Ini Pesan Jokowi ke Basuki

38
547

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku, sejauh ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum menyerahkan mandat apapun pada dirinya. Menurutnya, Jokowi hanya sudah memberi pesan kepadanya.

Basuki mengatakan, Jokowi berpesan, jika dirinya terpilih menjadi presiden, ia meminta Basuki melanjutkan program-program yang telah dicanangkannya. Namun, Jokowi tidak ada meminta program-program Pemerintah DKI Jakarta yang saat ini sedang berlangsung, dikebut penyelesaiannya.

“Biasa saja, tidak ada yang kita kebut. Kan sudah ngebut dari dulu. Sekarang gasnya sudah full, jadi tidak bisa ditekan lagi,” kata dia di Balaikota Jakarta, Senin (17/3/2014).

Meski begitu, Basuki tetap meminta Jokowi tidak mundur sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dengan begitu, jika Jokowi tidak terpiluh, dia tetap bisa menjadi gubernur.

“Kalau beliau jadi presiden, kan saya ada backing. Tapi kalau tidak jadi, kan bisa balik lagi gubernur. Makanya saya minta beliau jangan mundur. Sehingga, kalaupun tidak jadi, masih tetap jadi gubernur. Saya pun masih ada bamper, jadi aman,” kata dia sambil tertawa.

Seperti diberitakan, Jokowi resmi menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden dari PDI-P. Hal itu dikatakannya di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat lalu. Ia mengaku sudah menerima mandat dari Megawati, yang melalui instruksi harian menyampaikan kepada seluruh jajaran PDI-P untuk mendukung Jokowi maju pada Pilpres 2014.

Selang seteleh pendeklarasian itu, Basuki menyarankan agar Jokowi tidak mundur dari jabatannya saat ini. Namun, Basuki meminta Jokowi agar segera mengurus cuti panjang hingga berakhirnya Pilpres 2014. [Kompas.com]

38 COMMENTS

  1. Agar lebih independen dan tidak bawa-bawa armada PNS Jakarta dan se-balaikota, diharapkan pak Jokowi mundur dulu dari balaikota. Kalau tidak mundur, itu sama saja mencampuradukkan kekuasaan yang dia genggam dengan kekuasaan yang dia ingin dapatkan.

    Lebih tepatnya pesan TERSIRAT jokowi ke basuki adalah:”Tolong dik basuki, kamu jangan ikut-ikutan nyapres atau nyawapres kayak aku, karena aku itu memang patuh banget dengan ketua umumku, beda dengan kamu. Kamu bisa menolak permintaan ketua dewan pembinamu”.

    • Dah kliatan banget ente ini bener2 pesanan dr calon lain…. duh2 busuk jg ente. Org mo bangun negara dg baik/jujur, tegas, pgn basmi korupsi kok malah didiskreditkan mulu sih
      Emg betul stiap org tak lepas dr kptgan org lain, tp yg penting siapa yg memanfaatkan dan siapa yg dimanfaatkan. Jokowi sekilas emg spt dimanfaatkan oleh PDIP, tp smua org tau & yakin Jokowi tdk segoblok itu gampang disetir oleh kptgn partainya. Silakan ente buktiin slm di DKI adakah kader PDIP yg mjd pejabat atau apalah yg dr rekomendasi PDIP? Jujur ane bkn simpatisan & sama sekali gk ngefans ma PDIP, tp faktor Jokowilah yg mbuat ane salut & mhargai PDIP krn sdh beri mandat pd Jokowi. Itu brati PDIP tau apa yg dimaui rakyat, itu yg ane hargai… andai PDIP juga jagoin Dahlan Iskan dan Anies Baswedan tuk dampingi Jokowi pasti ane cinta mati ma PDIP dlm Pemilu 2014 ini hehehe….. swear dah

      • PDIP tau apa yg dimaui rakyat? Yg memperjuangkan jokowi ke jakarta bukan inisiatif dari PDIP lho. Pak Prabowo yang membujuk ke buk Mega agar pak Jokowi diberi kepercayaan maju ke DKI.

        Ketika ide dan gagasan Gerindra dan PDIP terwujud, secara sepihak PDIP memutuskan Jokowi agar bersedia maju ke RI1 tanpa ada pembicaraan dengan Gerindra yang punya andil cukup besar membawa Jokowi dan Basuki menuju DKI1 & 2.

        Semua sah-sah saja memang. Hanya saja etika politik yang ditunjukkan seolah PDIP mau bilang “Semau gue lah!”. Meskipun saya tau sebenarnya PDIP juga tidak punya pilihan sebaik Jokowi.

        Kalau ukuran prestasi Jokowi adalah Jakarta, jangan salah juga, Ahok 90% the decision maker selama ini di DKI. Kalau mengangkat Solo mungkin lebih tepat, 90% andil Jokowi.

        • Boss, sebaiknya kita jangan bicarakan persentase kinerja disini… karena jangan sampai nanti DUET ini jadi terprovokasi dan jalan tidak sinkron apapun hasilnya nanti…Tolong kita lihat secara profesional saja, bahwa apapun yang dikerjakan, seberapapun banyaknya kerjaan yang dikerjakan oleh salah satu pasangan ini, MERUPAKAN HASIL KERJA MEREKA BERDUA….karena saling melengkapi dan satu paket…Urusan KETUM Partai mereka masing-masing, biarlah menjadi urusan partai. Jangan kita ikut-ikutan… ini untuk kebaikan dan kelanggengan kerja sama Pak Jokowi dan Pak Ahok dimasa-masa yang akan datang …SAlam…Go..JB

          • Yang bilang persentasi pekerjaan di DKI 90% pak basuki sendiri lho, bukan saya.

            Jadi meskipun Pak Jokowi melepas DKI, pak Basuki meyakinkan bahwa roda pemerintahan di DKI tidak begitu banyak berubah.

          • @abe:
            makanya liat konteksnya kang, Ahok bicara spt itu dlm rgk apa… kalo konteksnya dlm rgk “Kesiapan Ahok utk meneruskan Jokowi” nah itu baru BETUL. Karena slm ini toh dia sdh hampir 90% menghandle pekerjaan yg dipercayakan pak Gub-nya. So, jgn dibolak-balik yah

        • Ane bicara konteksnya Pilpres kang, tentu PDIP gk mau kecolongan jagoannya dicalonin partai lain, meski Jokowi pun hy patuh dan mau dicalonkan oleh Bude-nya saja. Bagi Jokowi terlepas ada andil Prabowo atau tdk yg jelas yg memintanya tuk maju ke DKI-1 adalah Bude-nya. Shg begitulah yg selalu Jokowi sampaikan ke media “dia hy patuh ke Bu Mega” saja soal pencapresannya tentu utk menghilangkan kesan andil Prabowo, namanya politik kang…
          Gak fair jg klo diblg prestasi Jkt krn faktor Ahok aja aplg 90%, meski faktanya Ahok py andil besar jg. Itu karena ‘Faktor Kepribadian Baik’ Jokowi yg 100% percaya Ahok dan ikhlas utk berbagi/berperan/andil, coba kalo gak dikasih peran dan hy jd pajangan aja kyk wakil2 sebelumnya… gmn coba, ya toh

          • Memang Jokowi dan Ahok berbeda dalam sikap kepada partai. Kita tunggu saja pernyataan resmi pak Jokowi yang sering berucap gak mikir tiba2 berubah drastis tentang keputusannya untuk maju. Semoga penjelasannya dapat menenangkan orang2 yang masih belum bisa menerima hal ini.

            Dari bahasa basuki belakangan ini sebenarnya tidak yakin Jokowi mau nyapres. Dan terbukti Basuki kaget mendengar berita itu. Namun Basuki tetap menghargai keputusannya.

            Mnurut saya saat ini negri kita lebih membutuhkan Pemimpin yang loyal untuk bangsa ketimbang prajurit yang loyal untuk kepada pemimpin.

          • @abe:
            anda brati cuma mjd pengamat media saja klo cr brpikirnya spt itu, mestinya lbh maju sdikit utk brpikir scr politis. Masa hrs blak2an smua? Jokowi pun punya taktik atuh, set dah gak jd DKI-1 dong klo Jokowi itu culun hehe
            Jokowi maju nyapres itu tdk mndadak & tiba2, klo ente perhatiin sjak ribut mobnas esemka itulah awal utk jln mnuju istana, jd sdh lama.. sosok & fenomena Jokowi itu langka shg akan sgt laku utk dijadikan RI-1 sekalipun dan Jokowi itu menyadarinya sesadar2nya… Untungnya beliau memang org yg sgt2 baik/amanah jd kita pun rela & sgt2 mndukunglah, wong untuk Kejayaan Bangsa dan Negara kok, ya toh

          • “Jokowi pun punya taktik atuh,… Jokowi maju nyapres itu tdk mndadak & tiba2, klo ente perhatiin sjak ribut mobnas esemka itulah awal utk jln mnuju istana, jd sdh lama….”

            Oh jadi mnurut tulisan anda, anda mau katakan bahwa Jokowi jadi capres karena dia ingin sejak lama toh? Bukan karena diperintah ya? Anda pintar sekali ternyata mengikuti pikiran pak Jokowi, mantap!

          • Ahok sering berkata dua hal soal capres-pencapresan:
            “Jadi Presiden aja siap, apalagi jadi Gubernur”
            “Tujuan setiap Politisi adalah untuk duduk di kursi tertinggi, kalau tidak ingin jadi Presiden, jangan jadi Politisi”

            Menyatakan bahwa Jokowi tidak berkeinginan jadi Presiden sejak lama sama saja dengan mengatakan Jokowi tidak siap jadi politisi…

          • Saudara2 setanah air tercinta, pak Jokowi memiliki kejujuran dan ketulusan, tentu jg cerdik dan integritas, kalo tdk, dia ga akan bisa jd pemimpin perusahaan, walikota, bahkan gubernur dgn hasil yg terbaik! Indonesia itu, bukan isinya hanya org PDIP dengan bu Mega saja, kita sebagai rakyat lah pemegang kekuasaan trtinggi, kita bersatu kawal kebijakan2an pak Jokowi nanti, jk ada yg melenceng, tentu rakyat bisa melihatnya. Jgn adalagi penjualan asset negara ke asing yg merugikan, kita harus punya armada tanker negara sendiri, dan sektor2 lainnya, spt kasus trus sampah, jk bukan ditegaskan pak Jokowi – Ahok, untuk punya armada sendiri, mk akan selamanya brgantung swasta dgn cara tdk etis! Pak Jokowi menjd RI 1, lbh mudah untuk membenahi bangsa secara keseluruhan!
            Ayo bersatu!

    • Hahahahahaha Asaaad Asad kok negative thinking kamu ke Bung Jokowi demikian dalamnya. Bangun banguuuuuun, pemimpin (maaf bukan sekedar presiden) yang jujur terbuka lurus merakyat tidak setiap saat dilahirkan.

    • Hahaha,mas Muh.Asad ga usah kuatir pak Jokowi mau mempengaruhi para PNS DKI untuk memilih beliau di PILPRES.Para PNS DKI tuh (korup,malas dan bodoh?)sudah benci sama Jokowi karena mereka ga bisa korupsi/pungli/ber malas2an lagi.Jadi ga mungkin mereka mau milih Jokowi jadi PRESIDEN.Hahahahaha

    • pak jokwi klo ga pnya wakil lebihi tangan besinya pak Ahok..sama aja..pak jokowi ga kan mampu klo kerja sendirian perangi mafia” birokrat…hidup pak Ahok…aq ingin indonesia berubah dngan pemimpin yg tegas..ga..loyo…

  2. Pesan Pak Ahok dan Pak Jokowi, sangat dimengerti. Meski agak kecewa karena Pak Jokowi maju ke Pilpres, tapi dapat diapahami maksud dan tujuannya…Saran saya, tolong dimasa-masa kampanye yang kadang intrik2 yang digunakan sangat KOTOR, Pak Ahok dan Pak Jokowi tetap jalin komunikasi dan jangan terlalu cepat responsif atas politik kotor yang dikeluarkan oleh satu dan lain jurkam parpol…Hendaknya satu sama lain saling dukung dan menganggap apa yang dikerjakan selama di pemprov adalah pekerjaan yang dipikul bersama… mohon jangan ada satu pihak yang merasa gue nih yang sudah kerja keras sendiri….Salam KOMPAK selalu untuk Pak Jokowi dan pak Ahok…Go..JB

  3. Saya yakin pak Jokowi dan pak Ahok tetap kompak dan bekerja sepenuh hati. Rakyat jangan gampang diadu domba oleh mereka yg tdk suka terhadap Jokowi jadi capres. Mendagri juga sdh menyatakan Jokowi tdk perlu mundur dari jabatan Gub. walaupun jadi capres. Mendagri berbicara atas nama undang2. Ibu Megawati berikan mandat pak Jokowi jadi capres, karena ibu Mega tahu persis keinginan rakyat banyak di seluruh nusantara. Jadi jangan berpikir negatif bahwa Jokowi akan disetir ibu Mega. Percayalah Jokowi adalah sosok yg berkepribadian kuat, selalu mau jalan lurus, jujur dan mencintai rakyat Indonesia khususnya orang2 yg belum beruntung. Pak Ahok benar menyarankan pak Jokowi jangan mundur dari Gub. DKI sampai dpt kepastian bahwa pak Jokowi pasti jadi Presiden 2014.

  4. Gue yakin, rapat kabinet Presiden Jokowi pasti menyertakan Gubernur DKI, yang masih ragu pasti kagak mengikuti dari awal video2 JOKOWI-AHOK. Kalau sudah soulmate gimana lagi coba? Jadi kalau sudah yakin ya tetap yakin JOKOWI AHOK Pendekar Rakyat Indonesia, terserah yang nemukan/yang mengusulkan siapa, nggak masalah, nggak perlu dibesar-besarkan apa pdip atau gerinda, yang jelas TUHAN sudah menitipkan melalui mereka iya toh? ya udah di syukuri aja, jangan di gede-gedein.

  5. semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan!
    Pemilu satu putaran, krn menghemat uang rakyat sangat besar!
    Jangan lupa, penting nya Pemilu Legislatif, harus yg sejalan dgn PDIP, paling tdk dgn Gerindra!!!
    Amin!

  6. JW tau persis…masalah2 Jabodetabek ga bs rampung, kl birokrat pusat tdk satu suara…mkx ga ad pilihan lain,JW hrs maju RI1 bt mprbaiki sistem departemen2 & lbh mudah mnyelesaikn masalah. BTP yg tegas&pasti msh dbutuhkn DKI yg majemuk

    PDIP&Gerindra jgn mo dpecah belah..saling gotongroyong yuk..bt NKRI

    GBU !

  7. Selamat sore pak ahok,
    Semoga surat pendek yang saya tulis ini bapak baca dan bisa sampai ke tangan ybs.
    Saya adalah pendukung bapak & pak jokowi saat pilkada DKI tahun 2012, dan saat itu saya merasa bahwa kalian berdua adalah harapan baru bagi warga. Seiring berjalannya waktu, saya observe bahwa support untuk bapak2, terutama pak jokowi, semakin melonjak. Bukan hanya di DKI, tapi bahkan makin lama seluruh Indonesia. Dan jujur saja menurut saya kalian berdua deserve dukungan tersebut. Dengan keunikan masing2, kalian membuktikan bahwa kalian bukan hanya pemimpin yang umbar janji & omdo, tapi benar2 berintegritas, jujur, cinta pada rakyat, dan takut akan Tuhan.
    Sehingga ketika muncul wacana untuk pak jokowi jadi president, to be honest, saya sangat mendukung. Yes, bukan hanya DKI, tapi Indonesia memang butuh orang seperti beliau & pak ahok. TAPIII…. Nanti, bukan sekarang!
    Sekarang ini dengan kondisi Negara yang masih carut-marut dan diambang kehancuran, Indonesia tetap butuh sosok keras & bertangan besi seperti Prabowo. Selain itu, masi ada PR yang harus dirampungkan sampai 3 tahun ke depan lagi (macet, banjir, infrastruktur, public transport, dll).
    Sehingga ketika pak jokowi mengatakan bahwa dia “ga mikirin copras-capres, urusan saya macet & banjir”, saya makin kagum. Terlihat bahwa beliau orang yang firm, tidak bisa digoncang oleh situasi kanan-kiri.
    Tetapi….berita yang muncul ke public beberapa hari yang lalu membuat persepsi saya mengenai beliau sedikit berubah.
    Beliau tetap sosok yang luar biasa, tapi ada yang berbeda sekarang cara saya memandang beliau. Ada sedikit anggapan “kutu loncat & inconsistent”. Tapi yang paling saya tidak paham….why? Kenapa hanya demi “perintah bu mega”, beliau bisa berubah sedemikian rupa? Apakah beliau bekerja untuk bu mega atau untuk rakyat? Apakah beliau menyadari what’s at stake here, menjadi seorang pemimpin Negara bukan hal sepele seperti memimpin sebuah RT/RW? Mungkin Pak Jokowi adalah seorang yang tulus, tapi bagaimana dengan partainya? Tidak tertutup kemungkinan bahwa pencalonan beliau ini akan ditunggangi banyak kepentingan internal dari partai? Bahkan akal sehat orang awam seperti saya masih bisa berpikir, bahwa bu mega & pdip sengaja mencalonkan beliau untuk mendongkrak point pdip, karena mereka sadar bahwa kalau bu mega yang dicalonkan maka absolutely no chance untuk menang, namun ketika pak jokowi sudah naik, maka bu mega akan 100% menyetir pak jokowi. Very possible right? Karena beliau naik bukan secara independent, melainkan karena perintah bu mega, dan bu mega tau betul kalau jokowi sangat obey dirinya dan tidak bisa menolak. Artinya, kalau beliau bisa disetir oleh pihak di luar dirinya, apa bedanya dia dengan SBY dan pemimpin2 negara saat ini yang sebentar lagi bukan hanya akan terjun bebas dari kursi pemerintahannya, tapi juga terjun bebas ke neraka?
    Saya selalu support pak jokowi, tapi untuk konteks ini, saya rasa tidak. Dan saya yakin banyak orang Indonesia yang sudah cerdas & jeli melihat hal ini.
    Please think about it & reconsider.

    • Saya setuju dengan anda bung.
      Kalau Basuki dicalonkan menjadi capres Gerindra atau partai lain pun saya tidak aneh karena beliau tegas dari awal dia menyanggupi tanpa sedikit keraguan untuk menjadi presiden RI. Untuk pak Jokowi saya benar2 tidak bisa mengerti niatnya tulus mau jadi capres atau sekedar dorongan/perintah partai, cukup aneh. Dan tentu saya ragu apabila Jokowi menjadi presiden dia berani memutuskan semua embel2 partai yang berbau PDIP dan terutama bayang2 Mega, saya juga tidak yakin Mega mau terima bila jokowi katakan no more PDIP.

      • hehe akhirnya kliatan juga ente ini dr barisan yg mana… duh2 pak prabowo emg kasian bliau, momen bliau hrsnya pemilu 2009 kmaren, coba saat itu keukeuh ke bu mega tdk mau jd cawapres pasti SBY dpt saingan berat. saat itu jk diadu ma SBY langsung pasti prabowo yg menang, soal tudingan ham itu kan hy segelintir aktivis aja… syg bgt org2 diskitarnya gk cerdik, tp jg sih faktanya suara partainya gak besar ya jd sulit jg bargainingnya… sdhlah pak kalo bpk py misi/tujuan yg sama utk mbangun negara scr bener, skrg sdh muncul orgnya yg sgt tepat yaitu Jokowi, dijamin deh bpk & sluruh rakyat gk akan kecewa, krn sdh terbukti keamanahannya beliau baik selama di Solo maupun skrg di DKI, silakan cermati aja, mana ada pemimpin semerakyat dan seamanah beliau bahkan di seantero duniapun sekarang, silakan tunjukkan di negara mana…

        • Sejak awal saya mendukung Jokowi, anda jangan salah. Yang saya sesalkan adalah etika politik yang di tunjukkan oleh PDIP tidak mendidik. Kalau PDIP menganggap Gerinda sebagai sahabat seperjuangan bersama mewujudkan Jokowi-Basuki menjadi DKI1&2, secara etika pasti terlebih dahulu berembuk antar internal partai tentang pengusungan pak Jokowi, bukan sepihak. Disini saya kesampingkan soal perjanjian batu tulis.
          Lihat saja yang terjadi sekarang, apa sedikit orang yang kecewa kepada keputusan pak Jokowi dan PDIP? Bahkan internal PDIP juga retak. Sejak awal anda sudah mencoba menjelaskan rencana jokowi mau jadi presiden sejak lama, bahkan Jokowi saja belum menjelaskan secara resmi alasannya maju sebagai capres namun anda sudah mendahuluinya. Lucu sekali.

          • menyenangkan & memuaskan semua org mmg gk mungkin, sempurna hy milik Tuhan. Jgnlah mslh sepele yg gak ada manfaatnya buat bangsa kok ente besar2in, itu urusan politik, ada untungnya gk buat rakyat byk?? soal bagi2 kekuasaan kok malah yg jd tema utama, puiih, ente kok mau aja diadu domba seolah2 itu citra negatif. Yg ptg skrg cari pemimpin itu yg bener2 amanah, jujur, tdk korup, mau mengerti dan memahami keinginan rakyatnya serta tdk retorika. Hrs yg jelas Actionnya.
            Set dah emgnya klo py niat sesuatu itu hrs press confrence di media, gembor sana-sini? ente aja klo niat pgn ssuatu py strategi khusus, gk smbarang omong dulu alias ngember dl. Ente kok sukanya letterleg gt ya, belajarlah utk srg mengamati brdsrkn yg km liat dan denger tdk hy dr yg dibaca, ambil makna tersiratnya, jgn hy tersurat… sukses bro

          • anda tidak perlu bercuap2 panjang lebar, pertanyaan selalu mendahului jawaban. Publik bertanya, dan Jokowi belum menjawab. Dan pak Jokowi punya waktu yang tepat untuk menjawab kepada publik yang sedang bertanya, anda tidak perlu menjawab mendahului. Anda coba menyampingkan urusan politik, tapi anda lupa semua ini buah kerja mesin politik. Lucu sekali.
            Terimakasih sudah membuat saya tertawa geli 🙂

          • alhmdlh sdh bs bikin ente trtawa mpe geli, itu ibadah smoga hehe. klo ane dr awal baca koment2 disini ya rame, kdg senyum, tertawa, kdg pura2 sebel dll, anggap ini sbg pmbelajaran politik aja buat kita semua. Sukses

  8. Ke Jokowi kita yakin, tapi janji partainya dulu memperjuangkan wong cilik nggak terbukti, yg berkembang malah wong licik. Karenanya aq nggak pilih partai ya Jokowi. Ntar kalau Jokowi me ang dan partainya juga mayoritas, kontrol DPR tidak ada.

  9. Rasa kekawatiran tentu terbersit disanubari kita, kecerobohan PDIP dimasa lalu ketika ibu Mega menjadi Presiden, tapi sudah diimpaskan dgn menunjuk calon Presiden lewat PDIP dimasa sulit ini, korupsi merebak dan martabat bangsa hampir habis digerogoti bangsa kapitalis…

  10. tp dlm hati kecilku..negara ni harus di pimpin dngn tangan besi..brantas koruptor dan birokrasi dan mengubah peraturan” yg hnya menyulitkan rakyat..aq lebih optimis klo Pak Ahok jadi Presiden..kami orang islam ga peduli yg pimpim beda ras suku agama..yg penting di jalan kaidah islam..drpada d pmpin orang islam tp watak kafir….kami butuh tangan besi Pak Ahok…karena sementara ni baru beliau yg berani bicara soal kebobrokan negara ini dan nyata…mana ada pejabat yg berani terjang dr presiden sampai rt…

  11. paling tidak wakil pak jokowi harus lebih tegas dr pak Ahok..aq akui sementara ni ga da yg ngalahi ketegasannya pak Ahok…klo loyo jatuh tu pak jokowi berkerja sendiri ga bisa apa”..

  12. Pak Ahok… pertanyaannya bukan kalau pak Jokowi nanti terpilih jadi presiden RI 2014 lalu anda harus meneruskan program2 yang telah dicanangkan Pak Jokowi sebelumnya. itu mah nga perlu dibahas lageee… Tapi ada 3 kemungkinan yang bisa terjadi :

    1. Pak Jokowi dideklarasikan jadi capres, tapi ternyata nama lain yang didaftarkan PDIP ke KPU untuk pilpres stelah pileg tercapai.

    2. Pak JOkowi dideklarasikan jadi capres, lalu didaftarkan namanya sebagai capres resmi ke KPU stelah pileg untuk pilpres. Disini, pak Jokowi harus meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI. Ternyata kemudian kalah alias tidak terpilih. Sudah hilang jabatan Gubernur DKI, tidak jadi presiden terpilih… bagaimanakah warga DKI akan menyikapi hal tsb ? apakah FPI akan menuntut dengan kekerasan agar pak Jokowi diijinkan untuk boleh kembali jadi Gubernur ketimbang balik jadi rakyat jelata ?

    3. Kemungkinan terakhir, Pak Jokowi menang di pilpres dan jadi Presiden RI 2014. maka diharapkan DKI akan memperoleh banyak dukungan dari pemerintah pusat deh 🙂

    Kemungkinan 1 & 2 yang saya khawatirkan.

  13. Pendukung fanatis Jokowi ternyata banyak yang tersengat. Membabi buta gitu langsung nyerang pakai acara nuduh dari si prabowo-lah, si anies baswedan-lah, si dahlan iskan-lah.

    Memang, kenyataan sangat sulit diterima. Ingat, kabinet bayangan sudah terbentuk. Dari 12 nama calon menteri yang disodorkan oleh elit PDI-P, 10 diantaranya politisi murni PDI-P, macam Hasto, Budiman Sujatmiko, Pramono Anung, Cahyo Kumolo, Arief Budimanta, dan masih banyak lagi. Malah lebih parah dari SBY ternyata pembagian “kue” kekuasaannya.

    • sukanya kok ngrumpi yg gak jelas…. isu2 politik kyk gini mmg sgj dimunculin utk mnjegal lawan, set dah kawan, susah klo tdk brgkat dr hati nurani yg jernih. Jokowi itu sdh terang benderang ‘tulus, ikhlas, bersih, mrakyat, tdk korup, guyub, tegas, amanah’ kurang apalagi? bahkan ane tantang coba tunjukkin pemimpin di dunia skrg ini stingkat gubernur/presiden yg miliki paket lgkap spt Jokowi? coba sebut bro… org setulus Jokowi msh aja ente protes, trus mo kyk apalagi duh duh…!! Prabowo?? duuuh byk resistensinya didlm negeri bro, sgt sulit, jgn mikirnya gagah2an doang utk luar negeri/dunia. Urusin dlm negeri dl, gak yakin beliau bs independent spt Jokowi krn trlampau byk bisnisnya. Berpikir simple ajalah, coba berangkat dr hati nurani ya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here