BTP: Sedikit Pekerja yang Paham Teknik Betonisasi

5
190

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, salah satu kendala dalam program betonisasi pada perbaikan jalan di Ibu Kota adalah minimnya jumlah pekerja yang memahami teknik betonisasi.

“Padahal, jumlah tenaga pekerja yang dibutuhkan sangat banyak,” kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (19/3/2014).

Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta meminta perusahaan semen yang melakukan betonisasi, Holcim, untuk memberikan pelatihan tenaga kerja. Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta dapat mengerahkan pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pekerjaan Umum untuk mempercepat perbaikan jalan dengan betonisasi.

Basuki menjelaskan, teknik betonisasi yang digunakan Holcim berbeda dengan teknologi lainnya. “Jadi, kita minta Holcim melatih pekerja kita supaya bisa mengoperasikan alatnya. Karena betonisasi ini akan kita lakukan di seluruh jalan di Jakarta,” kata Basuki.

Sekadar informasi, betonisasi merupakan salah satu upaya Pemprov DKI dalam mewujudkan zero hole atau jalan bebas lubang di Jakarta. Perbaikan jalan melalui teknik beton dipercaya lebih tahan lama dan menyerap air.

Teknologi betonisasi itu sedang diujicobakan di semua jalan di kawasan Cilincing dan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Seluruh perbaikan jalan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014 dan telah dimasukkan ke dalam e-katalog. Teknologi betonisasi rencananya juga dipergunakan di jalur bus transjakarta. [Kompas.com]

5 COMMENTS

  1. indahnya kalo semua pemimpin kyk gini… yg ptg pak Ahok selalu kontrol apkh yg bpk instruksikan benar2 dijalankan atau tdk, jgn sampe kecolongan kyk bus TJ yg karatan hehe

  2. Pak Jb Yth

    Bagus sekarang semua ditangani PNS

    Hemat biaya dan lebih mudah dikendalikan

    Yang harus selalu diawasi secara harian dan rutin:

    kemungkinan adanya discrepancies permainan Oknum Oknum PNS dan atau juga dengan Oknum Oknum Kontraktor Kontraktor yg selama ini bergentayangan .

    Sebab dimanapun diseluruh dunia namanya Perubahan selalu ada resitensi.

    Luka pun mau sembuh ada rasa gatalnya

    Good luck

    Lanjutkan Pak di Dinas kebersihan
    Dinas Pertamanan juga hire mahasiswa dari perguruan tinggi yg bagus bagus ,atau buka sayembara untuk membuat taman taman ,gedung gedung dsbnya

    Sehingga renovasi dan pembangunan sekolah tidak usah di borongkan ,tapi kerjakan sendiri ,dapat menghemat banyak dana ,menghilangkan korupsi dan mempercepat ketersediaan pelayanan dalam memnuhi kebutuhan Warga jakarta.

    lakukan semua perubahan dengan holistik ,tidak perlu Worry
    ( Hakuna Matata ) asal semua untuk kepentingan Bangsa ,Negara dan Kemanusiaan serta alam semesta.

    As long as Vaya Condios ,Que Sera sera
    Vox Populi Vox Dei,

    Gd Luck

  3. Pak JB

    Ke 1.
    Pengawasan melekat harus disiplin
    jangan sampai penggunaan formula adukannya tidak pas ,nanti mudah rusak lagi

    kedua
    menggunakan besi betonnya
    jangan yg ukurannya banci banci
    jadi yg SNI

    ke 3
    Pengawasan di Lapangan secara harian sangat penting

    ke 4.
    Jangan tanggung tanggung meninggikannya
    diatas maximal banjir kemaren

    Gd Luck

  4. setuju Bung Baracuda..bila formula yg dipadukan pada proses betonisasi jalan dikurangi ( dicurangi ) akhirnya jg retak retak dalam tempo wkt dekat. kapasitas volume bobot kendaraan yg lalu lalang hrs mdapat penghitungan formula yg tepat. di jalan plumpang raya- bypass yos sudarso- re.martadinata- jl.raya pelabuhan tg.priok ( byk aktifitas ratusan kendaraan kontsner yg hilir mudik ) sdh dpt diduga dimana jalan yg telah dibetonisasi pun setiap tahunnya lekas rusak kembali retak-retak di segala macam sisi nya tsb Boss.

  5. Bagian pengawasan apapun namanya, harus siap ikut bertanggung jawab masuk bui, klo dibelakang hari proyek betonisasi ini terbukti ga sesuai spek yg telah ditentukan. Ini baru disebut profesional….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here