Ahok.Org – Lantaran sepi pengunjung, satu per satu pedagang di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai meninggalkan kiosnya. Untuk menghidupkan kembali pasar itu, strategi baru pun dilancarkan Pemprov DKI.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membeberkan, Blok G Tanah Abang nantinya bakal mengusung konsep tematik. Pria yang karib disapa Ahok itu percaya, strategi baru ini akan mampu menjaring kunjungan pembeli.
“Kalau mereka (pedagang Blok G) nggak tematik, ya nggak (menarik). Kaya pedagang sablon-sablon di Senen, orang kan pada datang. Nah, kita mau mengarah ke situ,” ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Sesuai instruksi Gubernur Joko Widodo atau Jokowi, pedagang sablon di kawasan Senen, Jakarta Pusat kini tengah berusaha diarahkan untuk bisa berjualan di Blok G Tanah Abang.
Selain itu, menurut mantan Bupati Belitung Timur itu, kreativitas para pedagang Blok G juga dibutuhkan agar menarik pembeli. Tak melulu mengandalkan Pemprov DKI. Sementara renovasi fisik gedung Blok G, penambahan fasilitas, promosi, serta pembangunan jembatan penghubung ke Blok F dan lift serta lainnya telah diupayakan.
“Ya makanya kalau mau laku, ya harus tematik. Kalau mereka sendiri nggak kreatif, ya nggak bisa,” tutur Ahok.
Namun, jika ternyata pedagang Blok G bersikukuh keluar dari bangunan pasar tersebut, maka Ahok mengingatkan agar mereka tidak kembali ke jalan. Pedagang yang berjualan di jalan bakal dikenai sanksi dan denda ketertiban umum.
“Silakan keluar. Tapi kalau ke jalan lagi, kita denda! Nanti saya mau rapat sama Pak Djangga Lubis (Dirut PD Pasar Jaya) untuk pengarahan,” pungkas Ahok. [Liputan6]
Pak Ahok… dulu rasanya sudah pernah dibahas deh kalau pasar tanah abang akan jadi pusat perbelanjaan produk apa. lalu pasar keb-lama, akan jadi pusat perbelanjaan produk lain yang beda dari tanah abang. disamping blended dengan kebutuhan sehari2 warga. demikian juga pasar2 lain seperti halnya pasar glodok, pasar di pluit, dsb. Itu konsep sekarang kemana to pak ? sudah menguap kah ? apa tidak serius to pemprov DKI menjalankan konsep tsb ?
–
Atau, di tiap2 wilayah, ada beberapa pasar yang cover smua produk yang dicari warga, sehingga warga jaksel tidak perlu pergi jauh ke jakut hanya untuk dapatin produk dengan harga murah, karna di wilayah jaksel ada semacam ” cabang ” dengan harga yang sama ditawarkan 🙂 Harusnya begitu kan pak ? kalau tidak salah, memang begitu yang pernah pak Gubernur sampaikan ke media massa.
–
tolong ditinjau ulang lagi supaya tidak mubazir uang yang dikelontorkan untuk menyelamatkan ” blok G Tanah Abang “. pasar lain juga lebih butuh dana penyelamatan supaya adil merata pak. PKL2 yang dapat kios di Blok G tapi tak mampu bersaing, tendang keluar saja pak, ganti dengan yang mampu bertahan dan bersaing. Suasana kompetisi harus adil dan kondusif bagi SMUA PIHAK. thanks pak Ahok.
bangun penjara pak…bangun tempat tempat buat sangsi kerja sosial….
ayo kita kerjain para pelanggar pak…
Buset galak betul Bang Wirss ni…..heheheheheeh, jangan lah Bang, kita tertibkan dulu, minimal sanksi administrasi, kalau semua dipenjara,penjara jadi alih fungsi. Bukannya penjahat kriminal murni, nanti malah pedagang yang diajarin jahat.
Pak Ahok, rencana pasar tematik itu bagus, saya cuma mau saran selain pasar sablon, blok g juga bisa fokus jualan asesoris karena di tenabang pedagang asesoris itu rada sedikit. Ataupun bisa diajak pedagang tasik yang jualan produk kulit untuk bisa jual disana.