Video BTP Diskusi Soal Kurikulum Pendidikan 2013

10
274

Ahok.Org – Jumat (7/2) Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki T. Purnama menerima Romo Baskoro (Kanisius) Bersama Beberapa Pemerhati Pendidikan (Koalisi Reformasi Pendidikan) untuk menerima audensi soal Kurikulum pendidikan 2013.

10 COMMENTS

  1. Pak ahok ini saya ibaratkan sedang mengaduk- aduk kolam tapi ikannya gak ditangkap-tangkap, sial-sial didlm kolam ada buayanya, dicaplok kepala sampeyan.
    Pembantu yg menyiapkan makan atau menjaga anak kita, jangan dicaci-maki, apalagi dihina dipermalukan dpn media, kalau tdk bisa kerja diberhentikan saja. Namanya orang, bisa sakit hati, salah-salah nanti diracun atau diculik anak kita.
    Gak salah kalau DPRD bilang jangan merasa benar sendiri. Saya dukung pak ahok melakukan pembenahan di DKI, tapi jangan sok begitu, seolah-olah hanya anda saja yg mampu dan benar. Kata seperti “Kalau gak suka, ya jangan pilih kami lagi. Emangnya kami kurang kerjaan” sdh puluhan kali saya dengar, kesan sok dan sombong jelas sekali. Sangat disayangkan bila niat baik anda harus terhenti, hanya oleh perkataan dan sikap anda. Akhir kata, mudah-mudahan didengar.

    • justru ahok ini lah yg mau benar dan mau kerja jujur.. km tau gk permasalahan internal pemprov dki itu detailny sperti apa?? jelas wagub berbicara fakta.. bkn rahasia umum lgi slama ini bnyak bajingan2 yg mencuri uang,.. dan ketika dia dtg untuk membenahi, apakah dgn santun dan sopan bs dibenahin? ditgh oprg2 pejabat2 muka kotor bgtu yg dibungkus kepura2an dan tdk 100% untk kita?? jadi sgt saya sygkn komentar anda yg tdk memahami persoalan.. ahok ngomng kalo gk ska gk ush pilih lgi, nah bner.. kalo km ngersa dia gagal dan kejam karna sudh menyenggol kepentingan km yah tar jgn pilih dia lgi.. kalau yg setuju untuk baik ya gk akan mempermslhkn kalimat tersebut.. ahok itu bnyak “musuh”nya.. wajar jika kata2 sperti it kluar..

      • Yg ingin saya sampaikan adalah, kalau mau memecat, ya pecat saja, jangan berkoar-koar di media, apalagi dgn menyebut nama atau jabatan… Pertama, mereka juga manusia, bisa sakit hati. Kedua, ketika mendengar akan dipecat, mereka sdh siap-siap. Bukti2 langsung dihilangkan.
        Kalau mau menembak burung jangan berisik, burungnya keburu kabuuuur…

  2. Pak Wagub Yth

    Kurikulum ditambah 5 yang ada efek langsung penguatan basic para siswa

    1.Pendidikan pengenalan suku suku dan budaya serta multi religion
    2.Pendidikan Tentang pengetahuan Kebersihan
    3.Pendidikan tentang pengetahuan HUkum sehari hari
    4.Pengetahuan tentang Pemanasan Global dan pencemaran lingkungan

    Baracuda 46664

  3. Pak Wagub, anak2 di DKI Jakarta adalah anak2 yang ibaratnya hidup seperti katak dalam tempurung. tak mampu mandiri sama sekali. mandi saja, masih dimandiin pembantu. ganti pakaian dilempar2 tidak tertib. masak telor, nasi, sayur untuk makan sederhana juga tidak bisa. hal2 yang jadi dasar kehidupan untuk kenal sayur mayur, ikan2an, daging dsb, anak tidak mampu. Kenapa harus ajarkan pengetahuan yang jelimet bila pengetahuan sederhana yang jadi dasar untuk bertahan hidup dan menghadapi bahaya seperti anak berhadapan dengan ular. jatuh terperosok ke lubang. ada kebocoran gas. ada orang yang tergeletak tak sadarkan diri di rumah, di jalan, dsb… anak tsb harus melakukan apa dan kemana harus cari pertolongan. Itulah yang seharusnya diajarkan kepada anak2 DKI selama di bangku SD. barulah di bangku SMP diperkenalkan tentang teknologi muktahir dan aplikasinya dalam hidup. tentang ilmu kedokteran. tentang ilmu pengetahuan alam. hukum2 sosial yang berlaku dan sanksi2 hukum. di tingkat SMA, semua diperdalam dengan ketrampilan untuk bekerja jadi pedagang, pengusaha kecil2an termasuk hukum2 yang berlaku bila membuka usaha atau bekerja pada orang lain seperti upah buruh, UU buruh, dll. Lepas SMA, entah anak itu berhenti sekolah dan bekerja atau meneruskan sekolah ke jenjang universitas.

    Hal2 diatas samasekali tidak ada dalam pendidikan nasional Indonesia. sedang pendidikan di negara2 maju, semuanya itu diajarkan sejak mereka balita sudah diperkenalkan tentang hukum dan aturan yang berlaku di masyarakat.

    Tolong diusulkan pak ke mendikbud, atau pemprov DKI menambahnya sebagai pendidikan gratis buat masyarakat anak2 provinsi DKI untuk mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. terima kasih.

  4. BENER PAK AHOK,KURIKULUM DI INDONESIA NGACO BANGET,BUKAN MENGACU PADA POTENSI ANAK,TETAPI MAKSA ANAK.BICARA DI MEDIA PAK AHOK,BIAR RAKYAT NGERTI,DAN TAU,BAHWA KURIKULUM INDONESIA NGACO,AGAR PEMERINTAH PUSAT MERUBAH KURIKULUM BERORIENTASI POTENSI ANAK BUKAN MAKSA ANAK DIDIK.

  5. MEMANG BUKAN PERKARA MUDAH NENTANG ARUS,BERDIRI TEGUH DI ATAS KEBENARAN,PAK JOKOWI,AHOK KETIKA AMBIL KEPUTUSAN MUNGKIN MERASA TAKUT DI MACEM2X IN ORANG,TETAPI BANYAK RAKYAT YANG TIDAK TERLIHAT DI LUAR RUANG KERJA PAK JOKOHOK BANYAK MENDUKUNG,BUKTINYA? PAK JOKOWI ELEKTABITAS TERTINGGI JADI PRESIDEN,AHOK KANDIDAT YANG BISA BERSAING MENANDINGI JADI PRESIDEN.YOU ARE NOT TALK ALONE JOKOHOK!!:)

  6. Saya pikir kalau langsung pecat aja rasa2 kok enak ya….(udah di gaji,kerjaan ga bener,korupsi …dsb),ga FAIR lah kalau langsung dipecat. Semua kerjaan ada resiko bung Tan….misal aja korupsi ya pidana…sita harta untuk negara. Kalau semua2 nurut bung Tan…ya ga jalan. Bisa2 semua tong kosong nyaring bunyinya. Kebetulan saya tinggal di jatim,tp saya demen punya orang pemerintah seperti gubernur dan wagub kalian. Coba anda koreksi diri sebelum komentar,yah… saya pikir blm tentu juga anda “Tan” orang terpilih di DKI bisa menjalankan seperti anda bilang tadi….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here