Bank DKI Kembali Dapat Suntikan Dana

0
96

Ahok.Org – Terus meningkatnya kinerja keuangan Bank DKI membuat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berencana memberikan suntikan dana sebesar Rp 1 triliun kepada Bank DKI pada tahun ini.

Jokowi beralasan penambahan modal itu sebagai upaya pencapaian Bank DKI menjadi bank papan atas. Terlebih, Pemprov DKI menargetkan Bank DKI melepas sahamnya ke publik pada 2015 mendatang. “Iya, tahun kemarin kan sudah kita suntik Rp 800 miliar, tahun ini kita tambah lagi Rp 1 triliun. Nanti kalau perlu kita tambah Rp 1 triliun lagi,” kata Jokowi, Minggu (16/2).

Jokowi menilai Bank DKI mampu mencatatkan kinerja mengesankan di tahun 2013. Menurut Jokowi, apabila modal dasarnya mencapai Rp 5 triliun, Bank DKI dapat “melantai” di bursa efek. “Pasti sudah jadi bank papan atas itu, tapi modalnya harus sampai Rp 5 triliun dulu,” kata Jokowi.

Mantan Walikota Solo mengungkapkan, kinerja Bank DKI selama tahun 2013 cukup mengesankan. Laba Bank DKI tumbuh sebesar 78,37 persen, yakni dari Rp 450 miliar di tahun 2012 menjadi Rp 803 miliar di tahun 2013.

Pertumbuhan total aset Bank DKI juga meningkat sebesar 16,82 persen dari Rp 26,62 triliun tahun 2012 menjadi Rp 31,09 triliun pada akhir tahun 2013.

Ia pun meminta Bank DKI terlibat dalam pengembangan semua program Pemprov DKI, seperti misalnya Kartu Jakarta Pintar (KJP), program e-ticketing Transjakarta, penerimaan PBB, cash management system Pemprov DKI, dan monitoring rekening Pemprov DKI.

Seperti diketahui, Bank DKI merupakan BUMD dengan pemasukkan terbesar. Pada 2012, pendapatan asli daerah (PAD) dari Bank DKI mencapai Rp 150 miliar dan ditargetkan pada 2013 mencapai Rp 180 miliar. Dengan APBD DKI Jakarta 2014 sebesar Rp 72 triliun, dapat dipastikan laba Bank DKI juga meningkat. Karena hampir semua transaksi APBD dilakukan melalui Bank DKI.

Bank DKI juga terus berekspansi dengan membuka cabang-cabang di luar DKI, seperti Bandung, Yogyakarta, Makassar, dan Riau. Total jaringan kantor Bank DKI berjumlah 213 jaringan cabang yang terdiri dari 24 cabang konvensional, dua cabang syariah, 42 cabang pembantu konvensional, delapan cabang pembantu syariah, 99 kantor kas konvensional, tujuh kantor kas syariah, dan 31 payment point. [Beritajakarta]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here