Ahok.Org – Kasus pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang ternyata berkarat masih terus di dalami. Sebab, diduga ada praktik penipuan dalam pengadaan tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengungkap, inspektorat telah menemukan indikasi adanya kecurangan dalam pengadaan bus.
“Makanya kita tinggal pembuktian tenaga ahli karena di dalam dokumen tender hanya nyebutin mesin dan chasis. Dan di dalamnya ada kalimat yang menyebutkan satu kalimat yaitu bertaraf internasional,” ungkapnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/2).
Dalam kontrak tender tersebut juga disebutkan bahwa body yang digunakan berkualitas internasional, karena memiliki lisensi dari Australia. Namun, Ahok curiga mesin yang digunakan tidak memiliki lisensi sehingga kata kalimat bertaraf internasional dapat diminta pertanggungjawaban.
“Sekarang Anda tangkap mobil yang anda beli itu, termasuk mobil atau mesin sekaligus. Atau mesin boleh China yang nggak ngetop. Nah ini mesti pembuktian di ahlinya,” tegasnya.
Demi mengungkap kasus ini, mantan Bupati Belitung Timur itu telah menyiapkan cara alternatif untuk menjerat pelakunya. Namun cara tersebut hanya dapat dilakukan usai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melunasi pembayaran.
“Begitu bayar, ini (bus) rusak, kita melapor ke BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) periksa mesin rusak dan segala macam ya kita kasih ke pihak berwajib aja. Mereka akan dites kan sama polisi. Kalau sekarang dia nggak bisa lakukan karena belum bayar,” terangnya.
Pasalnya saat ini Pemprov DKI Jakarta baru memberikan pembayaran sebanyak 20 persen dari nilai tender sebagai bukti tanda jadi kontrak pengadaan bus. Jika telah dilunasi, Ahok juga akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk memeriksa tender pengadaan ini, jika ternyata bus tetap rusak.
“Kita bisa ke KPK , Kejati dan polisi. Karena kerugian beli barang jelek. Kalau sekarang belum. Polisi juga bilang, ‘Pak harusnya jangan buka dulu. Biar mereka bayar dulu, baru temuan. Kalau dia udah bayar selesai nih, pasti kena’,” tutupnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta ingin menjadikan bus Transjakarta dan BKTB sebagai moda transportasi massal. Bahkan tahun 2014, rencananya akan membeli 4.000 bus. Tapi dalam pengadaan pertama bus yang dipesan sudah cacat. Sebab belum ada seminggu digunakan, bus sudah ada yang berkarat pada bagian mesin dan komponen mikro.
Bus yang didatangkan pada awal tahun 2014 ini sudah ada sekitar 656 unit. Terdiri dari 346 BKTB dan 346 bus Transjakarta. Belum ada sebulan digunakan ternyata 10 BKTB dan 5 bus Transjakarta sudah berkarat.[Merdeka.com]
Pak Ahok, kalo ada pengusaha yang “bermain” dengan oknum di Pemprov, saya setuju dimarahin aja tuh orang sampai pingsan.
Tapi kalau guru yang dimarahin, please deh pak, kasihaaaannn . . . . .
.
http://jakarta.kompasiana.com/fasilitas-umum/2014/02/17/teganya-ahokngomelin-guru-sampai-pingsan-633762.html
Kalau kepalanya lurus, maka bawahannya tidak berani tidak lurus
Kalau kepalanya tukang marah-marah, maka bawahannya pingsan
.
Logika Ahok sudah benar, kita harus objektif dalam menilai…
jadi guru jangan cengeng….
@Sekangin: gurunya seorang ibu
Kalau seorang ibu dimarah-marahin oleh seorang pria tinggi besar dengan nada tinggi apa pantas ? please deeehh….
Kalau guru salah di tegur baik baik dan masih ngeyel , ga lulus minta di lulusin , terus mentang mentang dah honorer 10 tahun nagih janji minta diangkat jadi PNS
ya pantaslah di semprot
http://baranews.co/web/read/5334/bikin.guru.honorer.pingsan.ini.pembelaan.ahok
Ibu guru ini bukannya ngeyel minta lulus ujian. Dia hanya menanyakan kenapa 10 tahun honorer terus, sementara kerabat Kepala Sekolah 2 tahun honorer, sudah langsung bisa diangkat. hanya minta penjelasan atas ketidakpuasan saja.
Bisa dijelaskan baik-baik tanpa perlu marah-marah . . . .
gak usah dibesar2kan …ibu sebenarnya sudah menderita oleh rezim yang lama , cuma ngeluhnya ke ahok ….
ibu guru ini salah tempat nanya nya, seharusnya tanya ke polisi,jaksa, hakim, badan kepegawaian yang ngurus soal cpns,pns, ahok bukan dukun bukan dewa yang bisa tau kenapa kerabat kepsek bisa jadi pns, ahok sudah jelaskan kenapa dia marah sewaktu diwawancarai wartawan, silakan dicari dan dibaca beritanya, bila kurang memuaskan silakan lagi cari Ahok di balaikota untuk saling memarahi , ngeyel kok gak berasa ngeyel , aneh deh seperti anehnya perjanjian2 yang terjadi di pemprov dki jakarta bahkan di negara Indonesia
Plas..pliss..plas..pliss, blm pernah ya hadapi ibu2 yg entah kenapa histeris marah2 seakan org paling bener, tp paling malang di dunia….
Malah ini sekeluarga, sama 2 putrinya yg kelakuan kagak beda, suami nya cuman nunduk diam, ke 3 wanita ini terus saja marah2i sepasang suami istri yg lbh tua…yg tdk mrk kenal, dan berselisih urusan sepele..
Setelah dibentak keras, baru rada diem….
Maksud saya, penampilan boleh ibu2, tp kalo harus dimarahi, ya marahi saja….
Sayangnya gak ada videonya, tp saya yakin, pak Ahok masih rasional…ada sebabnya kenapa dimarahi. Bahas maksudnya, kenapa dimarahi?
Apa ya relevansi-nya bus karatan dgn guru pingsan???…
Apa relevansi-nya bus karatan dgn guru pingsan???…
Orang pingsan saat dimarahi sepertinya ada yg janggal, bisa blum mkn, bisa apa yg dikatakan pak Ahok itu benar yg guru tsbt alami, soalnya no video : hoax.
Go ahok
Silahkan buka link di atas, ada beritanya, ada fotonya. Tidak ada video, tapi ada foto dan berita.
Hoax juga ?
.
Saya dukung Ahok. Tapi ini sekedar masukan untuk pak Ahok. Dalam berhadapan dengan orang, siapapun, apalagi perempuan, rem sedikitlah soal marah-marahnya. Siapa tahu orang itu punya sakit jantung, bisa gawat urusannya. Please deh, saya juga tidak mau pak Ahok tersandung masalah gara-gara orang pingsan dimarahi pak Ahok, terlepas dia salah atau tidak.
Untung nggak sampe masuk Rumah Sakit. Kasihan . . . .
tamara yg baik, coba tanyakan ke ibu mu yg guru….apakah dia takut berbuat salah? kalo iya, apakah alasan nya salah satu nya karena takut dimarahi atasan/kepala sekolah?
semua orang, kalo salah, tidak masalah dimarahi, dan org yg marah, itu ada alasannya.
waspada dgn orang yg tdk memarahi kita saat kita berbuat salah, karena itu akan menjerumuskan kita ke hal yg lebih tdk baik lg.
Jika saat ini pak Ahok marah marah ke seorg ibu guru, ya tentu ada alasan dibalik itu semua.
Yth.
Wagub DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama
Mohon maaf atas masukan saya, jika hal ini kurang berkenan di hati bapak. Saya warga DKI yang selalu setia mendukung setiap kebijakkan Gubernur/Wakil Gubernur. Saya juga tidak lupa selalu mendoakan bapak kiranya Tuhan yang selalu menolong bapak dalam menjalankan tugas setiap hari.
Sekedar masukkan saja dari saya warga bapak, marah itu boleh, tapi jangan sampai marah-marah. Apapun alasan bapak marah, efeknya tetap tidak baik terhadap orang yang dimarahi. Kecuali koruptor, maling, provokator, penyerobot lahan, itu perlu dimarahi kalau perlu sampai pingsan, silahkan.
Kalau ibu guru honorer, apalagi hanya seorang ibu, saya kira penanganannya bisa lebih baik tanpa harus menggunakan jurus marah-marah.
Saya tidak kenal ibu itu, tidak ada hubungan apapun dengan saya. Saya hanya anak seorang ibu yang adalah pensiunan guru.
Semoga bapak tetap hormat pada guru.
Tuhan Memberkati Bapak.
Berita dari surat kabar, lihat link ini:
http://jakarta.kompasiana.com/fasilitas-umum/2014/02/17/teganya-ahokngomelin-guru-sampai-pingsan-633762.html
Ada kalimat seperti ini: “Ahok pun bertanya-tanya soal siapa orang-orang yang dimaksud oleh mereka. Namun, para guru honorer tersebut tak puas dengan jawaban Ahok dan sempat terjadi perdebatan di antara mereka.” Nah saya mau dengar terjadi perdebatan apa?? Bunyi dialognya apa? Saya blm bisa menilai bila ceritanya blm lengkap. Tapi bila saya pikir, seorang guru honorer ikut test bukan jaminan dia pasti lulus walaupun sdh kerja lebih 10 th. Kecerdasan seseorang tdk tergantung berapa lama pengalaman. Saya kasih contoh seorang pemain catur yg sdh malang melintang ikut pertandingan catur lebih dari 30 th, tapi tetap tdk bisa raih gelar walaupun Master Nasional. Mengapa? Karena ilmunya sdh mentok, ingatannya sdh banyak berkurang, kecepatan berpikirnya kurang, sehingga walaupun seorang anak baru berusia 14 th, bisa raih gelar master nasional, bahkan Grandmaster, padahal pengalaman main catur baru bererapa tahun. Apakah pantas seorang pemain catur walaupun pengalaman lebih dari 30 th bisa menuntut gelar tsb.?? Tdk mungkin lah, karena yg ditest sangat kompleks. Nah begitu juga seorang guru honorer walaupun sdh pengalaman mengajar lebih dari 10 th tdk ada jaminan bisa lulus test. Bila tdk lulus yah sepantasnya jangan menuntut, lebih baik belajar, belajar, dan belajar lagi.
Aneh ini judulnya apa komenya ttg guru pingsan?!..ga nyambung.sy mo komentari soal bus aja..sesuai tema..gini pak Ahok, kalo misalnya dibayarkan sisanya dgn keadaan bus rusak apakah tidak merugikan APBD?..bpk pernah bilang kalo ga mau bayar..dan akan diproses k pengadilan?..ya tapi jika memang jalan terbaik spt ini dan pak Ahok ingin tangkap pelaku..saya dukung pak..sy mau tau siapa dalang dibalik ini semua?..maju terus pak JokowiAhok!
mana video Pemprov nich pak, apa karena persoalan marah lagi?. Selama ini kan itikad marahnya pun jelas, kalau belakangan ini bapak harus tetap marah, apa karena sudah tidak ada itikad baik lagi dari marah Bapak? jadi supaya jng timbul opini negatif, tetap tayangkan Video kegiatan pemprov dong pak. Selama ini, percayalah tampilah Video kinerja Bapak2 adalah kekuatan dan pembelaan bapak dalam membangun Jakarta Baru yang menyerempet kaum Konglomerat s-d kaum melarat. Transparan bukan karena ada kebaikan saja yang dilaporkan, ketika sepertinya ada kendala, pun baik untuk di transparansikan. Jangan2 masyarakat pecinta Video kinerja Bapak/2, bisa turut memberikan solusi, AMIN.
Hebat bisa masuk muri atau GR dah pak Ahok, semprot orang bisa pingsan, coba bayangin dulu, apalagi angkat tangan (mau gampar) kayanya jadi koma tuh ibu.
Ilmu apa yg dipake pak Ahok???
So, …semuanya jadi nggak masuk akal kan? cuma dibentak aja bisa pingsan.
Nah ini berarti bukan pak Ahok tapi ibunya sendiri yg histeris sampai jadi pingsan, ayo kawan disini yg ahli psikolog ikut nimbrung menurut penerawangan ehh… salah menurut ilmu bagaimana? Ayo bantu para komen disini supaya jangan ikut histeris, nanti kalau pada pingsan, komennya jadi sepi.
ikut comment ah..ttg guru honorer. Dari sisi pak ahok, dari awal pak ahok sepertinya sudah tidak setuju jika seorang honorer jadi guru langsung jadi PNS. Sepertinya mereka datang juga bukan minta penjelasan knp tidak lulus, tetapi menuntut pemerintah (pak ahok)agar meluluskan mereka, karena merasa tidak adil, anak kepala sekolah yg baru jdi honorer lulus, sedangkan mereka tidak lulus. Sepertinya pak ahok sangat benci dengan orang yg mencari pembenaran.
Dari sisi bu Eva, dia merasa tersudut, karena ingin meminta bantuan malah dimarahi. Sebenarnya bu Eva emosi, pengen marah, tetapi tidak bisa, sehingga dia menangis. Self defense. Seperti anak2 yg menangis ketika dimarahi walaupun dia tahu kalo dia salah..
Dalam kasus ini saya belum tahu yang salah siapa, yang pasti keduanya manusia yg memiliki emosi
Namun tentang PNS sebaiknya hanya orang2 yang memiliki rekam jejak yg bagus, yg berdedikasi tinggi untuk bangsa dan negara yg dipromosikan menjadi PNS . jadi tidak semua guru, dokter dll, otomatis jadi PNS.. Dan jika orang yg telah menjadi PNS bisa saja dicabut PNSnya jika diketahui orang tersebut tidak layak.. tentu saja dibuatkan system penilaian untuk menilai kerja para PNS
Salam damai sejahtera buat semua warga ahok.org tercinta
.
Maafkan saya kalau memposting berita tentang guru pingsan di artikel bus transjakarta. Ini adalah bentuk kecintaan saya kepada kedua pemimpin DKI Jakarta, agar kinerja beliau yang sudah sangat bagus luarbiasa dapat semakin bagus dan luarbiasa dengan ditunjang dengan sikap yang baik.
Ini sekedar masukkan saja karena rasa hormat saya kepada beliau.
Di dalam banyak perkataan, terdapat banyak dosa.
Lidah itu seperti api, yang bisa menghanguskan.
Lidah itu seperti kemudi kecil, yang bisa membelokkan kapal besar.
Apapun alasannya, tetap jagalah setiap perkataan, apalagi sebagai pemimpin, banyak disorot orang banyak.
.
Salam hormat buat Gubernur/Wakil Gubernur, dan seluruh warga ahok.org
betul Pak Ahok, bongkar saja semuanya, bila perlu dilaporkan ke KPK, kalau memang mantan2 petinggi pemprov DKI juga terlibat sikat aja, tidak perlu rekonsiliasi lg lah, skrg ini “Silence” tidak selamanya “Golden”, soalnya media disini banyak yg pemiliknya bernaung di partai politik tertentu, diam2 sdh pasti ada agenda busuk. Buka aja semua borok di pemprov DKI yg telah menjadi kanker selama ini. waspadai jg serangan media2 busuk itu. Jgn sampai hasil kerja Bapak dan Pak Jokowi yg sudah mulai memberikan hasil positif menjadi luntur gara2 media2 tersebut dan bbrp pengamat/tokoh yg bisa disogok dan punya kepentingan kelompok tertentu.
Ibu guru ini jelas salah.
Lha wong lagi ngebahas transjakarta, ealaaahh….. dia kok malah nongol di lapak transjakarta.
Mungkin dia pingsan gara-gara naik transjakarta, AC nya mati . . . . 😀
Lebay aja…sudah dijawab honorer tidak langsung otomatis bisa direkrut jadi PNS, harus lewat test kompetensi dulu….masih kurang jelas? Prooottt gedubrakkk kelenger sendiri…
Teman2 komentator, hati2lah dalam mencerna informasi yg disampaikan media, ada media yg sengaja memancing opini masyarakat biar berkembang tak terkendali yg tujuannya sengaja menyerang individu atau kelompok tertentu, biasanya media seperti itu suka menggunakan headline yg diakhir tanda tanya, contoh “Guru honorer pingsan karena dimarahi pak Wagub?”, nah kalau dibaca oleh pembaca yg kurang bijak, berkembanglah informasi itu secara liar dan menjadi bias, padahal nga ada kaitannya wagub marah dengan pingsannya guru itu. Apakah nanti Tuhan marah, dia juga pingsan, lalu kita komplain Tuhan marah???
Terlepas dari masalah si ibu pingsan, setengah pingsan, puyeng, modar, dll, ada baiknya pak Ahok mengambil hikmah positifnya saja dari masukan seperti di atas.
Tidak ada salahnya untuk meredam kemarahan, mengendalikan perkataan, tanpa mengurangi sikap tegas berdasarkan konstituen.
Salam . . .
bro Jonatan, siapa yg bisa meredam amarah? tidak semua bro…marah itu karakter seseorang, ada yg marah dan tetap aja diam, ada yg marah meledak2, yg penting marah itu untuk tujuan yg baik, kebetulan saja bu guru itu bertemu sama pak Wagub yg punya karakter meledak2, dan kebetulan saja punya kelemahan fisik yang kalau terlalu emosi bisa pingsan. Lain ceritanya kalau ketemu Pak Jokowi, sy rasa beliau juga pasti marah tapi yah tetap diam aja…dan sy rasa mereka berdua tetap pada pendirian yg sama, walaupun karakter mereka berbeda. Skrg inti permasalahannya bukan pingsan bro…masalahnya kenapa dari dulu tidak mau protes sebelum uji CPNS…udh ada hasil dan gagal baru teriak2 dan menuduh macam2..siapa yg tidak marah bro?