ujung ujungnya bawa motor sendiri
Dear Pak Gubernur dan Pak Wagub,
Mari sama-sama belajar dari PPD, agar tidak mengulang beberapa kesalahan yang pernah terjadi. Memang sangat sulit untuk menjaga keseimbangan antara harga terjangkau, pelayanan, kenyamanan, dan kesinambungan..
Jika mengambil kajian dan contoh dari luar negeri pun harus berhati-hati, karena karakteristik masyarakat dan perekonomiannya berbeda.
Meski sulit, semoga Pak Gub dan Pak Wagub tetap semangat dalam menciptakan transportasi umum yang dapat mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Terima kasih dan semangat bekerja Pak.
Yth,JWBTP
kl sy plg/pergi pk busway..selalu penuh,mnunggu smp 1,5jam..kdg2 ga ada kl ujan…sy switch pk ojek deh gocap…hmmm.tekor sy
tx
Pak Ahok YTH. saya baca artikel ini dan jadi bertanya2, kenapa bapak sebagai Wagub tidak tahu bila Kadis Perhubungan pak Udar telah pesan order untuk membeli bus transj & BKTB dari china merek Wei Chai ? bagaimana mungkin seorang kadis bisa melakukan order pembelian bus tanpa tanda tangan dari pak Gubernur / Wagub ??? Apakah benar seorang Kadis akan berani melakukan tindak ” bunuh diri karier ” dengan membeli barang bekas juga merek tak dikenal dari china secara diam2 tanpa sepengetahuan atasan ??? atau pak Wagub bicara begini untuk membela reputasi nama pak Gubernur
karna rahasia tender ini akhirnya terbongkar oleh media massa ??? atau pak Wagub sedang berusaha ” cuci tangan / lempar badan ” tidak mengetahui apa2 tentang order pembelian bus tsb ?
–
Kalau pengawasan hal sesederhana seperti ini saja lolos dari mata bapak, bagaimana lagi bicara tentang Jakarta Baru pak ? bisa jadi dagelan Ibukota meramaikan pesta demokrasi pemilu 2014 ini dong ? 🙂 Kalau dana pembelian bus ini dipakai untuk membiayai kampanye pemilu parpol, ini sudah masuk kategori Korupsi bukan pak ? Percuma lah bikin fit and proper test direksi transj, karna bus2 yang diberikan semuanya kwalitas murahan. Kita tahu bahwa produk2 made in china semuanya kwalitas buruk. masih lebih bagus made in taiwan walau sama2 dari china.
–
Seorang pemimpin yang baik dan bijak adalah pemimpin yang melindungi anak buahnya, bukan sebaliknya – anak buah yang melindungi pemimpin / atasannya 🙂 Stidaknya, saya sudah mengingatkan pak Wagub ya. trima kasih.
————————————-
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy
–
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menganggapi bus TransJakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) baru yang rusak, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyalahkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono lantaran membeli tanpa mengikuti sesuai permintaannya.
–
“Saya sudah bilang berkali-kali, pesan sama Pristono kalau mau uang kita pas-pasan, beli mutu yang terbaik. Mahal sedikit tidak apa-apa,” ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/1/2014).
–
Sebab, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan banyak ditemukan pembelian bus yang tidak sesuai ketika dibahas dengan dirinya. Salah satu contoh terkait pembelian bus tingkat yang digunakan untuk pariwisata.
–
“Seperti contoh pengadaan bus tingkat. Kenapa kita tidak ambil contoh bus tingkat Singapura yang sudah teruji berpuluh-puluh tahun. Kenapa tiba-tiba beli, datang merek Wei Chai (merek China). Kan aneh,” kata Ahok.
–
Ahok juga menilai adanya permainan dalam proses tender pengadaan bus TransJakarta dan BKTB tersebut.
–
“Memang niat ini. Mereka dimenangkan oleh sistem tender, maka saya ngotot pake e-Catalog. Misalnya kita mau beli lagi nih sekitar 2.500 dan 1.500. Mereka mainin e-Catalaog karena lamban masuknya. Jadi seolah-olah kamu mau meunggu e-catalog lambat atau tender. Biarin tidak ada bus,” kata Ahok.
–
sumber :
http://id.berita.yahoo.com/ahok-sudah-ingatkan-kadishub-dki-beli-bus-dari-051730903.html
Sumber : http://id.berita.yahoo.com/busway-baru-jokowi-dari-cina-barang-bekas-223241248.html
–
TEMPO.CO, Jakarta – – Pemerintah DKI Jakarta membeli bus-bus Transjakarta baru asal Cina. Program ini merupakan rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menambah armada Busway Transjakarta hingga 1.000 unit.(baca: Tugas Baru Menanti Transjakarta Tahun Ini )
–
Saat ini sudah ada 90 unit bus gandeng yang siap berjalan. Hanya penelusuran Tempo di lapangan mengemukakan fakta bahwa bus-bus asal Cina tersebut rupanya banyak yang rusak. Padahal ini merupakan program 1.000 bus baru Jokowi.(baca: Jokowi Minta Layanan BKTB Diperbaiki ) dan (baca:Jokowi Belanja Bus Transjakarta Baru April)
–
“Masa baru diluncurkan besok paginya banyak yang tidak operasi,” kata salah seorang pegawai senior di Unit Pengelola Transjakarta kepada Tempo beberapa waktu lalu. Menurut dia, onderdil di dalam bus tersebut banyak yang rusak.
–
Pegawai senior ini merujuk pada busway yang diresmikan Jokowi di Silang Monas pada 15 Januari lalu. Dari 30 armada bus yang diluncurkan, 12 unit langsung tidak bisa beroperasi keesokan harinya.(lihat foto:30 Unit Bus TransJakarta Didatangkan dari Cina)
–
Dia memberi contoh banyaknya bagian mesin di dalam busway tersebut yang sudah berkarat. Seperti kepala aki, turbo mesin, pemutar AC, bahkan pelek roda. Karat-karat ini, dia melanjutkan, menyebabkan pengoperasian bus menjadi tidak maksimal. “Misalnya mesin jadi sulit distater, AC tidak dingin, mesin jadi cepat panas,” ujarnya.
–
Selain itu penyakit yang kerap muncul adalah fanbelt dari Busway Transjakarta yang mudah putus. Akibatnya mobil sering mogok atau AC hanya keluar angin. “Padahal bus baru beli tapi kondisinya udah kaya bus tua,” katanya.(baca: Jajal Bus Transjakarta Baru, Jokowi Kedinginan AC )
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/01/25/083548204/Jokowi-Belanja-Bus-Transjakarta-Baru-April
–
Sebaiknya, rencana pembelian bus berikutnya dibatalkan saja pak Wagub dan tinjau ulang lagi. kondisi bus dengan mesin tua berkarat, baiknya diceburin ke laut saja. Jakarta sudah terlalu penuh dengan bus rongsokan. tidak perlu lagi ditambah dengan import bus rongsokan dari china.
Segera konfirmasi pak Gubernur/pak Wagub sebelum media lebih tahu segalanya daripada pengawas interen pemprov DKI Jakarta?! Opo tumon?