Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengunjungi rumah susun sewa (Rusunawa) Muara Baru, di RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (7/3). Dalam kesempatan itu, warga mengeluhkan kekurangan pasokan air bersih.
Meski instalasi air sudah terpasang, namun suplai air bersih yang diberikan hanya selama 10 jam setiap harinya. Yakni, mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 17.00. Kemudian, air yang disalurkan hanya 50 meter kubik untuk dialirkan ke sekitar 400 kepala keluarga (KK) yang menempati 4 tower rusunawa.
Kedatangan mantan Walikota Surakarta ini juga sempat menghebohkan para penghuni. Seperti biasanya, orang nomor satu di DKI Jakarta langsung dikerubungi warga yang berebut sekadar untuk bersalaman atau berfoto bersama. “Air mengalir sampai sore saja pak. Nggak semuanya juga dapat, cuma paling dapat satu ember terus berhenti,” keluh Norce (55), salah seorang penghuni rusun Blok D, kepada Jokowi, Jumat (7/3).
Ketua RT 16/17, Penjaringan, Mudakir membenarkan hal itu. Selama ini, suplai air bersih setiap harinya hanya mengalir sampai pukul 17.00. Air yang mengalir pun tidak banyak. dan tidak mencukupi kebutuhan 400 KK yang menghuni rusun. “Setiap hari harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan, karena paling banyak hanya dapat 5 ember. Untuk satu pikul atau 2 galon air harganya Rp 4.000. Paling tidak warga beli 4 pikul setiap hari,” katanya.
Dihadapan Jokowi, salah seorang petugas PAM Jaya, Tri Kurniawan menjelaskan, kendala yang terjadi di Rusunawa Muara Baru karena kurangnya pipa instalasi untuk menyedot air dari Waduk Pluit menuju Rusunawa. Saat ini, instalasi pengolahan air yang terdapat di Rusun Muara Baru, memproduksi air sebanyak 50 meter kubik untuk 400 KK. “Idealnya kita punya dua pipa untuk mencukupi kebutuhan warga. Kalau itu ada, air dapat mengalir 24 jam penuh,” ucapnya.
Mendengar keluhan itu, Jokowi kemudian terlibat pembicaraan serius dengan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah DKI, Yonathan Pasodung. Jokowi juga mengaku sudah meneruskan keluhan warga kepada Direktur Utama PAM Jaya, Sriwidayanto Kaderi, untuk menyelesaikan permasalahan itu.
“Ini tadi sudah ditanya, yang lain tidak ada masalah apa-apa, cuma kurang suplai air saja. Sudah disampaikan, katanya seminggu akan diselesaikan,” tandas Jokowi.[Beritajakarta]
Sae sanget Pak Jokowi,sigap tanggap pada keluhan warganya,pancaran pemimpin sejati.Mugi tansah pinaringan rahayu wilujeng 🙂
kok banyak x yang gak beres yah rusun2
Evaluasi masih trus dilakukan, kekurangan tentu masih ada dan dilakukan perbaikan secara bertahap, gak bisa sekaligus selesai begitu saja kan. 🙂
spt biasa telinga jokowi selalu tersedia untuk rakyat bukan hanya mendengar keluh kesah rakyatnya saja tapi segala kritik diterima dgn lapang dada walaupun sebenarnya jokowi tdk seharusnya disalahkan tp beliau selalu “jembar atine,sugih pangapuro”